Breaking News:

Tawarkan Beragam Daya Tarik, Intip Kesruan Wisata di Desa Tumingki Loksado, HSS, Kalsel,

Desa Tumingki di Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalsel menyuguhkan keindahan alam memukau lengkap dengan saung, kampung anggrek hingga wahana.

Banjarmasinpost.co.id/adiyatikhsan
BERMAIN AIR - Wisatawan dapat menikmati bermain air di bantaran Sungai Amandit di Desa Tumingki, seperti berenang, River Tubing dan jalur perlintasan bagi Bamboo Rafting, Selasa (1/7/2025). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Membahas tempat wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan seakan tak ada habisnya.

Terutama di Loksado, ada banyak sekali tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

MENARIK-Berwisata Saung Lanting di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS dengan tempat santai sambil menikmati pemandangan alam dan air pegunungan Meratus. Wisata Kalsel: Keindahan Alam Desa Tumingki di Loksado HSS, Suguhkan Wisata Khas Pegunungan Meratus.
MENARIK-Berwisata Saung Lanting di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS dengan tempat santai sambil menikmati pemandangan alam dan air pegunungan Meratus. Wisata Kalsel: Keindahan Alam Desa Tumingki di Loksado HSS, Suguhkan Wisata Khas Pegunungan Meratus. (Banjarmasinpost.co.id/adiyatikhsan )

Loksado sendiri ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Lokasinya berada di Pegunungan Meratus yang dikenal akan keindahan alamnya.

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Kembang Keberangkatan Klaten, Siapkan Bujet Rp 280 Ribuan per Orang

Nah, salah satu destinasi yang bisa dikunjungi saat ke Loksado ialah Desa Tumingki.

Desa Tumingki memiliki cukup banyak daya tarik.

Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang menawan lengkap dengan hutan asri.

Terdapat pula perairan Sungai Amandit yang terjaga alami dari Pegunungan Maeratus.

Pengunjung yang berwisata ke Tumingki dapat menempuh menggunakan roda dua maupun empat, sebelum wisatawan memasuki Desa Loksado. 

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Paling Favorit, Lengkap Harga Sewa Mobil ke Sana

Terdapat pintu gerbang masuk Desa Hulu Banyu, kemudian dilanjutkan mengikuti jalan yang ada hingga memasuki Desa Tumingki.

2 dari 4 halaman

Perjalanan ditempuh sekitar 15 menit dengan melewati jalanan naik turun yang tidak terlalu lebar, sehingga perlu berhati-hati, dengan suasana pepohonan dan aliran Sungai Amandit.

Ketika sampai di ujung jalan, terdapat jembatan gantung yang hanya bisa diseberangi roda dua dan pengguna mobil, agar dapat memarkir, kemudian berjalan kaki ke seberang.

SAUNG LANTING- Saung Lanting salah satu destinasi wisata di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado HSS ini berada di bantaran Sungai Amandit dapat disewa Rp 25 ribu per jam maksimal dapat menampung enam orang.
SAUNG LANTING- Saung Lanting salah satu destinasi wisata di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado HSS ini berada di bantaran Sungai Amandit dapat disewa Rp 25 ribu per jam maksimal dapat menampung enam orang. (Banjarmasinpost.co.id/adiyatikhsan)

Tidak jauh dari jembatan yang bertuliskan Wisata Saung Lanting, wisatawan telah sampai dan melihat secara langsung lokasi wisata di Desa Tumingki.

Di Tumingki, pengunjung akan mendapatkan wisata Saung Lanting dan Kampung Anggrek, lengkap dengan Gazebo, pedagang gorengan juga minuman, serta bermain air sungai. 

Kepala Desa Tumingki, Muhammad Yadi mengatakan bahwa pengunjung biasanya ramai saat akhir pekan. Selain fasilitas wisata tadi, telah dilengkapi dengan WC dan lokasi Spot foto.

Baca juga: Itinerary 1 Day Trip Pujon Malang, Kunjungi Florawisata Santerra hingga Cafe Sawah Pujon Kidul

“Fasilitas pendukung, seperti WC juga ada  tapi masih kurang, dan mau ditambahkan, begitu juga dengan kamar ganti,” katanya.

Tidak hanya itu, menurutnya, perlu adanya perbaikan akses jalan desa dari Pemerintah Daerah (Pemda) seperti pelebaran, atau setidaknya pengaspalan.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi wisata Desa Tumingki dapat menikmati fasilitas Saung Lanting.

KAMPUNG-Kampung Anggrek di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, HSS dan berbagai spesies anggrek di pusat konservasi di Pegunungan Meratus ini. Wisata Kalsel: Bisa Dibeli Pengunjung, Ada Kampung Anggrek di Desa Tumingki Loksado HSS.
KAMPUNG-Kampung Anggrek di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, HSS dan berbagai spesies anggrek di pusat konservasi di Pegunungan Meratus ini. Wisata Kalsel: Bisa Dibeli Pengunjung, Ada Kampung Anggrek di Desa Tumingki Loksado HSS. (Banjarmasinpost.co.id/adiyatikhsan )

Saung Lanting menjadi lokasi, bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati makan dan minuman yang dijual di sebuah warung terdekat.

Lokasi Saung Lanting di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berada jauh dari hiruk pikuk perkotaan, menjadikan sarana alternatif untuk dapat bersantai melepas penat untuk menikmati pemandangan alam atau bermain air, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Harga Tiket Masuk Jatim Park 1 Terbaru Selama Libur Sekolah per Juli 2025

3 dari 4 halaman

Saung Lanting dibangun oleh pengelola dari pihak desa setempat di atas aliran perairan Sungai Amandit Loksado berbahan bambu yang dibentuk sedemikian rupa, seperti sebuah rumah kecil yang telah dirakit.

Letaknya di atas air, pengunjung dapat menikmati makan sambil mendengar suara deruan dari air mengalir, bahkan bisa sambil tiduran. Terdapat tiga buah Saung Lanting.

Kepala Desa Tumingki, Muhammad Yadi menjelaskan, bagi pengunjung yang ingin menikmati Saung Lanting bisa menyewa sebesar Rp 25 ribu per satu jam, maksimal enam orang.

“Disini ada pedagang warung, menyediakan makanan seperti lalapan, nasi dan mie goreng yang dipesan, macam-macam gorengan dan minuman panas atau dingin,” terangnya.

Namun, bagi yang ingin bersantai selain di Saung Lanting bisa duduk di gazebo yang tersedia, tanpa ada biaya (gratis).

Tidak hanya potensi alam saja, saat berkunjung ke Loksado, wisatawan dapat menemukan Kampung Anggrek.

Sesuai namanya tersebut, terdapat banyak jenis bunga anggrek. Letaknya tepat berada di Desa Tumingki satu lokasi ketika berkunjung ke Saung Lanting.

Berbagai spesies anggrek di pusat konservasi di Desa Tumingki ini, baik anggrek hybrid maupun anggrek spesies khas Meratus ditangkarkan di pusat konservasi tersebut.

Kepala Desa Tumingki, Muhammad Yadi menjelaskan ada berbagai macam jenis anggrek yang dibudidayakan, seperti bulan, Bulbophyllum, Dendrobium dan sebagainya.

“Ada sekitar 50 jenis saat ini. Bagi yang berminat pengunjung juga dapat membelinya,” terangnya.

4 dari 4 halaman

Kampung Anggrek Desa Tumingki dibangun sekitar tiga tahun lalu. Pihaknya berharap potensi wisata flora ini dapat terus berkembang.

Perlu diketahui, banyak jenis anggrek di sepanjang pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. 

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Hawai Waterpark untuk Liburan Sekolah, Cek Promonya

Sebagai daerah yang memiliki Hutan Hujan Tropis yang menyelimuti Kawasan pegunungan Meratus, terdapat berbagai jenis anggrek spesies yang mulai terancam punah diantaranya adalah Anggrek Bulan endemik berwarna putih 

Adanya upaya pelestarian ini dapat berdampak nyata
terhadap perlindungan dan pelestarian anggrek spesies Meratus dari ancaman kepunahan.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul sebagai berikut:

Wisata Kalsel: Bisa Dibeli Pengunjung, Ada Kampung Anggrek di Desa Tumingki Loksado HSS

Wisata Kalsel: Bisa Dibeli Pengunjung, Ada Kampung Anggrek di Desa Tumingki Loksado HSS

Wisata Kalsel: Keindahan Alam Desa Tumingki di Loksado HSS, Suguhkan Wisata Khas Pegunungan Meratus 

Selanjutnya
Tags:
LoksadoHulu Sungai SelatanMataLokalTravelKalimantan SelatanTumingki Pantai Batakan Pantai Takisung Pantai Angsana Pantai Asmara
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved