TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu yang lalu, media sosial diramaikan dengan adanya isu pembangunan ratusan villa mewah di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Beberapa unggahan media sosial menyertakan tagar #SavePulauPadar.

Tagar tersebut pun ramai dibagikan melalui media sosial, mulai dari Instagram, TikTok, Threads, hingga X.
Viralnya kabar tersebut mengacu pada isu yang menyebutkan bahwa kawasan Pulau Padar akan dibangun lebih dari 400 unit villa mewah.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan, Krisdianto menyampaikan, luas pembangunan sangat terbatas, yakni kurang lebih 15,375 hektar atau 5,64 persen dari 274,13 hektar total perizinan berusaha di Pulau Padar.
Adapun pembangunan fasilitas pariwisata ini rencananya akan dilakukan oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism (PT KWE), dilaporkan Kompas.com.
"PT KWE merupakan pemegang izin usaha sarana pariwisata alam sejak tahun 2014 melalui SK Menteri Kehutanan No:SK.796/Menhut-II/2014, yang memiliki lokasi izin usaha sarana berada di zona pemanfaatan Pulau Padar," kata Krisdianto dalam siaran pers yang diterima, Selasa (5/8/2025).
Meski demikian, sambung Krisdianto, saat ini belum ada aktivitas pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Padar.
Baca juga: Pantai Lato Flores Timur NTT: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, Lokasi & Jam Buka
Terlepas dari rencana pembangunan fasilitas mewah, Pulau Padar telah lama menjadi primadona wisata NTT.
Berada di Taman Nasional Komodo, Pulau Padar menjadi salah satu tujuan wisata favorit saat island hopping di kawasan tersebut.
Berikut beberapa fakta unik Pulau Padar:
1. Salah satu pulau terbesar di Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo memiliki luas mencapai 173.300 hektar, yang terbagi dalam 40.728 hektar (23,1 persen) darat dan 132.572 hektar (76,49 persen) laut.
Taman Nasional Komodo memiliki lima pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Padar, dan Rinca.

Pulau Padar menjadi pulau terbesar ketiga setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca dengan luas sekira 5.625 kilometer persegi.
Pulau Padar sendiri terletak di antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Letaknya dekat Selat Lintah yang memisahkan Pulau Komodo dan Pulau Rinca, membuat Pulau Padar menjadi pemberhentian favorit.
2. Bukan habitat komodo
Meskipun berada di Taman Nasional Komodo, Pulau Padar tidak dihuni komodo, seperti Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Hal ini disebabkan kondisi ekosistem dan ketersediaan mangsa yang kurang mendukung.
Pulau Padar biasanya dikunjungi wisatawan untuk trekking menuju puncak.
Di puncak, wisatawan bisa berfoto dengan latar pulau-pulau kecil.
Karena tak dihuni komodo, wisatawan pun bisa trekking lebih leluasa.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Bali-Labuan Bajo Oktober 2025: Garuda Indonesia Mulai Rp 896 Ribu
3. Trekking menantang dengan lanskap ciamik
Jalur trekking di Pulau Padar memang menanjak dan cukup terjal, namun durasinya hanya sekitar 30-45 menit hingga puncak.
Jalur ini sudah dilengkapi tangga dan titik istirahat, sehingga relatif aman untuk wisatawan.
Sesampainya di puncak, wisatawan bisa melihat teluk-teluk berbentuk bulan sabit dengan gradasi warna laut yang menakjubkan.
Lanskap ini menjadi spot foto favorit para wisatawan.

4. Punya tiga pantai berbeda warna
Pulau Padar tak cuma memiliki pantai dengan satu warna.
Jika diperhatikan, Pulau Padar memiliki tiga pantai dengan warna pasir yang unik yaitu pasir putih, pasir abu-abu kehitaman, dan pasir merah muda (pink beach).
Fenomena ini jarang terjadi di dunia, apalagi dalam satu pulau yang relatif kecil.
Baca juga: Itinerary Labuan Bajo 5 Hari 4 Malam dari Jakarta, Eksplor Taman Nasional Komodo hingga Waerebo
5. Iklim kering dan berbukit savana
Pulau Padar memiliki iklim kering dengan pemandangan savana berwarna cokelat keemasan di musim kemarau.
Sementara saat musim penghujan, wisatawan bisa melihat Pulau Padar dengan warna sabana hijau subur.
Perubahan warna ini membuat pemandangannya selalu berbeda tergantung musim kunjungan.
LIHAT JUGA:
6. Lokasinya lebih dekat Pulau Rinca
Pulau Padar lokasinya lebih dekat ke Pulau Rinca dibandingkan jarak ke Pulau Komodo.
Jika sailing dari Labuan Bajo, wisatawan akan melewati Pulau Rinca terlebih dahulu.
Kemudian kapal akan melewati Pulau Padar.
Lanjut ke timur, baru wisatawan akan tiba di Pulau Komodo.
Jika dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar perlu waktu maksimal 2 jam, dari Pulau Rinca hanya sekitar 1,5 jam.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.