Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Destinasi Bali - Asiknya Mancing Sambil Kuliner di Desa Budaya Kertalangu, Rp 15 Ribu Sudah Kenyang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Budaya Kertalangu

Biaya sewa paser hanya seharga Rp 13 ribu yang dapat digunakan sepuasnya dan sudah termasuk satu set umpan.

Jika pengunjung ingin menambah umpan, harganya Rp 5 ribu per set.

Pengunjung juga diperbolehkan apabila ingin membawa paser dan umpan dari rumah.

“Mau bawa umpan dan pancing dari rumah juga boleh, tidak masalah. Kan ada beberapa yang fanatik nih, biasanya untuk nangkap patin. Patin itu kan susah ditangkapnya, jadi mereka bawa umpan dari rumah. Entah mereka bawa racikan sendiri, bawa jangkrik dari rumah, terserah mereka. Kami di sini hanya menyiapkan umpan pelet dan jangkrik,” kata Komang Agus.

Hasil tangkapan bisa dibawa pulang maupun dimasak di tempat.

Harga per kg ikan bervariasi, tergantung jenisnya.

Lele dibanderol seharga Rp 27 ribu per kg.

Sementara bawal dan patin harganya Rp 39 ribu per kg.

Ikan bisa dimasak dengan cara digoreng, dibakar, dinyat-nyat, dipepes, dan ditimbung.

Biaya masakpun berbeda-beda, tergantung prosesnya.

Jika digoreng dan dibakar, biayanya Rp 15 ribu per kg, sementara dinyat-nyat, ditimbung, dan pepes, harganya Rp 25 ribu per kg.

“Biasa orang-orang mintanya digoreng dan dibakar karena habis mancing mereka lapar. Jadi biar cepat, mereka pesannya digoreng saja. Tapi kalau punya waktu lebih, saya sarankan dinyat-nyat atau ditimbung, karena rasanya akan luar biasa. Nanti akan ada aroma bumbu Balinya,” tutur Komang Agus.

D’Tukad Mancing dilengkapi dengan delapan gazebo untuk makan, empat gazebo tempat memancing, satu gazebo besar, dan satu wantilan.

Harga sewa gazebo untuk makan dan memancing adalah Rp 30 ribu per jam.

Sementara untuk gazebo besar dan wantilan bisa digunakan secara gratis.