Breaking News:

Museum Linggam Cahaya di Lingga, Kepri Simpan Koleksi Sejarah Asli, Intip Daya Tariknya

Museum Linggam Cahaya di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau menjadi pusat informasi sejarah dan menyimpan koleksi bersejarah asli.

TRIBUNBATAM.id/FEBRIYUANDA
Koleksi barang bersejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelajahi tempat wisata di Kabupaten Lingga, jangan lupa mampir ke Museum Linggam Cahaya.

Museum Linggam Cahaya berlokasi di Dalik, Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Koleksi benda peninggalan sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Koleksi benda peninggalan sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (tribunbatam.id/Febriyuanda)

Terkenal sebagai yang terbesar di Kepri, Museum Linggam Cahaya menjadi pusat informasi sejarah.

Koleksi yang dimiliki Museum Linggam Cahaya pun cukup beragam.

Baca juga: Itinerary Semarang 1 Hari dari Boyolali Naik Motor, Solo Traveling Rp 260 Ribu

Menariknya, koleksi yang ada di Museum Linggam Cahaya bukanlah replika buatan.

Akan tetapi koleksi benda bersejarah yang asli.

Wajar saja bila Museum Linggam Cahaya sukses menarik minat banyak wisatawan untuk berkunjung.

Banyaknya wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Lingga, membuat museum ini sebagai pusat informasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui informasi jelas dan banyaknya obyek bekas peninggalan Kerajaan Riau-Lingga.

Baca juga: Itinerary Honeymoon Banyuwangi 3 Hari 2 Malam dari Surabaya Bujet Rp 2 Juta Termasuk Trip Kawah Ijen

Di tempat ini banyak menyimpan ribuan peninggalan sejarah sebagai bukti masa Kerajaan Riau-Lingga di Daik.

Tidak tanggung-tanggung, museum ini menyimpan benda peninggalan sejarah lebih kurang sebanyak 5.569 koleksi asli.

2 dari 4 halaman

Ribuan koleksi ini terkumpul dari pemberian sukarela masyarakat ataupun imbalan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan.

Koleksi benda sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Koleksi benda sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (tribunbatam.id/Febriyuanda)

Beberapa waktu lalu pun, wisatawan asing dari Malaysia mengunjungi tempat ini sebagai referensi untuk melihat benda-benda peninggalan, serta silsilah sejarah Kerajaan Melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Ada berbagai macam benda-benda yang tersimpan di museum dua lantai itu.

Sebelum memasuki museum, pengunjung akan melihat ribuan tempayan yang terpajang di halaman depan.

Baca juga: 6 Hotel Bintang 3 di Solo untuk Libur Sekolah: Nyaman Buat Keluarga, Mulai Rp 230 Ribu

Dari ruang depan lantai dua, ribuan tempayan ini membentuk sebuah tulisan bertuliskan 'Museum Linggam Cahaya'.

"Kemarin ada 1346 buah tempayan, cuma ada yang pecah kini tinggal lebih kurang 1150 buah. Kendi ini dikumpulkan dari bangsal gambir atau bekas dapur gambir di kaki gunung," kata Pemerhati Sejarah dan Budaya Lingga, Lazuardi kepada tribunbatam.id, Minggu (11/12/2022).

Lazuardi menjelaskan, proses pembangunan Museum Linggam Cahaya dimulai pada Agustus 2002 hingga selesai pada 7 Mei 2003.

Koleksi benda sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Koleksi benda sejarah di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (tribunbatam.id/Febriyuanda)

Pada awalnya, museum ini dinamakan Museum Mini Linggam Cahaya.

Ribuan koleksi asli bekas peninggalan kerajaan tersimpan, mulai dari cagar budaya artefak, uang lama, senjata dan alat tukang Melayu zaman kerajaan, naskah kuno, alat musik kuno, alat pengolahan sagu, peninggalan sejarah kerajaan berbahan kuningan, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Jadwal dan Rute Mubeng Beteng 1 Suro 2025 di Keraton Yogyakarta, Lengkap dengan Sejarah dan Makna

Temuan besar didapatkan pada akhir 2021. Yakni sebuah perahu tua yang terbenam di Pantai Pulau Sebangka, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.

3 dari 4 halaman

Perahu tua ini terbilang langka, karena tidak ditemukan lagi bentuknya di zaman sekarang. Panjang perahu itu mencapai 12,55 meter ini.

Museum Linggam Cahaya juga memajang busana atau pakaian masyarakat Melayu zaman kerajaan.

Berbagai jenis pakaian busana ini tampak tersusun rapi di dalam sebuah lemari kaca.

Sebagian besar busana yang terpajang, tidak pernah ditemukan lagi di era sekarang.

Pengunjung bisa mengetahui jenis busananya, lewat informasi yang ditempelkan di lemari.

Selain itu ada tudung manto, tudung lingkup, serta busana lama lainnya yang lusuh, terpajang rapi di sana.

Hal lain yang menarik, yakni tulang Gajah Mina atau gajah laut yang memiliki ukuran panjang 12,40 meter.

Pada awalnya, hewan langka ini ditemukan pada 13 Januari 2005 di Pantai Dungun, Desa Teluk, Kecamatan Lingga Utara.

Hewan ini memiliki panjang ekor 1,80 meter, panjang gading 2,40 meter, tebal kulit 10 sentimeter, panjang sirip bawah 78 sentimeter, dan lebar sirip bawah 47 sentimer.

Ciri lainnya dari gajah laut ini memiliki rambut, belalai, dan ekor seperti ikan.

4 dari 4 halaman

"Pada 2001 kami sudah mulai mengumpulkan barang-barang koleksi dan 2002 juga masih mengumpulkan barang sekaligus tahap pembangunan. Selanjutnya 2003 baru dibuka untuk kunjungan," kata Lazuardi.

Sejauh ini Dinas Kebudayaan Lingga masih banyak menerima laporan masyarakat terkait barang sejarah yang masih bisa ditemukan di lingkungan penduduk.

Seperti meriam dan juga barang-barang peninggalan sejarah lainnya.

"Untuk mengambil barang itu dari penduduk kita juga perlu anggaran sebagai imbalan. Dan itu (barang peninggalan) masih banyak lagi baik di Daik dan Dabo," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Cagar Budaya, Sejarah, dan Permuseuman Disbud Lingga, Abdul Manaf.

Di tempat berbeda, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, museum menjadi wisata edukasi yang sangat bermanfaat.

Baca juga: Itinerary Boyolali 1 Hari dari Semarang, Jelajah Waduk Cengklik & Umbul Pengging Bujet Rp 268 Ribu

"Sembari memperkenalkan budaya, juga selalu mengingatkan kita pada sejarah," sebutnya.

Sehingga, setiap pengunjung yang datang bisa dapat melihat langsung barang-barang peninggalan sejarah.

"Ini tentu harus terus dijaga. Sebab museum juga menjadi daya tarik kunjungan wisata," ujarnya.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Jadi Museum Terbesar di Kepri, Linggam Cahaya Simpan Koleksi Sejarah Kerajaan Riau-Lingga

Selanjutnya
Sumber: Tribun Batam
Tags:
LinggaKepulauan RiauMataLokalTravelMuseum Linggam Cahaya Jembatan Barelang Funtasy Island Gubal Tepung Gomak Bubur Lambok Mi Lendir Tari Malemang Nasi Dagang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved