Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mau Mendaki Gn Merapi via Sapuangin? Perhatikan Biaya Simaksi hingga Larangan Tak Boleh Bawa Lonceng

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi dari Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

Simaksi merupakan satu syarat wajib yang harus dimiliki calon pendaki untuk bisa mendaki gunung di kawasan konservasi seperti di area taman nasional.

Kuota pendakian pun dibatasi, hanya boleh 20 orang per hari.

"Disarankan untuk booking via WhatsApp dulu ke pihak basecamp," tulis akun tersebut.

Untuk nomor WhatsApp 085729814775/081542615537.

Akun tersebut juga menginfokan bagaimana kondisi jalur pendakian, estimasi perjalanan, hingga larangan selama mendaki Gunung Merapi via Sapuangin.

Pendakian Gn Merapi via Sapuangin (Tangkapan layar INSTAGRAM/@pendakiindonesia)

Berikut postingan selengkapnya:

"Track pendakian landai, nanjak biasa, nanjak pakai tali, kemiringan bisa sampai 90 derajat (dan ada yang kemiringan curam tapi tanpa tali), naik turun bukit pokoknya."

"Estimasi perjalanan (tim kami), Basecamp - Pos 1 : 1,5 jam; Pos 1 - Pos 2 : 1,5 jam; Pos 2 - Pos 3 : 3 jam; Pos 3 - Pos 4 : 2 jam (kebanyakan ambil foto); Pos 4 - Pasar Bubrah : 45 menit (tanpa beban)

"Tidak disarankan:

-mendaki memakai tangtop dan hotpant/celana pendek/celana gemes karena semak disini masih rimbun dan bisa lebih tinggi dari manusia ( kalau kulitnya antigores sih nggapapa )"

- mendaki malam hari

- memakai baju hijau

- membawa klontong sapi / lonceng

- mendaki saat musim hujan (bisa prosotan di air terjun dadakan)"

"Disarankan menyimpan air disetiap pos untuk persediaan turun gunung ( stok aman untuk pendakian per orang bawa 4-5 liter) *mending sisa daripada dehidrasi."

"oke, silahkan yang mau nyicip jalur super ini yah,jangan ninggalin sampah, jalur ini sangat bersih (disayangkan kemaren ketemu rombongan yang ninggalin kardus martabak, mending ada isinya) dan jangan lupa selalu koordinasi dengan pihak basecamp, karena banyak info yang belum disampaikan disini."