Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wisata Bohorok Sumatera Utara - Disambut Air Jernih Sungai Landak, Yuk Menjelajah Gua Kampret

Editor: Vovo Susatio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan menikmati air jernih di Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara

Traveler tidah perlu membawa perlengkapan khusus atau bersusah payah menyusuri hutan rimba untuk mencapai ke Sungai Landak.

Sungai ini mudah dijangkau, berada di sekitar penginapan kawasan hutan Batu Kapal.

Syahri Wijaya, pemilik penginapan Batu Kapal, menuturkan wisatawan mancanegara yang sedang menjelajah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) banyak yang singgah ke pemandian Sungai Landak.

Selain itu, wisatawan dalam negeri yang gemar menjelajah destinasi baru juga tertarik mengunjungi sungai jernih ini.

"Belum banyak yang tahu, tempatnya masih alami, asri dan bersih. Tidak ada sampah, paling hanya batang pohon yang hanyut," kata Syahri kepada Tribun Medan, beberapa waktu lalu.


Tribun Medan/Silfa Humairah
Sungai Landak begitu jernih hingga batu di dasar sungai terlihat jelas. Pemandian ini terletak di Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara

Tidak ada pungutan biaya bagi pengunjung yang ingi berenang atau sekedar bermain air di pemandian Sungai Landak.

Tapi wisatawan yang datang biasanya menginap di penginapan dalam hutan.

Pertimbangannya, perjalanan cukup jauh untuk pulang pada hari yang sama dengan kunjungan ke sungai ini.

"Ada penginapan alami di dalam hutan, harga perkamarnya mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu," katanya.

Bagaimana cara mencapai pemandian Sungai Landak ?

Traveler akan menempuh perjalanan sekitar empat jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu.

Perjalanannya menggunakan Bus Damri hingga sampai di Terminal Pinang Baris.
Setibanya di terminal ini, traveler beralih ke Bus Pembangunan Semesta.

Ongkos bus berukuran kecil ini adalah Rp 25.000 untuk sampai di Bukit Lawang.

Jika traveler menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dibutuhkan waktu sekitar sekitar 3-4 jam.

Akses menuju Bukit Lawang sudah tidak sesulit beberapa tahun lalu.
Rute sepanjang 50 kilometer menuju TNGL yang sebelumnya banyal mengalami kerusakan, berlubang, kini sudah diaspal.

Halaman
123