Breaking News:

Jangan Sembarangan Mendaki, Ini Daftar Gunung di Indonesia Berdasarkan Tingkat Kesulitannya

Daftar gunung di Indonesia lengkap dengan tingkat kesulitannya. Panduan pendaki pemula hingga profesional agar tidak salah pilih jalur.

TribunTravel/Yurokha
Jangan sembarangan mendaki, kenali dulu tingkat kesulitan gunung di Indonesia agar perjalananmu aman dan menyenangkan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri dengan ratusan gunung, banyak di antaranya menjadi tujuan favorit para pendaki. 

Namun, tidak semua gunung memiliki tingkat kesulitan yang sama. 

Baca juga: Itineray Pendakian Gunung Prau Bujet Rp 410 Ribuan, Cocok untuk Pendaki Pemula

Baca juga: Berangkat dari Denpasar, Cek Itinerary Tektok Gunung Batur untuk Pendaki Pemula Ditemani Pemandu

Ada jalur pendakian yang cocok untuk pemula, tetapi ada juga jalur ekstrem yang hanya bisa ditaklukkan oleh pendaki berpengalaman dengan perlengkapan lengkap.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) telah menyusun sistem grading jalur pendakian gunung di kawasan Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA). 

Sistem ini mengklasifikasikan jalur pendakian ke dalam lima tingkatan, mulai dari Grade I (sangat mudah) hingga Grade V (sangat berat/ekstrem)

Baca juga: Itinerary Tektok Bukit Mongkrang Keberangkatan Madiun, Cocok untuk Pendaki Pemula

Lima Tingkat Kesulitan Pendakian Gunung di Indonesia

Sistem Indonesian Mountain Grade System (IMGS) menilai jalur berdasarkan morfologi, geografis, cuaca, navigasi, hingga risiko biologis. 

Berikut penjelasannya:

  • Grade I (Sangat Mudah)

Jalur jelas, pendek (<5>

Cocok untuk wisatawan umum dan pendaki pemula.

  • Grade II (Mudah)
2 dari 4 halaman

Medan lebih menantang, jarak 5–10 km, ketinggian 1500–2500 mdpl, butuh persiapan fisik. 

Cocok untuk pemula yang ingin naik level.

  • Grade III (Menengah)

Jalur lebih panjang (8–12 km), elevasi 2000–3000 mdpl, beberapa bagian terjal, butuh minimal satu kali bermalam. 

Cocok untuk pendaki berpengalaman.

  • Grade IV (Berat)

Medan curam, panjang jalur lebih dari 12 km, ketinggian di atas 3000 mdpl. 

Butuh perlengkapan lengkap, kemampuan navigasi, serta persiapan darurat.

  • Grade V (Sangat Berat/Ekstrem)

Medan terjal, lokasi terpencil, cuaca ekstrem, hingga ancaman satwa liar. 

Hanya cocok untuk pendaki profesional dengan pengalaman panjang.

Baca juga: Itinerary Camping di Bukit Anak Dara 2 Hari 1 Malam untuk Pendaki Pemula, Berangkat dari Bali

Daftar Gunung dengan Tingkat Kesulitan Ekstrem (Grade V)

Gerbang masuk menuju Gunung Leuser, Aceh
Gerbang masuk menuju Gunung Leuser, Aceh (Nafisathallah, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Gunung Sengunglung, Wisata Alam di Trenggalek, Jawa Timur untuk Pendaki Pemula

Hanya ada tiga jalur di Indonesia yang masuk kategori Grade V, yakni:

  • Gunung Leuser (Jalur Blangkejeren), Aceh
3 dari 4 halaman

Jalur ini menantang karena medan panjang, curam, terpencil, dan sering diliputi kabut tebal.

  • Carstensz Pyramid (Jalur Lembah Kuning – Puncak), Papua

Satu dari “Seven Summits” dunia. Pendaki menghadapi tebing es, cuaca beku, serta jalur teknis panjat tebing.

  • Gunung Trikora (Jalur Habema – Puncak), Papua

Ketinggian 4.730 mdpl dengan jalur panjang dan cuaca ekstrem membuatnya masuk kategori terberat.

