TRIBUNTRAVEL.COM - Ada satu spot wisata yang viral di media sosial beberapa bulan terakhir di Kabupaten Trenggalek.
Namanya Pantai Kebo, di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan.
Baca juga: Itinerary Liburan ke Solo 1 Hari Naik Kereta dari Semarang dengan Bujet Rp 280 Ribu
Baca juga: 7 Spot Sunset Paling Indah di Jogja, dari Candi Ijo sampai Puncak Paralayang Parangtritis
Pantai ini memiliki spot yang terbilang istimewa: rerumputan hijau luas dengan aksen aliran air bak sungai dan beberapa ekor kerbau. Juga latar belakang bukit-bukit hijau. Sungguh pemandangan yang masih sangat alami dan eksotis.
Spot wisata ini sebenarnya sudah lama ada. Tapi baru dikenal luas sekitar beberapa bulan terakhir gara-gara media sosial.
Baca juga: 5 Spot Foto Instagramable Dekat Malioboro: Tugu Jogja hingga Nol Kilometer
Baca juga: Naik KRL dengan Barang Besar, Apakah Diperbolehkan? Cek Aturan Terbaru 2025
Foto-foto netizen di spot tersebut banyak beredar di Instagram dan Facebook. Juga videonya di Youtube.
Sejak saat itu, Pantai Kebo mulai banyak dikunjungi warga. Bila biasanya yang datang sekadar warga sekitar, kini warga luar kecamatan dan luar kota pun mulai banyak yang berkunjung.
“Kalau Sabtu-Minggu ketika musim kemarau, yang datang bisa ratusan orang,” kata Dewi Sulistyowati, warga setempat yang juga salah satu pengelola tempat wisata itu.
Pantai Kebo, kata Dewi, punya keunikan yang wajib diketahui oleh mereka yang hendak ke sana.
Lanskap indah seperti yang viral di media sosial hanya muncul ketika musim kemarau. Menurut Dewi, waktunya antara sekitar bulan Maret hingga Juli.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Kembang, Siapkan Bujet Rp 410 Ribuan untuk Rombongan 4 Orang
Di musim penghujan, lanskap yang tergambar berbeda. Terutama untuk sisi daratan dan aksen aliran airnya.
“Kalau seperti saat ini, pemandangannya berbeda. Tapi tetap ada saja yang datang, biasanya anak-anak muda yang ingin kemping,” sambung Dewi.
Meski demikian, pemandangan asri khas desa-pantai tetap bisa dinikmati sepanjang tahun. Puluhan ekor kerbau di sana juga tetap bisa dilihat pada musim apapun.
Dewi bilang, kerbau-kerbau di sana adalah hewan peliharaan warga yang dikandangkan dan digembalakan di sekitar lokasi pantai.
“Jadi memang dari dulu sudah ada warga yang mengembala kerbau di sana. Karena ada kerbau ini juga, pantainya disebut sebagai Pantai Kebo (bahasa Jawa dari Kerbau),” sambung dia.
Dewi menyatakan, pihak desa setempat kini tengah fokus mengelola Pantai Kebo sebagai destinasi wisata.
Mereka tengah mengikuti pelatihan pengelolaan tempat wisata dari Pemkab Trenggalek.
Ia bilang, Pantai Kebo nantinya akan dikembangkan menjadi bagian dari wisata paket. Potensi-potensi lain di sekitarnya bakal didorong untuk bisa masuk dalam paket itu.
“Bisa dengan wisata memancing di pantai dekat sini. Di dekat sini juga ada goa yang masih belum tereksplorasi,” tuturnya.
Kabar baiknya, akses dari pusat kecamatan Munjungan ke Pantai Kebo terbilang cukup baik. Bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hanya saja, pengunjung perlu berhati-hati ketika melewati jalur Trenggalek Kota – Munjungan. Akses jalan yang naik-turun dan berliku mengharuskan pengendara lebih waspada.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek Sunyoto mengatakan, pihaknya memang tengah mendorong desa-desa lebih kreatif dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal.
Salah satunya termasuk Desa Ngulungwetan dengan Pantai Kebo-nya.
Pihaknya akan memfasilitasi agar pengelolaan tempat wisata desa bisa berkembang, baik dari sisi sumber daya manusia maupun promosinya.
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.