TRIBUNTRAVEL.COM - Petualang di Gunung Bromo salah satunya bisa dimulai dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Selain itu, bisa juga melalui Dukuh Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kecamatan Probolinggo.
Di Dukuh Seruni, wisatawan tak hanya menikmati pemandangan Gunung Bromo.
Baca: Jelajah Sabana hingga Pasir Berbisik, Ini Biaya Sewa Penginapan, Jeep, dan Kuda di Gunung Bromo
Wisatawan bisa menikmati keindahan lain di sekitar Gunung Bromo, yakni melihat dari dekat gedung rumah adat Tengger, makanan khas nasi aron, kue tradisional kucur dan pasung serta kesenian Jathilan Tengger.
Lalu, wisatawan juga bisa menikmati hamparan laut pasir, pasir berbisik, bukit teletubies hingga Seruni Point.
"Berkembangnya Desa Wisata Ngadisari, diharapkan bisa meningkatkan arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," ujar Kepala Disbudpar Tutug Edi Utomo, Sabtu (30/6/2012).
Dimulai dari lautan pasir Gunung Bromo, pengunjung dapat melihat lebih dekat panorama Bromo pasca-erupsi.
Kawasan Bromo memang sangat indah. Usai dari lautan pasir, perjalanan dilanjutkan ke bukit teletubies dengan melewati hamparan pasir berbisik.
Pemandangan yang tak kalah indahnya dapat dinikmati di tempat ini.
Lereng-lereng gunung dan gundukan-gundukan layaknya tokoh film kartun teletubies dapat dinikmati di sini.
Setelah puas menikmati keindahan bukit teletubies, perjalanan dilanjutkan ke Seruni Point dan gedung rumah adat Tengger.
Di tempat ini, wisatawan disuguhi kebudayaan Tengger sambil menikmati makanan khas Tengger.
Menurut Tutug, Dukuh Seruni Desa Ngadisari memang disiapkan sebagai wisata budaya.
Di tempat ini wisatawan dapat menikmati dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Tengger dalam mengelola agrowisata.
Baca tanpa iklan