Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Si Manis Jembatan Ancol - Terkuak! Nama Asli Hantu Cantik di Film 90-an Ini Bukan Mariam, Lalu?

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mariam bukanlah nama asli dari setan cantik dalam sinetron dan film Si Manis Jembatan Ancol.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kalian yang pernah menonton sinetron dan film Si Manis Jembatan Ancol yang hits tahun 1990-an, tentu mengenal sosok setan seksi bernama Mariam.

Nah, tahu nggak, guys, ternyata Mariam bukanlah nama asli dari setan cantik tersebut.

Dalam buku Ketoprak Betawi terbitan Intisari (2001), budayawan Betawi Ridwan Saidi berbagi cerita tentang asal-usul dari kisah hantu manis ini.

Saidi mengawali ceritanya tentang koran-koran tahun 1950-an seperti Keng Po yang memuat berita tentang banyaknya kecelakaan lalu lintas di Jembatan Ancol.

(Baca juga: Video: Terungkap! Dari Alat Inilah Suara Seram di Film Horor Berasal, Siap-siap Merinding)

Tak jarang, kecelakaan itu menimbulkan korban jiwa.

Sebagian penumpang atau sopir yang selamat kemudian berbagai kisah tentang penyebab kecelakaan yang biasanya terjadi di malam hari tersebut.

Mereka mengisahkan tentang sosok perempuan cantik yang terlihat berdiri seorang diri di tengah jembatan.

Disarikan TribunTravel.com dari intisari-online.com, beberapa saksi mengatakan, perempuan tersebut terkadang menyeberang jalan.

Sayang, tidak ada cerita tentang pakaian yang digunakan.

(Baca juga: Museum Fatahillah - Sering Dikunjungi, Ternyata Tempat Ini Jadi Saksi Bisu Banyak Tragedi)

Namun rasanya tidak sama dengan yang digunakan oleh Diah Permatasari atau Kiki Fatmala dalam film dan sinetron tentang sang hantu.

Nah, keberadaan sosok inilah yang dituding sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.

Para pengemudi kerap terpesona dengan dengan kecantikan si perempuan cantik ini sehingga tanpa sadar mobil mereka keluar dai badan jalan, menabrak pohon, atau terjungkal.

Beberapa koran Belanda seperti Java Bode menduga, keberadaan perempuan cantik itu hanyalah halusinasi dari para sopir yang sudah kelelahan.

Halaman
12