Menurut Yanto, kakeknya juga tergabung sebagai tentara PETA (Pembela Tanah Air).
Kakeknya pernah mendapatkan pangkat di PETA.
"Kakek sakit paru-paru. Meninggal tahun 1964," ujar Yanto.
Djiauw Kie Siong hidup dua bersaudara dan memiliki sembilan anak. Dua dari sembilan anak tersebut adalah anak dari hasil perkawinannya yang kedua.
Adapun anak-anaknya adalah Djiau Kang Hin, Djiaw Kie Hin, Djiaw Nyim Hin, Djiaw Kie Sin, Djiaw Kap Nyong, Djiaw Ten Nyong, Djiaw Yat Nyong, Djiaw Lie Nyong, dan Djiaw Tiang Moy.
Rushdy mengatakan Djiaw Kie Siong adalah orang yang tidak terpikir akan muncul dalam sejarah Indonesia.
Djiauw Kie Siong hanya kebetulan dipilih rumahnya untuk tempat singgah Bung Karno.
"Kalau di buku sejarah itu dia dikenal hanya sebatas rumahnya dipakai. Di dalam Wikipedia yang baru, nama Djiauw Kie Song itu namanya Stephen yang mau baca proklamasi. Bukan. Proklamasi itu ditulis di rumah Tadashi Maeda dan Bung Karno itu tidak menginap," ujar Rushdy.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Mengenal Djiauw Kie Siong, Pemilik Rumah di Rengasdengklok yang Disinggahi Bung Karno
Baca tanpa iklan