TRIBUNTRAVEL.COM - Berlibur ke Sulawesi Selatan selalu jadi pilihan tepat karena banyak menyimpan keindahan alam memukau.
Salah satu kabupaten yang terkenal dengan panorama indahnya adalah Gowa, terutama dengan pesona air terjun yang segar dan alami.
Tak heran jika tempat wisata di Gowa ini selalu jadi incaran traveler muda yang hobi berburu spot foto cantik.
Dari sekian banyak destinasi, ada beberapa air terjun yang terkenal instagramable dan cocok jadi lokasi healing bareng teman-teman.
Baca juga: Menjelajah Curug Kembar Bogor, Jawa Barat: Rute Menantang & Bonus 3 Air Terjun Sekaligus
Kamu bisa menikmati suasana hutan tropis yang masih asri dengan suara gemericik air yang bikin hati tenang.
Keindahan air terjun di Gowa juga menawarkan background foto yang kece untuk mempercantik feed media sosialmu.
Setiap lokasi punya daya tarik berbeda, mulai dari kolam alami, tebing eksotis, hingga panorama khas pegunungan.
Selain itu, akses menuju air terjun di Gowa relatif mudah dijangkau, sehingga cocok dikunjungi untuk liburan singkat.
Langsung lihat rekomendasinya berikut ini!
Baca juga: Indahnya Panorama Air Terjun Aek Martua Rohul, Suasana Asri nan Hijau Tersaji Sepanjang Perjalanan

1. Air Terjun Parangloe
Spot pertama adalah Air Terjun Parangloe yang terletak di Belapunranga Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Daya tarik spot satu ini adalah adanya susunan bebatuan yang menyerupai karya arsitektur klasik.
Jelas ini sangat instagramable dan otentik.
Di sini juga kamu dapat menyemai suasana alamnya yang indah dengan udara sejuk dan tentu jauh dari kebisingan.
Air terjun Parangloe sangatlah jernih, jadi sangat nyaman untuk mandi sembari menikmati desiran air langsung dari mata airnya.
Meski indah dan menggoda untuk dikunjungi, spot ini terbilang sulit dijangkau.
Mengapa? Kamu harus melewati jalan setapak yang cukup terjal dan berbatu.
Perlu berhati-hati saat melewatinya.
Namun, rasa lelah aka terbayar dengan suasana alam selama perjalanan yang juga tak kalah menariknya.
Baca juga: Liburan ke Air Terjun Tunan, Wisata Hidden Gem di Minahasa Utara, Sulawesi Utara

2. Air Terjun Cinta
Namanya terbilang unik, air terjun cinta.
Dari namanya, terbayang sudah betapa romantisnya tempat ini.
Benar saja, spot ini memiliki kolam yang bentuknya seperti hati atau simbol “love”.
Hal menarik lainnya di tempat ini adalah kondisi alamnya yang masih perawan dan terjaga dengan baik.
Air yang meluncur melewati tebing berbatu juga sangat jernih dan segar.
Sensasi mandi-mandi di spot satu ini tiada duanya dan selalu dirindukan.
Sayangnya, destinasi ini tergolong baru dan belum cukup populer.
Jadi, masih sangat sedikit yang menyambanginya.
Padahal, suasananya yang adem dan tenang sangatlah dinantikan bagi kamu yang menyukai aktivitas meditasi di kesunyian.
Lokasinya berada di Tamalatea, Kecamatan Manuju, daerah yang juga dikenal sangat akrab dengan buah rambutan.
Baca juga: Panduan Liburan ke Air Terjun Oehala, Mollo Selatan, TTS, NTT

3. Air Terjun Takapala
Spot ini termasuk yang diminati wisatawan lokal.
Daya tariknya terutama karena pemandangan air terjun yang mengalir diapit oleh tebing batu yang sangat tinggi.
Hal ini membuatnya tampak sangat istimewa dan menakjubkan.
Saat matahari sedang terik di awal pagi jelang siang, kamu dapat menyimak lukisan pelangi indah yang berpendar di sekitarnya.
Suasana alamnya sangat damai dan airnya yang jernih dan dingin membuat kamu tergoda bersimbah basah.
Lokasi spot satu ini ada di Bonto Lerung, Kecamatan Tinggimoncong yang memang terkenal dengan suasana dingin bahkan terkadang berkabut.
Baca juga: Curug Golek di Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat: Wisata Air Terjun Hits dengan Cerita Mistis

4. Air Terjun Biroro
Suasana alam dengan pepohonan dan kepungan ragam tanaman sangat terasa di tempat ini.
Kesan alaminya memang benar-benar terasa dan itulah sensasinya di air terjun biroro.
Letaknya juga ada di Bonto Lerung, Tinggimoncong, jadi bila ke tempat ini, kamu juga sekaligus dapat berselancar ke Takapala.
5. Air Terjun Danggang
Daya tarik di destinasi ini adalah lokasinya yang berada di tengah area persawahan milik petani di Sapaya.
Keunikan lainnya adalah keberadaannya yang membelah aliran Sungai Jeneberang yang tentu menambah pesonanya.
Spot ini terletak di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bongaya, sebuah daerah yang menjadi bagian dari sejarah penting Kerajaan Gowa.
Untuk mencapai lokasi Danggang, kamu harus terlebih dulu menempuh perjalanan sekitar 54 km via darat (sekitar kurang dari dua jam) untuk sampai ke Desa Sapaya dari pusat kota Sungguminasa Gowa.
Lalu, berjalan kaki sejauh 200 meter sembari menyusuri pematang sawah.
Tak perlu cemas, sebab suasana pedesaan yang adem akan membuat rasa lelah tak terasa menderah tubuh.
TribunTravel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.