TRIBUNTRAVEL.COM - Pendakian Gunung Batur menjadi pilihan tepat bagi pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi menaklukkan gunung sambil menikmati pemandangan spektakuler.
Gunung Batur di Bali ini menawarkan jalur pendakian yang aman, jadi cocok untuk kamu yang baru pertama kali mencoba mendaki.
Untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan, banyak penyedia layanan yang menawarkan paket Tektok Gunung Batur dengan pemandu berpengalaman yang siap menemani perjalanan.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Manado 3 Hari 2 Malam untuk Solo Traveling, Wajib Coba Cakalang Fufu
Kamu yang ingin mendapatkan pengalaman tersebut, bisa banget mengikuti itinerary tektok Gunung Batur dari TribunTravel.

Itinerary Tektok Gunung Batur dimulai dari Bangli, lalu perjalanan menuju titik start pendakian.
Selama pendakian, kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise) yang menakjubkan.
Kamu juga bisa menyantap hidangan lezat untuk menu sarapan serta menyeruput kopi hangat sebelum turun.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Bandung 3 Hari 2 Malam Buat Turis Jakarta, Nyobain Jajanan Legendaris
Langsung saja yuk coba intip dulu itinerary tektok Gunung Batur di Bali berikut, khusus buat kamu yang ingin berangkat dari Denpasar.
Pesan open trip Gunung Batur jauh-jauh hari.
Estimasi biaya: Rp 375.000 (harga paling murah) dengan minimal pesanan 2 orang.
Adapun tiket tersebut sudah termasuk pemandu lokal, tiket masuk pendakian, dan senter.
Jadi kamu tak perlu lagi membayar tiket untuk pendakiannya.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Solo 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 1 Juta, Cocok Buat Kamu yang Suka Jajan

Adapun jadwal pendakian, sebagai berikut:
01.00-02.00 WITA
Berangkat dari Denpasar menuju Bangli.
03:15-03:25 WITA
Peserta tiba di lokasi meeting point atau titik pertemuan.
03:25-03:30 WITA
Perkenalan singkat dengan pemandu kemudian pendakian dimulai.
04:45-05:00 WITA
Peserta tiba di puncak pertama Gunung Batur.
Jangan lupa mengabadikan momen dengan foto dan mengambil video.
05:45-06:00 WITA
Peserta tiba di puncak tertinggi Gunung Batur bersiap menyongsong sunrise.
Siapkan kamera untuk mengabadikan golden hour di puncak tertinggi Gunung Batur.
06:15-06:30 WITA
Menikmati bekal sarapan yang sudah dibawa, atau bisa beli di warung pos pemberhentian.
Estimasi biaya: Rp 50.000.
06:30-07:00 WITA
Foto-foto dari ketinggian Gunung Batur sebelum turun.
07:00-07:30 WITA
Menjelajahi kawah Gunung Batur.
07:30-09:00 WITA
Perjalanan menuju finish point.
Sampai di lokasi awal, kamu sudah bisa langsung berpisah dari rombongan untuk pulang.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Kota Malang 3 Hari 2 Malam, Cocok Buat Kamu yang Hobi Jajan
Tonton juga:
Rincian estimasi dalam itinerary tektok Gunung Batur:
Tiket Open Trip | Rp 375.000 |
Makan | Rp 50.000 |
BBM/Bensin Motor | Rp 50.000 |
Total Pengeluaran | Rp 475.000 |
Disclaimer: Itinerary ini berlaku untuk perjalanan satu orang.
Tips Mendaki untuk Pendaki Pemula
1. Kenali kemampuan diri
Seorang pendaki gunung pemula harus mengenali kemampuan dirinya sendiri.
Empat kemampuan mulai dari teknis, fisik, kemanusiaan, dan pemahaman lingkungan harus dimiliki seorang pendaki, baik pemula maupun profesional.
Jika seorang pendaki gunung pemula belum mengenali kemampuannya, maka bisa dilakukan dengan cara berlatih kemampuan itu.
2. Jangan mendaki sendiri, gabunglah dengan komunitas
Para pendaki pemula agar jangan pernah mendaki gunung sendirian.
Pendaki pemula bisa bergabung ke komunitas atau ditemani oleh orang yang sudah berpengalaman.
Mendaki gunung seorang diri baik pemula maupun profesional akan sangat berisiko apabila tidak mengetahui kemampuan pendakian gunung dan belum cukup informasi.
3. Cek Lokasi Pendakian
Sebelum memulai pendakian, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu lokasi pendakian.
Selain itu, kamu juga wajib mengetahui jalur pendakian yang akan dilewati.
Apakah keadaan gunung saat itu dalam kondisi baik untuk didaki atau tidak.
Yang tak kalah penting, bertanyalah pada teman yang sudah hafal jalur pendakian.
4. Bawa barang yang penting saja
Mendaki gunung berbeda dengan piknik yang bisa membawa semua barang.
Pilihlah barang-barang yang dianggap penting untuk dibawa.
Dengan demikian, kamu tidak akan terbebani dengan bawaan yang berlebih.
5. Pakai jasa pemandu gunung
Pendaki pemula bisa menghubungi pemandu gunung.
Pendaki pemula bisa menggunakan jasa pemandu gunung untuk menemani pendakian pertamanya.
Para pemandu gunung resmi atau tergabung dalam Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) sudah pasti bersertifikasi dan mengetahui informasi lengkap seputar kegiatan pendakian gunung.
Jadi, kamu tak perlu khawatir menggunakan jasa mereka meski kamu baru pertama kali naik gunung.
6. Menabung untuk perlengkapan
Para pendaki pemula bisa menabung untuk membeli perlengkapan pendakian yang belum lengkap.
Selain itu, perlengkapan seperti ransel carrier sesuai dengan kemampuan daya angkut tubuh seseorang.
Kemudian, pendaki pemula juga bisa mencari sleeping bag yang mudah dikemas, jaket yang ringan dan menghangatkan, matras hingga cooking set yang praktis.
7. Memakai sepatu hiking
Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan.
Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanan.
Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian.
8. Perlengkapan memasak beserta makanan
Perlengkapan memasak dan makanan yang cukup adalah salah satu perlengkapan yang harus dibawa pada saat melakukan pendakian.
Sebaiknya pendaki membawa kompor gas portable yang praktis.
Bawa juga cadangan gas yang cukup untuk memasak.
9. Perlengkapan P3K
Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki.
Misalnya obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
10. Jas hujan
Jas hujan sangatlah diperlukan untuk melindungi tubuh dan seisi tas jika turun hujan saat pendakian.
Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat.
Apabila hujan cukup deras, ada baiknya berhenti sejenak dan mendirikan tenda sementara untuk berteduh.
Hindari juga menggunakan telepon genggam atau gadget ketika sedang turun hujan yang berpotensi petir.
TribunTravel/nurulintaniar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.