TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau lagi main ke Jawa Barat, jangan lupa mampir ke Museum Kota Bandung yang jadi salah satu tempat wisata edukatif favorit di Bandung.
Di sini kamu bisa menemukan berbagai koleksi bersejarah yang seru buat dipelajari sekaligus jadi spot foto keren.
Banyak wisatawan datang ke Museum Kota Bandung karena ingin mengenal lebih dekat perjalanan sejarah kota kembang ini.
Selain itu, tempat ini juga cocok untuk kamu yang cari suasana santai sekaligus menambah wawasan saat liburan di Bandung, Jawa Barat.
Bangunan museumnya klasik tapi tetap terawat, bikin suasana terasa estetik saat dieksplor.
Baca juga: Menelusuri Keajaiban Wisata Prasejarah Jawa Barat: Gunung Padang hingga Museum Geologi
Kamu bisa jalan-jalan sambil membaca informasi menarik di setiap sudut ruangan.
Lokasinya juga strategis, jadi gampang diakses dari berbagai pusat Kota Bandung.
Buat liburan bareng keluarga atau sahabat, museum ini bisa jadi pilihan destinasi yang menyenangkan.
Bangunan bercat putih dengan arsitektur kolonial itu berdiri kokoh, seolah menjadi saksi bisu perjalanan Bandung dari masa ke masa.
Siapa sangka, bangunan Museum Kota Bandung menyimpan sejarah panjang.
Baca juga: Koleksi Masterpiece di Museum Lampung, Pagar Alam, Bandar Lampung, Bejana Perunggu hingga Tapis Inuh
Dulunya, tempat ini adalah Frobelschool, sekolah taman kanak-kanak yang didirikan Loge Sint Jan pada 1898.
Awalnya sekolah menumpang di Pendopo Kabupaten sebelum memiliki gedung sendiri di seberang markas Loge Sint Jan (kini Masjid Al Ukhuwah) dan diresmikan pada 25 Agustus 1900.
Frobelschool berkembang pesat, dari 13 murid menjadi 290 murid pada 1920.
Tahun yang sama, sekolah pindah ke bangunan baru di Verlenge Atjehstraat, yang kini menjadi gedung depan Museum Kota Bandung.
Kegiatan sekolah berhenti saat pendudukan Jepang.
Baca juga: Museum Lotus di Lembang Bandung Barat Jawa Barat Wisata Edukasi Baru kawasan The Great Asia Africa
Gedung ini sempat dipakai sekolah Yahua pada 1950-an, kemudian diambil alih pemerintah dan digunakan sebagai Sekolah Pendidikan Olahraga serta Gedung KONI Jawa Barat.
Bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kelas A pada 2009, dihibahkan ke Pemerintah Kota Bandung pada 2013, dan pada 2018 resmi difungsikan sebagai Museum Kota Bandung setelah dipugar dan dikembalikan ke bentuk aslinya.
Begitu melangkah masuk, pengunjung disambut oleh panel sejarah yang menceritakan terbentuknya Kota Bandung, lengkap dengan foto-foto lawas dan nama para wali kota dari masa ke masa.
Lorong-lorong di dalam museum mengajak pengunjung menyusuri timeline sejarah Bandung.
Mulai dari masa kolonial Belanda, perjuangan kemerdekaan, hingga wajah Bandung masa kini.
Baca juga: Jelajah Museum Kota Lhokseumawe Aceh, Menyaksikan 88 Koleksi Sejarah Unik
Yang paling memikat adalah ruang Bandung Tempo Doeloe, di mana miniatur transportasi kuno, foto-foto Alun-Alun dan Jalan Braga awal abad ke-20, serta diorama peristiwa Bandung Lautan Api dipajang dengan apik.
Menariknya, museum ini gratis untuk dikunjungi.
Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu di pintu masuk. Jam operasionalnya pun cukup bersahabat: Selasa hingga Minggu pukul 10.00–15.00 WIB.
Yuri, Staf Tourist Information Center Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, mengatakan bahwa museum biasanya paling ramai saat liburan sekolah.
Pada periode itu, banyak keluarga dan rombongan pelajar yang datang berkunjung.
Baca juga: Wisata Edukasi, Belajar dan Mengenal Tembakau di Museum Tembakau Sumbersari, Jember, Jatim
Ia menuturkan, turis mancanegara terutama dari Eropa juga memiliki minat besar terhadap sejarah Bandung sehingga tertarik mendatangi museum ini.
Menurut Yuri, penting bagi warga Bandung untuk datang ke museum ini bukan hanya sebagai wisata, tetapi juga sebagai cara mengenal jati diri kota.
"Sejarah itu bagian dari kita sendiri. Kita tinggal di Bandung, sepatutnya tahu bagaimana kisah kota ini terbentuk. Kalau kita sudah tahu, kita bisa lebih mencintai Bandung dan melestarikan nilai-nilainya," jelasnya, saat ditemui Tribun Jabar, Sabtu (13/9/2025).
