Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Magelang – Jadi Langganan Bung Karno, Yuk Icip-icip Sate Pisang dan Wedang Ronde Miroso

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wedang Ronde Miroso

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalan-jalan ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, jangan lupa, mampir beli getuk sebagai oleh-oleh.

Namun, selain getuk, ada lho, deretan kuliner lain dari Magelang yang tak kalah lezat, bahkan sudah melegenda.

Beberapa di antaranya dapat kamu temui di Warung Ronde Miroso yang berada di Jalan Medang, seberang SMAN 3 Magelang.

Di warung ini, kamu bisa memesan sate pisang, yang diyakini satu-satunya di Magelang.

Sesuai namanya, sate pisang berbahan dasar pisang kepok merah yang direbus dan dipotong.

Lantas ditusuk seperti layaknya sate dan diberi saus santan kental.

Sate Pisang (FACEBOOK/KEMENPAR)

Rasanya manis gurih dengan saus selalu basah jadi ciri khas yang membedakan sate pisang ini dengan lainnya.

Dilansir dari laman Facebook, Kementerian Pariwisata, satu tusuknya berisi empat potong.

Selain menikmati sate pisang, foodies juga harus mencicip wedang ronde yang terkenal khas.

Untuk wedang ronde, Miroso juga menggunakan gula asli, lho.

Bahkan, foodies bisa minta tambah kuah ronde secara langsung.

Selain menyajikan sate pisang dan wedang ronde, Miroso juga menyajikan es wedang ronde!

Minuman dingin ini disajikan bukan dengan air jahe, melainkan air jeruk.

Sehingga, foodies yang tak suka pedasnya jahe tetap bisa menikmati wedang ronde.

Bahkan kini tersedia juga tahu bacem, lumpia, bakso biasa, dan bakso mikung (mi kangkung).

Meski hanya menjajakan sate pisang dan wedang ronde, pengunjung di Warung Ronde Miroso ini sangat banyak, bahkan para pesohor pun kerap mampir ke sini.

Sebut saja Ananda Sukarlan, Putu Wijaya, dan Bondan Winarno.

Mantan Wapres Try Sutrisno yang lulusan Akademi Militer (Akmil) juga jadi pelanggan tetap termasuk para perwira Akmil.

Warung Ronde Miroso, Magelang (FACEBOOK/KEMENPAR)

Ny Suwondo, sang perintis warung berkisah, dulu pada tahun awal berjualan, Presiden Indonesia pertama Soekarno, kerap meminta dipesankan sate pisang tiap kali datang ke Magelang.

“Kalau datang ke Akmil, pasti dia minta sate pisang,” kata wanita 93 tahun itu.

Sementara itu, sang penerus, yang tak lain anak Ny Suwondo, Hermien bilang, dari segi rasa, bentuk, dan penyajian sate pisang tak pernah berubah.

"Santannya tetap basah, enggak kempel seperti kue nagasari," imbuh Hermien yang ikut berjualan sejak 10 tahun silam.

Bagi foodies yang ingin mencoba kuliner khas Magelang ini harus tahu jam buka warungnya.

Berbeda dengan warung kebanyakan, Warung Ronde Miroso setiap hari hanya buka pukul 17.00-22.00 WIB, dan hari Selasa tutup.