TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira bagi para pelancong dan warga Banyuwangi-Denpasar!
Kapal Cepat Express Bahari 1F resmi melayani rute penyeberangan laut langsung dari Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Sira Angen, Pulau Serangan, Denpasar, Bali.
Baca juga: Panduan Rute dari Denpasar & Kuta Menuju Pantai Purnama di Gianyar Bali
Baca juga: 5 Hotel Bintang 3 di Denpasar dengan Promo Akhir Tahun, Mulai Rp 360 Ribu per Malam
Penyeberangan perdana dilakukan pada Rabu, 23 Juli 2025 dan membawa 75 penumpang, terdiri dari warga lokal hingga wisatawan mancanegara.
Dengan waktu tempuh hanya 2,5 hingga 3 jam, jalur laut ini menawarkan alternatif lebih cepat dan nyaman dibandingkan jalur darat yang bisa memakan waktu hingga 5 jam.
Baca juga: Itinerary Nusa Penida 1 Hari dari Denpasar, Jelajahi Kelingking Beach dengan Bujet Rp 398 Ribu
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Seharian di Denpasar, Budget Rp 650 Ribu untuk 2 Orang
Kapal ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di dua wilayah strategis tersebut.
Kapal Nyaman dan Cepat, Penumpang Puas
Budiyono (41), seorang penumpang yang bekerja di Sanur, mengungkapkan rasa puasnya terhadap layanan kapal ini.
“Kapalnya nyaman, ombaknya tenang, dan lebih cepat dari jalur darat. Biasanya saya harus naik travel 5 jam, sekarang hanya butuh 3 jam,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Vira, mahasiswi asal Banyuwangi yang kuliah di Denpasar.
“Efektif banget. Tiket travel darat sekitar Rp 200 ribu, sedangkan kapal VIP Rp 275 ribu. Nambah sedikit, tapi motong waktu banyak,” ujarnya antusias.
Jadwal dan Tarif Kapal Express Bahari 1F
Kapal cepat ini beroperasi setiap hari kecuali Selasa, dengan dua jadwal tetap:
- Banyuwangi - Denpasar: Berangkat pukul 09.00 Wita
- Denpasar - Banyuwangi: Berangkat pukul 14.00 Wita
Tarif penyeberangan dibagi menjadi dua kelas, VIP dan Eksekutif.
Berikut rinciannya:
Baca juga: Panduan Transportasi dari Denpasar ke Kelingking Beach dengan Bujet di Bawah Rp 200 Ribu
Dari Banyuwangi ke Denpasar:
- VIP WNI: Rp 275.000
- VIP WNA: Rp 325.000
- Eksekutif WNI: Rp 225.000
- Eksekutif WNA: Rp 275.000
Dari Denpasar ke Banyuwangi:
- VIP WNI: Rp 285.000
- VIP WNA: Rp 335.000
- Eksekutif WNI: Rp 235.000
- Eksekutif WNA: Rp 285.000
Kapal ini memiliki kapasitas total 406 kursi, dengan rincian 60 kursi VIP dan 346 kursi eksekutif.
Dibuat dari material carbon fiber dan digerakkan oleh tiga mesin berkekuatan total 4.350 HP, Express Bahari 1F tergolong sebagai kapal cepat dengan klasifikasi keselamatan tinggi dari BKI Class.
Dukungan Penuh untuk Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Rute laut ini tidak hanya sekadar moda transportasi, namun juga menjadi upaya untuk menghidupkan kembali kawasan wisata Pulau Serangan yang tengah mengembangkan kampung kuliner.
Ricky Adam, Penanggung Jawab Express Bahari Wilayah Serangan, menyebutkan bahwa pembukaan rute ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Banyuwangi dan Pemerintah Kota Denpasar.
“Ini bukan hanya soal transportasi, tetapi juga bagaimana jalur laut ini bisa membuka akses ke destinasi wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Ricky.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan menyebut, “Konektivitas ini akan mempercepat akses dari dan ke Bali, sekaligus mendorong kunjungan wisata ke Pulau Serangan. Ini win-win solution.”
Alternatif untuk Hindari Macet Jalur Darat
Beroperasinya kapal cepat ini diharapkan mengurangi beban lalu lintas di jalur darat Denpasar-Gilimanuk yang kerap macet.
Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, pengamat tata ruang, menilai kehadiran kapal ini sebagai solusi cerdas, terlebih saat jalur darat terganggu, seperti yang pernah terjadi di Desa Bajera, Kabupaten Tabanan.
“Jalur laut bisa menjadi opsi menarik, selain efisien juga lebih bebas hambatan. Jika dimaksimalkan, ini bisa menjadi moda angkutan publik yang lebih luas, bukan hanya pariwisata,” tuturnya.
Menurutnya, tarif kapal yang terjangkau juga menjadi nilai tambah.
“Rp 200 ribuan untuk kapal cepat dengan waktu tempuh 2,5 jam tentu sangat masuk akal, dibandingkan risiko macet dan waktu tempuh jalur darat yang bisa sampai 5 jam,” tambah Prof. Rumawan.
Fasilitas dan Konektivitas Pelabuhan
Untuk mendukung kelancaran penumpang, Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan fasilitas pelengkap di Pelabuhan Sira Angen seperti ruang tunggu, akses kendaraan, hingga shuttle transport.
Dishub Denpasar juga menggandeng masyarakat sekitar untuk menyiapkan kantong parkir dan kerja sama dengan penyedia jasa angkutan khusus.
Dari segi keamanan, seluruh armada telah melewati pengecekan dan standar kelayakan.
Mualim II Kapal Express Bahari mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi arus laut selatan yang bisa kuat, terutama saat cuaca buruk.
Antusiasme Masyarakat, Potensi Besar ke Depan
Pada hari pertama operasional, 75 penumpang diberangkatkan dari Banyuwangi ke Denpasar dan 44 penumpang dari Denpasar ke Banyuwangi.
Jumlah ini diprediksi terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap moda transportasi laut yang lebih cepat dan nyaman.
Jika kapal ini bisa membawa 400 penumpang per hari, maka akan terjadi pengurangan signifikan kendaraan di jalan raya.
“Bayangkan jika tiap penumpang membawa motor, kita bisa kurangi ratusan kendaraan di jalur darat,” ujar Sriawan.
Dengan hadirnya Kapal Cepat Express Bahari 1F, masyarakat kini punya alternatif transportasi yang lebih efisien, ramah waktu, dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Penyeberangan laut Express Bahari 1F dari Banyuwangi ke Denpasar bukan sekadar moda baru, tapi solusi cerdas untuk transportasi yang lebih cepat, nyaman, dan mendukung pariwisata.
Dengan tarif mulai Rp 225 ribu dan waktu tempuh hanya 2,5 jam, rute ini menjadi pilihan ideal untuk wisatawan maupun warga lokal yang ingin bepergian tanpa harus menghadapi kemacetan jalur darat.
Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Bali atau Banyuwangi, tak ada salahnya mencoba moda transportasi laut ini.
Nyaman, cepat, dan penuh pemandangan indah selama perjalanan!
(Ambar/TribunTravel) (TribunBali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.