Upaya menghidupkan kunjungan museum terus dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
Melalui Tourist Information Center (TIC), pihaknya aktif menggandeng komunitas anak muda agar museum tidak hanya menjadi destinasi wajib bagi pelajar, tetapi juga ruang edukasi dan rekreasi yang menarik bagi generasi milenial dan Gen Z.
Menurutnya, para kreator muda yang biasa membuat konten kreatif di media sosial berperan besar dalam membangun kesadaran publik.
"Mereka bikin video, konten menarik yang diunggah ke media sosial, supaya masyarakat tahu bahwa di Bandung ada museum. Jadi bukan hanya anak sekolah yang datang karena tugas, tapi juga anak muda yang punya keinginan untuk mencintai sejarah, khususnya sejarah Kota Bandung," tambahnya.
Seiring dengan peringatan hari jadi Kota Bandung pada 25 September mendatang, Yuri berharap momentum tersebut bisa semakin menguatkan kecintaan warga terhadap sejarah kota.
Keluarga dan Generasi Z Menemukan Asyiknya Belajar Sejarah di Museum
Museum Kota Bandung kini tidak hanya oleh pelajar yang datang karena tugas sekolah, tetapi juga anak muda dan keluarga yang datang dengan kesadaran sendiri untuk mengenal sejarah kota.
Rizal Ardian (20), seorang mahasiswa, mengaku tertarik datang setelah melihat unggahan museum di media sosial.
"Awalnya cuma lihat di TikTok. Kirain cuma tempat foto-foto, ternyata banyak menariknya yang bikin aku jadi tahu sejarah Bandung dari awal berdirinya. Jadi nggak cuma konten, tapi juga dapat ilmu," ujarnya saat ditemui di sela kunjungan.
Kunjungan juga dimanfaatkan keluarga untuk memberikan edukasi sejarah bagi anak-anak.
Dedi, seorang ayah yang datang bersama istri dan dua anaknya, mengaku senang bisa mengenalkan sejarah Bandung dengan cara yang menyenangkan.
"Anak-anak biasanya cuma tahu Bandung dari mal atau tempat wisata modern. Di sini mereka bisa lihat foto-foto zaman dulu, cerita perjuangan sebelum Bandung jadi kota seperti sekarang. Ini juga jadi ajang quality time bersama keluarga," tuturnya.
Tonton juga:
Rekomendasi Hotel Bintang 3 di Bandung
Selain itu, ada juga hotel bintang 3 di Bandung, Jawa Barat yang cocok jadi tempat menginap.
Fasilitasnya juga lengkap dan harga inap cukup terjangkau.
Berikut rekomendasinya:
1. Capital O 1511 Galaxy Inn
Rekomendasi pertama hotel bintang 3 di Bandung buat liburan akhir pekan ada Capital O 1511 Galaxy Inn.
Capital O 1511 Galaxy Inn menawarkan fasilitas yang cukup lengkap untuk para tamu yang ingin menginap.
Setiap kamar di Capital O 1511 Galaxy Inn ada, Ac, WiFi, air mineral kemasan, kamar bebas asap rokok, handuk, meja, cermin, shower, rak pakaian, telepon, televisi.
Bagi tamu yang membawa kendaraan pribadi, Capital O 1511 Galaxy Inn juga menyediakan area parkir mobil gratis dan keamanan 24 jam.
Staff di Capital O 1511 Galaxy Inn tidak hanya melayani menggunakan bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Inggris.
Lokasi Capital O 1511 Galaxy Inn berada di No.74 Jalan Buah Batu, Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Tarif inap di Capital O 1511 Galaxy Inn mulai Rp 55.634 per malam.
Berdasarkan ulasan tamu yang pernah menginap di Capital O 1511 Galaxy Inn
"Luar biasa, Resepsionis ramah, harga sesuai kantong, ruangan ber AC, nyaman dan cocok untuk yg berpergian yg nggk nguras isi kantong banyak" kata Lia.
2. Collection O Hotel Asteria
Rekomendasi kedua hotel bintang tiga di Bandung buat liburan akhir pekan ada Collection O Hotel Asteria.
Collection O Hotel Asteria menawarkan enam tipe kamar dengan tarif yang berbeda-beda.
Di Collection O Hotel Asteria setiap kamar dilengkapi dengan AC, WiFi, cermin, meja, kamar mandi pribadi, shower, telepon, televisi.
Collection O Hotel Asteria juga menyediakan resepsionis 24 jam dan tempat parkir mobil gratis.
Lokasi Collection O Hotel Asteria berada di 23 Jalan Talaga Bodas, Pusat Kota Bandung, Bandung, Indonesia.
Tarif inap di Collection O Hotel Asteria mulai Rp 73.895 per malam.
