TRIBUNTRAVEL.COM - Bumi, planet yang menjadi tempat tinggal miliaran makhluk hidup, mungkin terlihat biasa saja.
Kita berjalan di atas tanahnya, menghirup udaranya, dan mengarungi lautannya setiap hari.

Bumi memang tampak biasa dari luar, namun menyimpan rahasia luar biasa.
Ada banyak fakta dan fenomena aneh tentang Bumi yang mungkin belum pernah kita bayangkan.
Bumi ternyata menyimpan banyak keanehan yang menantang logika.
Baca juga: 22 Fakta Unik Menara Eiffel, Benarkah Ada Ruangan Tersembunyi di Lantai 3?
Menyelami fakta-fakta aneh ini bukan hanya akan menambah pengetahuan, tetapi juga membuat kita semakin kagum pada keajaiban alam semesta.
Berikut beberapa fakta aneh tentang Bumi, yang dirangkum TribunTravel dari Fisher Science Education.
1. Menara Eiffel menjadi lebih tinggi saat musim panas

Akibat pemuaian termal (thermal expansion), Menara Eiffel di Paris dapat bertambah tinggi sekitar 5,9 inci (±15 cm) selama bulan-bulan musim panas.
Pemuaian termal terjadi ketika suatu zat atau benda dipanaskan, partikel-partikelnya bergerak lebih cepat dan lebih renggang, sehingga volumenya bertambah.
Fenomena ini paling sering terjadi pada gas, tetapi juga dapat terjadi pada cairan dan benda padat.
Karena itulah bangunan tinggi seperti Menara Eiffel dirancang dengan sambungan pemuaian (expansion joints) untuk mencegah kerusakan ketika proses pemuaian termal berlangsung.
Baca juga: 6 Fakta Unik Pulau Padar, Ramai Isu Pembangunan Ratusan Villa Mewah
2. Hutan Hujan Amazon memproduksi (dan mengonsumsi) hampir 20 persen oksigen Bumi
Lebih dari tujuh miliar manusia hidup di Bumi, dan semua itu memerlukan oksigen dalam jumlah besar.
Hutan Hujan Amazon di Amerika Selatan menghasilkan hingga 20 persen dari total oksigen yang dibutuhkan planet kita.
Namun, akibat proses dekomposisi materi organik dari tumbuhan dan hewan, hutan hujan ini juga mengonsumsi oksigen hampir sebanyak yang dihasilkannya.
Karena siklus produksi dan konsumsi tersebut, para ilmuwan menyebut proses ini sebagai "pergantian oksigen" (oxygen turnover).
3. Hawaii bergerak mendekati Alaska hampir 1 meter setiap tahun

Kepulauan Hawaii terletak di atas Lempeng Pasifik (Pacific Plate), yaitu lempeng tektonik yang bergerak perlahan menuju daratan utama setiap tahunnya.
Pergerakan ini disebabkan oleh arus konveksi di lapisan mantel bumi, di mana batuan panas naik dan batuan yang lebih dingin turun, sehingga mendorong lempeng tektonik bergerak terus-menerus.
Akibatnya, posisi geografis Hawaii semakin dekat ke Alaska sekitar 90 centimeter per tahun.
Baca juga: 28 Fakta Unik Qatar, Negara Non-pulau Terkecil ke-11 di Dunia yang Hanya 2 Kali Luas Bali
4. Jika ruang kosong di antara atom dihilangkan, seluruh umat manusia bisa muat di dalam sebuah gula batu
Ada sekitar 7 miliar manusia di muka Bumi, dan jika ruang kosong di antara atom-atom dalam tubuh kita dihilangkan, ukuran gabungan seluruh manusia akan mengecil drastis.
Atom manusia tersusun dari inti atom yang sangat kecil di pusatnya yang dikelilingi oleh elektron, di mana sekitar 99,99 persen volumenya hanyalah ruang kosong.
LIHAT JUGA:
5. Dalam 2,3 miliar tahun, Bumi akan terlalu panas untuk kehidupan dan Matahari akan menelan planet ini
Para ilmuwan memprediksi bahwa seiring waktu, Matahari akan menjadi semakin panas dan terang.
Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan seluruh lautan di Bumi menguap, meninggalkan permukaan planet yang kering dan tandus seperti di Mars.
Beberapa miliar tahun setelah lautan menghilang, Matahari akan membesar menjadi bintang raksasa merah dan menelan Bumi sepenuhnya, membuat keberlangsungan kehidupan menjadi mustahil.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.