Breaking News:

Mata Lokal Travel

Museum Rumah Sakit Mata Dr Yap, Wisata Sejarah Medis di Gondokusuman Jogja

Museum Rumah Sakit Mata Dr Yap di Gondokusuman Jogja menghadirkan koleksi sejarah medis dan alat pengobatan mata tempo dulu.

Hernawanwan, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons
Koleksi berupa kursi roda di Museum Rumah Sakit Mata Dr. Yap, Gondokusuman, Jogja 

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak yang belum tahu, Rumah Sakit Mata Dr Yap di Jalan Cik Ditiro, Terban, Kota Yogyakarta, bukan hanya tempat layanan kesehatan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah. 

Di balik fungsinya sebagai rumah sakit mata, gedung ini juga menjadi Museum Dr Yap, yang memamerkan koleksi unik seputar perkembangan dunia medis khususnya oftalmologi atau kesehatan mata di Indonesia.

Baca juga: Itinerary Piknik ke Jogja 1 Hari dari Solo, Rp 185 Ribu Sudah Tiket Wisata & Oleh-oleh

Edukator Museum Dr
Edukator Museum Dr "YAP" sedang mempraktikkan penggunaan alat elektromagnetik untuk mengeluarkan serpihan logam di dalam mata. (Tribun Jogja/Maruti Asmaul Husna)

Baca juga: Itinerary Bandung 3 Hari 2 Malam dari Jogja, Budget Rp 1 Jutaan Termasuk Hotel & Sewa Motor

Museum Dr Yap diresmikan pada tahun 1997 dan hingga kini masih mempertahankan bentuk bangunan aslinya. 

Bagian bangunan yang kini difungsikan sebagai museum dulunya merupakan bangsal perawatan rumah sakit. 

Baca juga: Pesona Pantai Glagah di Temon, Kulon Progo, Jogja, Padukan Laguna dan Tetrapod yang Estetik

Baca juga: 5 Spot Jogging Favorit di Jogja Termasuk Embung Tambakboyo yang Hits

Melalui koleksi yang dipamerkan, pengunjung bisa menelusuri jejak panjang perjalanan rumah sakit yang berdiri sejak awal abad ke-20.

Sejarah Singkat Rumah Sakit Dr Yap

Rumah sakit ini didirikan oleh Dr Yap Hong Tjoen, seorang dokter mata keturunan Tionghoa yang lahir dan besar di Jogja

Ia menempuh pendidikan di Belanda dan sempat bekerja di Batavia sebelum kembali ke tanah kelahirannya.

Pada awal berdiri, rumah sakit ini bernama Rumah Sakit Prinses Juliana Gasthuis voor Ongglijders, yang berarti Rumah Sakit Princess Juliana untuk penderita sakit mata. 

Sebelumnya, Dr Yap membuka praktik di Gondolayu. 

2 dari 4 halaman

Namun karena jumlah pasien yang terus bertambah, klinik tersebut tidak lagi memadai sehingga dipindahkan ke gedung baru yang kini dikenal sebagai RS Mata Dr Yap.

Saat pendudukan Jepang tahun 1942, nama rumah sakit diubah menjadi Rumah Sakit Mata Dr Yap seiring kebijakan nasionalisasi nama-nama Belanda. 

Setelah Dr Yap Hong Tjoen pindah ke Belanda pada 1949 untuk menghabiskan masa tuanya, kepemimpinan rumah sakit diteruskan oleh putranya, Dr Yap Kie Tiong.

Baca juga: Itinerary Bali 3 Hari 2 Malam dari Jogja: Paket Hemat Rp 4,4 Juta dengan Hotel & Pesawat

Koleksi Unik di Museum Dr Yap

Mengunjungi museum ini serasa menyelami sejarah perkembangan pengobatan mata di Indonesia. 