Gunung dengan Tingkat Kesulitan Berat (Grade IV)

PENDAKIAN GUNUNG RINJANI - Jalur turun Gunung Rinjani via Torean yang ada di tepi jurang, Jumat (1/9/2023).
PENDAKIAN GUNUNG RINJANI - Jalur turun Gunung Rinjani via Torean yang ada di tepi jurang, Jumat (1/9/2023). (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Kategori ini mencakup 16 jalur yang umumnya berada di gunung tinggi dengan jalur panjang dan menantang.

  1. Gunung Argopuro, Jalur Baderan – Puncak – Bermi (Jawa Timur) – Grade IV
  2. Gunung Bukit Raya, Jalur Rantau Malam – Puncak (Kalimantan) – Grade IV
  3. Gunung Bukit Raya, Jalur Tumbang Habangoi – Puncak (Kalimantan) – Grade IV
  4. Gunung Gandang Dewata, Jalur Paku – Puncak (Sulawesi Barat) – Grade IV
  5. Gunung Gandang Dewata, Jalur Rante Pongko – Puncak – Grade IV
  6. Gunung Gandang Dewata, Jalur Edelweis – Puncak – Grade IV
  7. Gunung Semeru, Jalur Ranupane – Puncak Mahameru (Jawa Timur) – Grade IV
  8. Gunung Kerinci, Jalur Camping Ground Bukit Bontak Solok Selatan (Sumatera) – Grade IV
  9. Gunung Binaiya, Jalur Piliana – Puncak (Maluku) – Grade IV
  10. Gunung Binaiya, Jalur Huwaulu – Puncak (Maluku) – Grade IV
  11. Gunung Rinjani, Jalur Sembalun – Puncak – Torean (NTB) – Grade IV
  12. Gunung Rinjani, Jalur Torean – Puncak – Grade IV
  13. Gunung Rinjani, Jalur Senaru – Puncak – Grade IV
  14. Gunung Rinjani, Jalur Timbaluh – Puncak Sangar – Grade IV
  15. Gunung Rinjani, Jalur Air Berik – Puncak – Grade IV
  16. Gunung Rinjani, Jalur Tetebatu – Puncak – Grade IV

Gunung dengan Tingkat Kesulitan Menengah (Grade III)

Pesona Gunung Ciremai di Majalengka, Jawa Barat, cocok dikunjungi untuk para pencinta pendakian.
Pesona Gunung Ciremai di Majalengka, Jawa Barat, cocok dikunjungi untuk para pencinta pendakian. (Achmad Hikam, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Grade III mendominasi klasifikasi dengan 32 jalur. 

Jalur ini umumnya berada di ketinggian 2000–3000 mdpl dengan medan panjang dan menantang, cocok untuk pendaki berpengalaman.

