3. Toilet
Urusan "buang hajat" bisa menjadi hambatan untuk mendaki gunung.
Pendaki perlu mencari titik-titik di balik semak-semak yang tak pernah dilewati orang maupun menggali tanah saat "buang hajat".
Di Gunung Papandayan, terdapat toilet-toilet yang bisa memudahkan pendaki pemula untuk urusan menyelesaikan 'panggilan alam.'
4. Tak perlu bawa beban berat
Ransel untuk mendaki gunung biasanya penuh dan terasa berat karena berisi air mineral berbotol-botol dan tenda.
Jika mendaki Gunung Papandayan, traveler tak perlu membawa beban berat dari air mineral.
Air mineral bisa didapatkan di warung-warung yang terletak di atas gunung.
Air mineral bisa didapatkan di warung-warung tersebut dengan harga mulai dari Rp 5 ribu-Rp 10 ribu.
5. Makan tanpa masak
Bagi pendaki pemula, urusan memasak bisa menjadi hambatan.
Ingin makan apa, membawa apa, memasaknya bagaimana adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak kepala.
Di Gunung Papandayan, pendaki bisa menyantap makanan-makanan di warung-warung yang ada di atas gunung.
Makanan yang bisa disantap seperti gorengan, mi instan, hingga nasi goreng. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)