TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi yang sedang mencari kuliner unik, ayo datang ke Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.
Banyak pilihan kuliner tersedia, namun kali ini Tribun mengajak menikmati kenyalnya siput danau atau oleh warga setempat disebut 'kolombi' yang dijadikan sate.
Kolombi banyak ditemukan hidup di Danau Tondano.
Ukuran jenis siput ini lebih besar.
Warnanya ada yang keemasan, juga ada yang hitam.
Para pencari kolombi menggunakan jaring untuk mendapatkannya.
Untuk mendapatkannya seorang nelayan harus datang pagi saat mentari belum menyengat.
Biasanya kolombi muncul di permukaan air, namun jika sudah panas akan tenggelam.
Sate kolombi dibuat dengan mengambil bagian dagingnya saja, kemudian dipotong beberapa bagian dan ditusuk seperti membuat sate biasa.
Setelah itu dibakar menggunakan arang tempurung.
Jika sudah matang dan warnanya agak kehitaman, sate siap disajikan dengan lumuran sambal khas Minahasa yang dibuat khusus untuk sate kolombi.
Biasanya sate kolombi dimakan bersama dengan jagung bakar ataupun pisang goreng goroho, ditemani hangatnya air jahe ataupun teh hangat, kopi, apapun sesuai selera.
Daging kolombi terasa kenyal saat digigit dan rasanya sangat nikmat.
Dijamin, yang menikmatinya akan ketagihan dan ingin tambah lagi dan lagi.
Tapi ingat, makan sate kolombi harus mengontrol diri, jangan sampai berlebihan sebab bisa-bisa terkena tekanan darah tinggi karena mengandung kolestrol yang lumayan tinggi.