Beberapa koleksi menarik yang dipamerkan antara lain:

  • Perimeter: alat untuk mengukur lapang pandang mata.
  • Kursi roda kayu milik Dr Yap Hong Tjoen yang berasal dari tahun 1930-an.
  • Andong yang digunakan untuk mengangkut obat, bahan pokok, hingga mengirim surat pada masa awal berdirinya rumah sakit.
  • Sepeda ontel dari era kepemimpinan Dr Yap Kie Tiong.
  • Alat elektromagnetik untuk mengeluarkan benda asing dari mata pasien, banyak digunakan pada masa perang ketika banyak korban terkena pecahan logam atau kaca.
  • Alat sinotopsor, yang berfungsi mendeteksi tingkat kejulingan seseorang melalui penggabungan gambar.

Selain itu, museum ini juga menyimpan berbagai foto dokumentasi dan benda peninggalan yang menggambarkan perjalanan panjang rumah sakit dari masa ke masa.

Peran Edukatif bagi Masyarakat

Museum Dr Yap tidak hanya ditujukan untuk pasien yang tengah menunggu giliran konsultasi, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. 

Banyak pelajar hingga mahasiswa datang untuk melakukan kunjungan edukasi maupun penelitian.

3 dari 4 halaman

Pada masa pandemi, pihak pengelola sempat membatasi kunjungan dan menerapkan sistem reservasi melalui Instagram resmi @museumdr.yap. 

Kini, museum kembali melayani kunjungan lebih luas, meski tetap menjaga kenyamanan dan keteraturan pengunjung.

Keberadaan museum ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah medis Indonesia, khususnya dalam bidang oftalmologi, telah berkembang sejak lama. 

Koleksi yang dipamerkan dapat menjadi sarana edukasi generasi muda agar lebih memahami perjuangan dokter-dokter terdahulu dalam memberikan pelayanan kesehatan mata.

Satu koleksi di Museum Rumah Sakit Mata Dr. Yap, Gondokusuman, Jogja
Satu koleksi di Museum Rumah Sakit Mata Dr. Yap, Gondokusuman, Jogja (Hernawanwan, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Bangunan yang Sarat Nilai Sejarah

Satu daya tarik Museum Dr Yap adalah bangunan yang masih mempertahankan arsitektur lama. 

Suasana klasik dari rumah sakit tempo dulu masih terasa, menambah pengalaman berbeda bagi pengunjung. 

Bangunan ini menjadi saksi bisu dedikasi Dr Yap Hong Tjoen dan generasi penerusnya dalam mengembangkan layanan kesehatan mata di Yogyakarta.

Bagi pecinta wisata sejarah maupun edukasi, museum ini layak masuk dalam daftar destinasi saat berkunjung ke Kota Gudeg. 

Tidak hanya menyimpan koleksi medis, museum ini juga menghadirkan cerita tentang dedikasi, perjuangan, dan kontribusi besar seorang dokter yang mengabdikan hidupnya untuk kesehatan masyarakat.

4 dari 4 halaman

Informasi Kunjungan Museum Dr Yap

Museum Dr Yap berada di kompleks Rumah Sakit Mata Dr Yap, tepatnya di Jalan Cik Di Tiro No. 5, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jogja

Lokasinya strategis, tidak jauh dari pusat kota dan mudah dijangkau dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Jam operasional museum adalah Senin hingga Sabtu pukul 09.00 – 14.00 WIB.

Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk khusus, karena Museum Dr Yap menjadi fasilitas edukasi yang terintegrasi dengan layanan rumah sakit.

Museum Dr Yap menjadi satu destinasi wisata edukasi medis yang unik di Jogja.

Dengan koleksi sejarah pengobatan mata tempo dulu, museum ini tidak hanya menghadirkan wawasan baru, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesehatan mata dan perjuangan para dokter di masa lalu.

Jika berkunjung ke Jogja, sempatkan untuk melihat langsung koleksi di Museum Dr Yap. 

Selain menambah pengetahuan, pengalaman ini juga akan memperkaya perjalanan wisata sejarah kamu di Kota Gudeg.

TribunTravel

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JogjaKota YogyakartaGondokusumanMuseum Rumah Sakit Mata Dr Yapwisata sejarahMataLokalTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved