TRIBUNTRAVEL.COM - Tak hanya dikenal dengan wisata alam dan budaya, Jogja juga menyimpan banyak destinasi wisata edukasi dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Satu yang layak masuk dalam daftar perjalanan adalah Museum Dewantara Kirti Griya, museum bersejarah yang menjadi saksi perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan Indonesia.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Jogja dengan Pemandangan Indah dari Ketinggian
Baca juga: Itinerary Jogja 3 Hari 2 Malam: Jelajah Sleman-Gunungkidul Bujet Rp 1,5 Juta 2 Orang
Museum ini berlokasi di Jl. Taman Siswa No. 25, Wirogunan, Kota Yogyakarta, dan cukup mudah ditemukan.
Letaknya berada di tepi jalan besar dengan penanda sebuah patung Ki Hadjar Dewantara yang berdiri gagah di depan museum.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunug Prau Keberangkatan Jogja, Bujet Rp 840 Ribuan untuk Rombongan 4 Orang
Baca juga: Itinerary Jogja 2 Hari 1 Malam: Bujet Rp 970 Ribu Berdua, Taman Sari, Rumah Hantu & Nongkrong Kopi
Lokasi ini sekaligus mengingatkan masyarakat akan jasa besar sang Bapak Pendidikan Nasional.
Rumah Tinggal yang Menjadi Museum
Museum Dewantara Kirti Griya dulunya adalah rumah tinggal Ki Hadjar Dewantara.
Di tempat inilah beliau merintis perguruan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang lahir dari semangat melawan kolonialisme.
Bangunan ini kemudian diresmikan menjadi museum pada 2 Mei 1970, tepat 11 tahun setelah wafatnya Ki Hadjar Dewantara.
Peresmian ini juga merupakan bentuk wasiat beliau agar rumahnya tetap dijaga dan digunakan untuk mengedukasi generasi penerus bangsa.
Hingga kini, museum tersebut masih mempertahankan bentuk aslinya sebagai rumah tinggal.
Enam ruangan yang ada di dalamnya difungsikan untuk menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan Ki Hadjar Dewantara beserta keluarganya.
Baca juga: 5 Kuliner Legendaris di Gunungkidul, Jogja: Rasa Enak & Harga Terjangkau
Koleksi Bersejarah di Museum Dewantara Kirti Griya
Sebanyak 90 persen koleksi di Museum Dewantara Kirti Griya merupakan barang asli yang digunakan Ki Hadjar Dewantara semasa hidupnya.
Setiap ruangan memiliki tema dan menyimpan kisah tersendiri.
Ruang pertama bertema Ki Hadjar Dewantara sebagai aktivis anti kolonial.
Di dalamnya terdapat kamar tidur khusus, yang sebenarnya lebih sering difungsikan sebagai ruang kerja.
Di ruangan inilah Ki Hadjar Dewantara kerap mengetik hingga larut malam tanpa mengganggu keluarga.
Pengunjung dapat melihat langsung ranjang tidur dan mesin ketik yang digunakan untuk menuliskan gagasan-gagasannya tentang pendidikan nasional.
Mesin ketik tersebut menjadi saksi lahirnya banyak pemikiran besar yang hingga kini masih relevan.
Ruangan selanjutnya adalah ruang keluarga yang menyimpan ranjang tidur serta deretan foto bersejarah.
Satu foto yang menarik perhatian adalah momen ketika Presiden Soekarno menjenguk Ki Hadjar Dewantara yang tengah sakit.
Kisah ini menunjukkan betapa eratnya hubungan dua tokoh besar bangsa tersebut.
Di ruangan lain, terdapat koleksi berupa radio yang digunakan untuk mendengarkan proklamasi kemerdekaan Indonesia, buku bacaan, piano, hingga lukisan.
Ki Hadjar Dewantara memang dikenal bukan hanya sebagai tokoh pendidikan, tetapi juga memiliki perhatian besar terhadap seni dan budaya.
Salah satu koleksi menarik lainnya adalah lukisan karya maestro Affandi serta lukisan tokoh pendidikan dunia yang menginspirasi Ki Hadjar Dewantara, di antaranya Maria Montessori.
Fasilitas Modern di Museum
Museum Dewantara Kirti Griya kini dilengkapi fasilitas modern untuk memudahkan pengunjung.
Salah satunya adalah penggunaan QR Code pada koleksi.
Melalui teknologi ini, pengunjung dapat mengakses literatur berupa tulisan maupun video mengenai benda-benda yang dipajang.
Selain koleksi utama, museum juga menyediakan perpustakaan umum yang berada di sisi timur bangunan.
Perpustakaan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan, terutama mengenai dunia pendidikan dan sejarah perjuangan Taman Siswa.
Tidak hanya itu, terdapat pula mesin cetak kuno yang pernah digunakan Ki Hadjar Dewantara untuk mencetak tulisannya.
Mesin ini menjadi bukti nyata perjuangan beliau dalam menyebarkan ide-ide pendidikan kepada rakyat Indonesia.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Dewantara Kirti Griya
Museum Dewantara Kirti Griya terbuka untuk umum dengan jam operasional sebagai berikut:
Senin – Kamis: pukul 08.00 – 13.30 WIB
Jumat: pukul 08.00 – 11.00 WIB
Sabtu: pukul 08.00 – 13.30 WIB
Minggu: libur
Harga tiket masuk museum ini sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang.
Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati perjalanan edukatif yang penuh makna dan menambah wawasan tentang sejarah pendidikan Indonesia.
Wisata Edukasi yang Patut Dikunjungi
Keberadaan Museum Dewantara Kirti Griya menjadi satu bukti nyata bagaimana Jogja tetap menjaga warisan sejarah dan pendidikan bangsa.
Museum Dewantara Kirti Griya bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga ruang pembelajaran bagi generasi muda untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara.
Berwisata ke Museum Dewantara Kirti Griya bisa menjadi pilihan tepat bagi keluarga, pelajar, maupun wisatawan yang ingin memahami lebih jauh tentang tokoh penting di balik lahirnya sistem pendidikan nasional.
Dengan lokasi strategis di pusat Kota Yogyakarta, Museum Dewantara Kirti Griya sangat mudah diakses oleh wisatawan.
Kehadirannya melengkapi daftar destinasi edukasi di Jogja yang tak kalah menarik dari wisata alam dan budaya.
Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya berarti mengenang perjuangan seorang pahlawan sekaligus meneladani nilai-nilai pendidikan yang diwariskannya.
Museum Dewantara Kirti Griya pun menjadi destinasi wisata sejarah yang selalu relevan dan tak lekang oleh waktu.
TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.