Namin ternyata itu lebih mudah dari yang ia bayangkan.
"Aku memiliki banyak teman dan mereka semua berkata, aku tek perlu lagi memakai make up," ucap gadis yang mengambil jurusan Sosiologi & Criminal Justice.
Perlahan, kepercayaan Mariah tumbuh dan bisa bersosialisai dengan teman-temannya tanpa lapisan make up yang tebal.
Kini ia berani mengunjungi beberapa toko, namun ia tak cukup percaya diri jika pergi bekerja atau ke kampus tanpa make up.
"Aku memiliki pekerjaan paruh waktu di sebuah toko, tak ada yang memberikan komentar negatif. Namun ada banyak orang yang tak tahu mengenai vitiligo" kata Maria.
"Anak-anak akan mengajukan banyak pertanyaan, itu bukan ucapan negatif, mereka hanya tak tahu," lanjut Mariah.
Baginya sosok Winnie menjadi panutannya dan itu memberikan rasa percaya diri saat melihatnya.
Baca tanpa iklan