Berdasarkan ulasan tamu yang pernah menginap di Collection O Hotel Asteria
"Lokasi strategis dengan rate terjangkau, Lokasi dekat resto dan jajanan Bandung. Tengah kota, 8 menit ke Alun-alun. Recommended untuk yg ingin low budget travelling." kata Monthi.
3. Capital O Hotel Pasar Baru Heritage
Rekomendasi selanjutnya hotel bintang tiga di Bandung buat liburan akhir pekan ada Capital O Hotel Pasar Baru Heritage.
Capital O Hotel Pasar Baru Heritage menawarkan fasilitas yang cukup lengkap.
Ada AC, WiFi, air mineral kemasan, kamar bebas asap rokok, kamar mandi pribadi, layanan kamar, check-in 24 jam.
Dan juga menawarkan layanan pencucian seprai menggunakan air panas.
Lokasi Capital O Hotel Pasar Baru Heritage berada di No.84-92, Jalan Otto Iskandar Dinata, Bandung, Pusat Kota Bandung, Bandung, Indonesia.
Tarif inap di Capital O Hotel Pasar Baru Heritage mulai Rp 128.283 per malam.
Berdasarkan ulasan tamu yang pernah menginap di Capital O Hotel Pasar Baru
"Lokasi strategis, View kota Bandung, Harga sesuai mutu. Walau harganya cukup terjangkau, namun toling bed sheet dan sarung bantalnya diganti krs sdh sobek2. Bantalnya juga toling diganti, krn sdh tidak layak pakai lagi. Kalau mau menginap disini, bawa amneties sendiri, karena tidak ada disediakan, kecuali sabun. Tidak recommended bawa kendaraan pribadi karena biaya parkir seperti biaya parkir mall. Lokasinya dekat kmn2 seperti ke Braga, Dago, bahkan ke stasiun Bandung (naik feeder ke Whoos) disini Banyk jual makanan juga." kata Cory.
4. Urbanview Hotel Nakasya Burangrang
Rekomendasi selanjutnya hotel bintang tiga yang ada di Bandung buat liburan akhir pekan ada Urbanview Hotel Nakasya Burangrang.
Urbanview Hotel Nakasya Burangrang menyediakan kamaer dengan AC dan kamae mandi pribadi.
Selain itu, Urbanview Hotel Nakasya Burangrang menawarkan fasilitas seperti kamar bebas asap rokok, WiFi disetiap kamar, shower, televisi dan tempat parkir mobil gratis.
Lokasi Urbanview Hotel Nakasya Burangrang berada di Jalan Landak No.26, Burangrang, Pusat Kota Bandung, Bandung, Indonesia.
Tarif inap di Urbanview Hotel Nakasya Burangrang mulai Rp 158.413 per malam.
Berdasarkan Ulasan tamu yang pernah menginap di Urbanview Hotel Nakasya Burangrang
"Spektakuler, Pelayanan nya mantul staff nya ramah kamarnya enak bersih nyaman dengan harga segitu oke banget dan ada biaya deposit cuma 50rb , udah dilengkapi sama smart tv air bisa isi ulang walaupun ditengah tengah rumah warga atau kaya komplek kecil tapi enak suasananya sepi kok recommended deh pokoknya." kata Melisa.
5. Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung
Rekomendasi terakhir hotel bintang tiga di Bandung buat liburan akhir pekan ada Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung.
Sans Hotel Diemdi Kiaracondong hotel bintang tiga yang menawarkan fasilitas lengkap dengan harga terjangkau.
Difasilitasi dengan AC, WiFi, kamar bebas asap rokok, resepsionis 24 jam, kamar mandi pribadi, shower, televisi.
Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung merupakan hotel yang ramah anak-anak dan tersedia ruang untuk keluarga.
Untuk tamu yang membawa kendaraan pribadi Sans Hotel Diemdi Kiaracondong telah menyediakan tempat parkir gratis untuk mobil.
Para staff di Sans Hotel Diemdi Kiaracondong tidak hanya bisa berbicara menggunakan bahasa indonesia tetapi mereka juga bisa menggunakan bahasa inggris.
Lokasi Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung berada di Jalan Kiaracondong No.147 B, Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Bandung, Kiaracondong, Bandung, Indonesia.
Tarif inap di Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung mulai Rp 170.950 per malam.
Berdasarkan Ulasan tamu yang pernah menginap di Sans Hotel Diemdi Kiaracondong Bandung
"Hotel murah nyaman, Menginap di hotel diemdi kircon lumayan bersih, hanya sayang tidak ada air panas nya , AC juga dingin nyari makan di sebelah nya ada lowsan, dan baso, mie tek tek saat malam ke kiara pak dekat lumayan asik pokonya dengan harga murah saya pesan 2 kamar jika budget pas pasan ini hotel yg jadi pilihan." kata Hegar.
(TribunJabar.id/nappisah) (TribunTravel/nurulintaniar/srirahayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.