Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Aktivitas mendaki gunung semakin digemari banyak kalangan, terutama anak muda.
Beruntungnya, Indonesia memiliki sederet gunung yang tersebar di berbagai pulau.
Satu gunung yang menjadi favorit para pendaki adalah Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Alasannya, banyak "bonus" yang ditawarkan gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl itu.
Di antaranya dua padang sabana usai pos tiga, ketiga puncaknya nan gagah, serta panorama Gunung Merapi yang berada persis di hadapnya.
Jika suatu saat traveler mendaki Gunung Merbabu, jangan kaget dengan beberapa tambahan fasilitas di sana.
Balai Taman Nasional Gunung Merbabu tengah membangun beberapa fasilitas wisata di Gunung Merbabu.
Baik melalui jalur pendakian Selo (Boyolali) maupun Wekas (Magelang), serta obyek wisata lainnya.
Hal ini diketahui dari postingan yang diunggah akun Balai Taman Nasional Gunung Merbabu di akun Instagram, @tngunungmerbabu_official, Kamis (6/9/2017).
Dalam keterangan yang disematkan, fasilitas yang tengah dibangun meliputi kamar mandi kering di Pos 3, Sabana 1, dan Sabana 2.
Termasuk shelter di Pos 2, pengamanan di puncak, kamar mandi, pos informasi, serta tempat pembuangan sampah di pintu pendakian Selo.
Sementara di jalur pendakian via Wekas, dibangun penampungan air dan kamar mandi.
"Mohon bangunan yang sudah terbangun kita rawat dan jaga bersama ya man teman," tulis @tngunungmerbabu_official.
Dalam unggahan tersebut, akun @tngunungmerbabu_official juga menyertakan foto-foto pembangunan sarana fasilitas tersebut.
Terlihat pada foto kamar mandi
Begini kondisinya:
Pembangunan fasilitas tambahan ini pun menuai beragam komentar warganet.
Banyak yang mendukung, tak sedikit pula yang mengkritis, termasuk berharap, fasilitas ini tak jadi sasaran aksi "vandalisme" pendaki tak bertanggungjawab.
@khaerulanwar.id: 1-2 bulan lagi maybe banyak coretan ditembok toiletnya..semoga aja prediksiku salah.
@dn_1308: Wah makin bagus pengelolanya semoga seirama dgn tingkat kesadaran para pengunjung.
@drajat_b70s: Kok kek aneh ya Di bagun hotel sekalian gtu biar wow.
@saifulalamin: Semoga tetap mulus tanpa coretan.
@aprian_bayuu: Kurang setuju siiih. Selama ini yg namanya mendaki, yaa harus bisa hidup apa adanya di alam. Mau pup, yaa harus nyari semak2, di gali, trus di kubur. Kalo di fasilitasi seperti ini, makin enak aja naik gunung, kaya wisata. Coba liat toilet di segara anak rinjani, bau nya gak karu2an.
@yogaisna: Bentar lagi banyak stiker nempel, vandalisme dari alay2.