  1. Gunung Ciremai, Jalur Sadarehe – Puncak (Jawa Barat) – Grade III
  2. Gunung Ciremai, Jalur Apuy – Puncak – Grade III
  3. Gunung Ciremai, Jalur Palutungan – Puncak – Grade III
  4. Gunung Ciremai, Jalur Linggasana – Puncak – Grade III
  5. Gunung Ciremai, Jalur Linggarjati – Puncak – Grade III
  6. Gunung Merapi, Jalur Sapuangin – Puncak (DIY – Jateng) – Grade III
  7. Gunung Bawakaraeng, Jalur Lembanna – Puncak (Sulawesi Selatan) – Grade III
  8. Gunung Bawakaraeng, Jalur Lingkungan Bulubalea – Puncak – Grade III
  9. Gunung Bawakaraeng, Jalur Tasosso – Puncak (Sinjai Barat) – Grade III
  10. Gunung Tambora, Jalur Pancasila – Puncak (NTB) – Grade III
  11. Gunung Tambora, Jalur Kawinda To’i – Puncak – Grade III
  12. Gunung Pangrango, Jalur Cibodas – Puncak (Jawa Barat) – Grade III
  13. Gunung Gede, Jalur Gunung Putri – Puncak – Grade III
  14. Gunung Gede, Jalur Selabintana – Puncak – Grade III
  15. Gunung Gede, Jalur Cibodas – Puncak – Grade III
  16. Gunung Halimun Salak, Jalur Cidahu – Puncak – Grade III
  17. Gunung Halimun Salak, Jalur Ajisaka – Puncak – Grade III
  18. Gunung Halimun Salak, Jalur Cimalati – Puncak – Grade III
  19. Gunung Halimun Salak, Jalur Pasir Reungit – Puncak – Grade III
  20. Gunung Kelimutu, Jalur Ratebeke (NTT) – Grade III
  21. Gunung Merbabu, Jalur Cuntel – Puncak (Jawa Tengah) – Grade III
  22. Gunung Merbabu, Jalur Suwanting – Puncak – Grade III
  23. Gunung Merbabu, Jalur Selo (genting) – Puncak – Grade III
  24. Gunung Merbabu, Jalur Thekelan – Puncak – Grade III
  25. Gunung Merbabu, Jalur Wekas – Puncak – Grade III
  26. Gunung Nokilalaki, Jalur Tongoa (Sulawesi Tengah) – Grade III
  27. Gunung Masurai, Jalur Sungai Lalang (Sumatera) – Grade III
  28. Gunung Tujuh Kerinci, Jalur Pelompek (Sumatera) – Grade III
  29. Gunung Kerinci, Jalur Kersik Tuo (Sumatera) – Grade III
  30. Gunung Singgalang, Jalur Pandai Sikek – Puncak (Sumatera Barat) – Grade III
  31. Gunung Marapi, Jalur Aie Angek – Puncak (Sumatera Barat) – Grade III
  32. Gunung Kelam, Jalur via Ferrata Segmen 1 (Kalimantan Barat) – Grade III

Gunung dengan Tingkat Kesulitan Mudah (Grade II)

Pemandangan Gunung Batur di Bali yang begitu megah, terlihat dari kawasan Kintamani.
Pemandangan Gunung Batur di Bali yang begitu megah, terlihat dari kawasan Kintamani. (Rainhard Findling, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Kategori ini berisi 26 jalur, banyak di antaranya merupakan destinasi wisata populer.

  1. Gunung Ambang, Jalur Liberia – Puncak (Sulawesi Utara) – Grade II
  2. Gunung Ijen, Jalur Paltuding – Puncak (Jawa Timur) – Grade II
  3. Gunung Kaba, Jalur Sumber Urip (Bengkulu) – Grade II
  4. Bukit Kaba, Puncak Bukit Hitam – Jalur Air Sempiang – Grade II
  5. Gunung Merapi, Jalur Selo – Puncak – Grade II
  6. Gunung Bulubaria, Jalur Dusun Pattiro – Puncak – Grade II
  7. Danau Tanralili – Lembah Lohe, Jalur Dusun Bawakaraeng – Grade II
  8. Gunung Tambora, Jalur Piong via Jeep – Grade II
  9. Gunung Tambora, Jalur Doro Ncanga via Jeep – Grade II
  10. Gunung Mambulilling – Gandang Dewata (Sulawesi Barat) – Grade II
  11. Gunung Kelimutu, Jalur Wologai – Grade II
  12. Gunung Kelimutu, Jalur Niowula – Grade II
  13. Gunung Kelimutu, Jalur Toba – Grade II
  14. Gunung Papandayan, Jalur Kawah – Pondok Selada (Jawa Barat) – Grade II
  15. Gunung Bulusaraung, Jalur Desa Tompobulu – Puncak (Sulsel) – Grade II
  16. Gunung Batur, Jalur Bukit Selat – Puncak (Bali) – Grade II
  17. Gunung Batur, Jalur Batu Monjol/Serongga – Puncak – Grade II
  18. Gunung Batur, Jalur Tukad Gede/Toya Bungkah – Puncak – Grade II
  19. Gunung Batur, Jalur Purajati – Puncak – Grade II
  20. Gunung Maras, Jalur Dalil (Bangka Belitung) – Grade II
  21. Gunung Maras, Jalur Muriyan – Grade II
  22. Gunung Maras, Jalur Berbura – Grade II
  23. Gunung Lembah Gedong (7 Summits Sembalun, NTB) – Grade II
  24. Gunung Kondo (7 Summits Sembalun, NTB) – Grade II
  25. Gunung Tandikat, Jalur Singgalang Ganting – Puncak (Sumatera Barat) – Grade II
  26. Gunung Ambang, Jalur Bongkudai – Grade II
4 dari 4 halaman

Gunung dengan Tingkat Kesulitan Sangat Mudah (Grade I)

Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur.
Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur. (Teddy Mardona, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Kategori ini hanya terdiri dari 4 jalur yang relatif aman untuk pemula maupun wisatawan umum.

  1. Danau Slank – Lembah Ramma, Jalur Lingkungan Panaikang (Sulsel) – Grade I
  2. Lembah Ramma, Jalur Lembanna (Sulsel) – Grade I
  3. Gunung Permisan/Bukit Nenek, Jalur Desa Gudang (Jawa Tengah) – Grade I
  4. Gunung Bromo, Jalur Pura – Puncak (Jawa Timur) – Grade I

Dari total 81 jalur pendakian gunung di Indonesia yang dinilai, mayoritas berada pada Grade III (menengah). 

Hanya 3 jalur ekstrem Grade V, sementara Grade I yang sangat mudah jumlahnya hanya empat.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar gunung di Indonesia tetap membutuhkan persiapan matang, baik fisik maupun perlengkapan. 

Untuk pendaki pemula, jalur Grade I dan II bisa menjadi langkah awal, sebelum mencoba Grade III. 

Adapun Grade IV dan V hanya disarankan bagi pendaki berpengalaman dengan dukungan logistik dan keselamatan penuh.

Mendaki gunung bukan hanya soal mencapai puncak, tetapi bagaimana kembali turun dengan selamat. 

Prinsip safety first tetap harus menjadi prioritas utama dalam setiap pendakian.

Tips Pendakian untuk Pemula

Ilustrasi rombongan pendaki saat mendaki gunung dengan medan yang menantang.
Ilustrasi rombongan pendaki saat mendaki gunung dengan medan yang menantang. (Pexels/Ben Maxwell)

Bagi kamu yang baru pertama kali ingin mencoba mendaki gunung, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan:

  • Pilih Gunung Sesuai Kemampuan

Mulailah dari gunung dengan jalur Grade I atau II, seperti Gunung Bromo, Gunung Batur, atau Kawah Ijen.

Jalurnya lebih singkat dan risiko lebih rendah.

  • Persiapkan Kondisi Fisik

Lakukan olahraga ringan secara rutin sebelum mendaki, misalnya jogging atau bersepeda.

Fisik yang prima akan membantu mengurangi risiko kelelahan.

  • Bawa Peralatan Wajib

Minimal bawa jaket tebal, jas hujan, senter, tongkat trekking, kotak P3K, dan persediaan air minum.

Jangan lupa masker atau buff untuk melindungi dari debu dan suhu dingin.

  • Gunakan Sepatu Gunung

Hindari memakai sandal atau sepatu biasa.

Sepatu gunung dengan sol kuat akan membantu menapak lebih stabil di medan licin atau berbatu.

  • Ikuti Aturan Jalur

Jangan keluar jalur resmi.

Ikuti petunjuk rambu atau arahan pemandu gunung.

Hal ini penting untuk menghindari risiko tersesat.

  • Jangan Mendaki Sendirian

Sebaiknya mendaki bersama kelompok atau menggunakan jasa pemandu lokal.

Selain lebih aman, pengalaman mendaki juga akan lebih seru.

  • Jaga Lingkungan

Terapkan prinsip zero waste.

Bawa turun kembali semua sampah, jangan merusak tanaman, dan jangan mengganggu satwa liar.

  • Kenali Batas Diri

Jika tubuh terasa lelah atau cuaca memburuk, jangan memaksakan diri.

Keselamatan jauh lebih penting daripada ambisi mencapai puncak.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
IndonesiaGunung MerapiGunung RinjaniGunung Baturpendaki pemula
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved