TRIBUNTRAVEL.COM - Satu lagi tempat wisata di Lampung'>Bandar Lampung yang bisa jadi rekomendasi yakni Lengkung Langit Dua.
Resmi beroperasi pada 18 September 2021, Lengkung Langit Dua menyuguhkan wisata alam dipadukan dengan wisata kuliner.
Baca juga: Lembah Durian Farm Stable di Kemiling, Bandar Lampung, Lampung, Kebun Dibalut Wisata Alam & Berkuda

Baca juga: Healing ke Pulau Gusung di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan: Rute & Biaya Liburan
Tempat wisata yang terletak di kawasan Sumber Agung, Kemiling, Lampung'>Bandar Lampung ini, merupakan cabang dari Lengkung Langit 1, yang ada di Pinang Jaya, Kemiling, Lampung'>Bandar Lampung.
Hanya saja, Lengkung Langit Dua sengaja dibuat senatural mungkin sehingga pengunjung yang datang bisa tetap merasakan suasana sejuk alam terbuka.
Baca juga: Itinerary Prigen 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 2,9 Juta 4 Orang: Liburan Bareng Anak yang Menyenangkan
Baca juga: Air Terjun Leang Paniki: Tempat Wisata Hidden Gem di Gowa, Sulawesi Selatan
Pantauan Tribunlampungtravel.com, saat tiba di lokasi, pengunjung akan disambut dengan gerbang bambu yang cukup tinggi, sebagai penanda pintu masuk Lengkung Langit Dua.
Gerbang bambu juga menjadi satu di antara spot foto favorit pengunjung ketika tiba.
Di bagian kanan, terlihat satu bangunan yang masih dalam tahap pembangunan, yang nantinya akan menjadi kafe dan resto.
Selanjutnya, sebelum membeli tiket, pengunjung akan mendapat perlakuan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer.
Seusai membeli tiket, yang dibanderol sebesar Rp 15 ribu, pengunjung akan memulai 'petualangan' di tempat wisata alam itu melalui jembatan kayu.

Perlu fisik yang cukup kuat untuk meniti jembatan kayu sepanjang 800 meter yang mengitari kawasan seluas kurang lebih 2 hektare itu, lantaran konstruksinya yang sedikit menanjak dan menurun.
Di dalam, pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan wisata alam yang asri, pepohonan rimbun serta tanaman bunga yang cantik.
Sejumlah spot foto yang bisa di-eksplore pengunjung di antaranya, rumah pohon, gazebo bambu, perahu kaca, kolam terapi, kolam ikan, rumah ranting atau rumah hobbit dan masih banyak lagi.
Satu di antara spot foto favorit pengunjung yakni perahu kaca.
Pengelola Lengkung Langit Dua Awed Bdg mengungkapkan, perahu kaca menjadi spot foto favorit lantaran pengunjung bisa merasakan sensasi berada di ketinggian.
Selain itu, konstruksi perahu kaca yang jarang ada di tempat wisata lainnya, membuat pengunjung tertarik untuk mengabadikan diri.
"Terlebih juga, pemandangan di perahu kaca bisa jauh hingga terlihat Teluk Lampung," tutur Awed saat ditemui Kamis (07/10/2021).

Namun demikian, Awed menyarankan, agar tidak terlalu lama berfoto di atas perahu kaca.
Selain karena kondisi cuaca yang saat ini sedang berangin, juga untuk memberi kesempatan bagi pengunjung lainnya.
Spot foto lainnya tak kalah menarik, kata Awed, adalah rumah ranting atau rumah hobbit, yang juga banyak diminati pengunjung.
Di bagian bawah, terdapat amfiteater, di mana nantinya lokasi tersebut akan digunakan jika ada pertunjukan musik atau acara lainnya.
"Nantinya kami juga akan menawarkan paket-paket wisata, misalnya seperti prewedding atau bahkan wedding di tempat wisata," ucap Awed.
Di samping amfiteater, terdapat pula pusat kuliner yang hampir seluruhnya diisi oleh pelaku UMKM di sekitar Sumber Agung.
"Tujuan utama kami ada di sini (Sumber Agung) adalah untuk membangkitkan gairah ekonomi yang sempat lesu akibat pandemi."
"Satu di antaranya adalah melibatkan pelaku UMKM yang ada di sekitar sini," jelas Awed.
Selain itu juga, kata Awed, hampir 70 persen karyawan yang dipekerjakan merupakan sumber daya yang ada di Sumber Agung.
"Harapannya memang dengan hadirnya Lengkung Langit Dua di sini, selain menjadi pilihan baru tempat wisata warga Lampung, juga bisa memberi kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar," tutur Awed.
Lengkung Langit Dua buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Baca juga: 5 Rekomendasi Hotel di Solo Harga di Bawah Rp 500 Ribu: Bintang 4 di Pusat Kota
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.