Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Pangkal Pinang - 5 Hidangan Wajib Coba Khas Bangka Belitung, Nomor 5 Bisa Dibawa Pulang

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahukok Khas Bangka.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina

TRIBUNTRAVEL.COM - Kepulauan Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi di bagian barat Indonesia yang terbagi menjadi beberapa pulau.

Dua di antaranya merupakan pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, sedangkan sisanya adalah pulau-pulau kecil.

Dipisahkan oleh Selat Gaspar, Pulau Bangka dan Pulau Belitung sering dikunjungi turis dari berbagai daerah.

Selain itu, kuliner khas kepulauan ini juda menjadi incaran para pencinta makanan.

Untuk itu, TribunTravel merekomendasikan lima kuliner khas Bangka Belitung yang bisa dicicipi saat berada di Pangkal Pinang.

1. Otak-otak

(eatinguntildiee.blogspot.co.id)

Otak-otak, camilan berbahan dasar ikan yang merupakan kuliner istimewa di Bangka.

Di Bangka, ada berbagai jenis otak-otak, di antaranya otak-otak satai goreng, otak-otak ikan, dan sebagainya.

2. Mi ikan toboali

(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Mi ikan toboali wajib dimasukkan ke dalam daftar kuliner khas yang wajib dicoba.

Hidangan ini berisi mi, taburan daging ikan giling, tauge, irisan daun seledri, bawang goreng, dan kuah.

3. Kue pelite

(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Kue pelite menjadi camilan favorit Soekarno saat diasingkan di Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung pada 1949.

Bertekstur lembut dan punya rasa manis, kue pelite sekilas mirip dengan kue-kue basah di provinsi lain.

4. Tahukok

(Bangka Pos/Khamelia)

Tahukok berupa semangkuk sup panas berisi bakso ikan rebus, bakso ikan goreng, bakso tahu ikan kukus, bakso tahu ikan goreng, dan fukian.

Seperti namanya, tahukok merupakan tahu yang dipotong diagonal, kemudian diisi dengan adonan ikan dan sagu.

5. Sambal rusip

(ksmtour.com)

Sambal rusip merupakan makanan khas Bangka yang terbuat dari ikan bilis segar, cabai, garam, dan gula aren.

Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam botol, kemudian difermentasi selama sebulan.