Breaking News:

Apakah Tiket Kereta Api Boleh di Screenshot? Ini Penjelasan Resmi KAI Terbaru 2025

KAI resmi menjelaskan aturan penggunaan screenshot tiket kereta di 2025. Ketahui apakah bisa untuk boarding dan solusi jika tiket tidak muncul.

Instagram/@kai121_
Aplikasi KAI Access yang bisa digunakan untuk memesan tiket kereta api. KAI jelaskan siapa saja yang boleh dan tidak boleh pakai screenshot tiket untuk boarding di 2025. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Masih banyak penumpang yang bertanya, apakah tiket kereta api boleh di-screenshot untuk keperluan boarding? 

Pertanyaan ini sering muncul, terutama di era serba digital seperti sekarang, di mana banyak orang memilih menyimpan dokumen perjalanan dalam bentuk foto di ponsel.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam ke Jogja Naik Kereta dari Bandung, Bujet Cuma Rp 1,7 Juta Berdua

Penumpang kereta api memasuki gerbong kereta. Tiket kereta di-screenshot, bisa dipakai boarding? Cek aturan resmi KAI terbaru 2025.
Penumpang kereta api memasuki gerbong kereta. Tiket kereta di-screenshot, bisa dipakai boarding? Cek aturan resmi KAI terbaru 2025. (kai.id)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Dangdeur Van Java, Tempat Wisata di Bandung dengan Kereta Mini di Tengah Sawah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akhirnya memberikan penjelasan resmi melalui akun media sosialnya di X/Twitter pada 2025. 

Jawaban ini sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang masih banyak terjadi di kalangan penumpang.

Baca juga: Itinerary Surabaya 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Bujet Hemat Rp 1,1 Juta Termasuk Kereta PP & Hotel

Baca juga: Itinerary Solo 3 Hari 2 Malam dari Bandung, Liburan Hemat Rp 1,7 Jutaan Termasuk Kereta PP & Hotel

Tidak Bisa Boarding dengan Screenshot untuk KA Lokal

Dalam unggahan di akun resmi @KAI121 yang sudah bercentang emas, pihak KAI menegaskan bahwa penumpang KA perkotaan atau KA Lokal tidak dapat melakukan boarding menggunakan screenshot e-boarding pass.

KAI menjelaskan, saat proses boarding, penumpang KA Lokal harus menunjukkan tiket elektronik (e-boarding pass) langsung dari aplikasi Access by KAI

Artinya, penumpang wajib membuka aplikasi dan menampilkan kode QR asli dari tiket yang telah dibeli.

Jika pemilik akun di aplikasi Access by KAI tidak dapat berangkat, penumpang pengganti bisa melakukan reprint tiket di loket stasiun pada hari keberangkatan. 

Caranya, cukup menginformasikan data perjalanan dan menunjukkan KTP asli.

Baca juga: Itinerary Bandung 3 Hari 2 Malam dari Solo, Liburan Hemat Rp 1,8 Juta, Termasuk Kereta PP dan Hotel

2 dari 4 halaman

Alasannya: Keamanan dan Validasi Data

Larangan penggunaan screenshot ini bukan tanpa alasan. 

Sistem di gate boarding telah dirancang untuk membaca kode QR yang valid dan terhubung langsung ke server KAI

Screenshot berisiko tidak terbaca atau menampilkan data yang sudah kedaluwarsa.

Selain itu, penggunaan screenshot membuka celah untuk penyalahgunaan tiket, seperti pemalsuan atau penggunaan oleh orang yang tidak berhak. 

Dengan menampilkan tiket langsung dari aplikasi, data penumpang akan tervalidasi secara real-time oleh sistem.

Berlaku untuk KA Lokal, Bagaimana dengan KA Jarak Jauh?

Menariknya, penjelasan ini secara spesifik menyebut KA Lokal

Untuk KA jarak jauh, KAI selama ini tetap menyarankan penumpang menunjukkan e-boarding pass dari aplikasi atau mencetak tiket fisik di stasiun. 

Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa screenshot e-boarding pass masih bisa digunakan selama kode QR dapat dipindai dengan jelas.

3 dari 4 halaman

Meski begitu, demi keamanan dan menghindari masalah di gate boarding, sebaiknya penumpang mengikuti prosedur resmi dan selalu menampilkan tiket langsung dari aplikasi Access by KAI.

Penumpang yang membuka aplikasi Access by KAI. Jangan sampai gagal berangkat, ketahui aturan penggunaan screenshot tiket kereta dari KAI.
Penumpang yang membuka aplikasi Access by KAI. Jangan sampai gagal berangkat, ketahui aturan penggunaan screenshot tiket kereta dari KAI. (Publikasi KAI)

Tips Agar Tidak Terkendala Saat Boarding

Agar proses boarding lancar, berikut tips yang bisa kamu ikuti:

  • Pastikan aplikasi Access by KAI sudah terinstal dan login sebelum hari keberangkatan.
  • Unduh e-boarding pass setelah pembelian tiket selesai, sehingga tiket tersimpan di aplikasi meski tanpa koneksi internet.
  • Jika gawai bermasalah atau baterai habis, segera menuju loket stasiun untuk mencetak tiket fisik.
  • Datang lebih awal, minimal 30 menit sebelum keberangkatan, untuk mengantisipasi antrean di gate boarding.

Waspada Penipuan Mengatasnamakan KAI

Dalam unggahan yang sama, KAI juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap akun media sosial palsu yang mengatasnamakan PT KAI.

KAI menegaskan bahwa semua akun resmi @KAI121 sudah terverifikasi dengan tanda centang emas di X/Twitter. 

Selain itu, nomor resmi WhatsApp KAI121 yang bercentang biru adalah 0811-1211-1121.

Masyarakat diminta mengabaikan pesan atau balasan dari akun yang tidak terverifikasi, terutama jika diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tidak resmi atau diminta memberikan data pribadi.

Jadi, jawabannya adalah tiket kereta api, khususnya untuk KA Lokal, tidak boleh di-screenshot untuk keperluan boarding. 

Penumpang wajib menunjukkan e-boarding pass dari aplikasi Access by KAI atau mencetak tiket fisik di loket.

4 dari 4 halaman

Kebijakan ini dibuat untuk memastikan keamanan, mencegah penyalahgunaan tiket, dan mempermudah proses validasi di gate boarding.

Untuk informasi resmi dan pembaruan kebijakan, penumpang dapat mengunjungi situs web kai.id, aplikasi Access by KAI, atau akun media sosial resmi PT KAI.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
PT Kereta Api Indonesia (Persero)KAItiket kereta apiKA LokalKA Jarak Jauh Stasiun Blimbing tiket.com Kai Havertz
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved