TRIBUNTRAVEL.COM - Mencari tempat wisata edukatif di Banjarmasin?
Kamu wajib dateng ke Museum Wasaka.
Museum Wasaka berlokasi di Jalan Kampung Kenanga, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Lokasinya berada di tepi Sungai Martapura dan tak jauh dari Jembatan Banua Anyar.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Pandanan di Lombok Utara, NTB Lengkap Panduan Rute ke Sana
Kehadiran Museum Wasaka bak sebuah permata sejarah di tengah hiruk pikok kota Banjarmasin.
Museum Wasaka merupakan singkatan dari Waja Sampai Kaputing.
Namanya sarat akan amkan sekaligus merefleksikan semangat perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.
Tempat wisata sejarah ini memang menarik untuk dikunjungi.
Pengunjung bakal disuguhi sederet koleksi artefak bersejarah.
Baca juga: Air Terjun Waekuli, Surga Tersembunyi di Flores Utara yang Dikelilingi Tebing Hijau
Kisah perjuangan heroik masyarakat Banjar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tertuang di sini.
Dengan mengunjungi Museum Wasaka, pengunjung dapat memahami sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh para pendahulu. Museum ini menjadi pusat pendidikan sejarah yang vital, tempat generasi muda dapat belajar langsung tentang nilai-nilai kepahlawanan dan semangat pantang menyerah.
"Museum ini didirikan oleh Gubernur Kalsel Ir. Said pada Tahun 1991 diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November," terang Muksin Pemandu Museum Wasaka
Museum Wasaka memiliki koleksi yang sangat beragam, mulai dari senjata tradisional seperti keris dan mandau, hingga senjata api modern seperti senapan dan mortir yang digunakan para pahlawan.
Baju-baju lusuh yang dikenakan pejuang, peralatan perang, serta dokumen-dokumen penting juga tersimpan apik di museum ini.
"Ada 100 lebih koleksi museum yang terpajang diruang pamer museum, mulai dari peralatan perang, perkakas, dan lain-lain," kata Muksin
Baca juga: Liburan ke Bali Bareng Pasangan, Cek Itinerary 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 1,8 Jutaan
Pengunjung dapat melihat foto-foto hitam putih yang mengabadikan momen-momen krusial serta potret para pahlawan yang turut menghiasi dinding museum. Museum Wasaka bukan hanya sekadar tempat menyimpan benda-benda lama, tetapi juga sebagai pusat pendidikan sejarah yang penting.
Museum Wasaka terbuka untuk umum pada hari Selasa hingga Minggu dengan jam operasional yang telah ditetapkan. Penting untuk dicatat bahwa museum ini tutup setiap hari Senin dan pada hari libur nasional.
Dengan mengunjungi Museum Wasaka, pengunjung dapat memahami sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh para pendahulu, serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Alhamdulillaah pelajar masih paling banyak kunjungi Museum Wasaka," kata Muksin.
Museum Wasaka tidak hanya menjadi tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang unik dan edukatif.
Baca juga: Itinerary 1 Day Trip Lembang, Start dari Jakarta Budget Rp 800 Ribuan Termasuk BBM & Tol
Museum Wasaka menjadi tempat favorit bagi muda-mudi untuk berfoto-foto. Banyak pengunjung yang datang ke museum ini tidak hanya untuk melihat koleksi artefak bersejarah, tetapi juga untuk berfoto-foto dengan latar belakang yang unik.
"Biasa orang berkunjung bukan hanya untuk melihat dan belajar sejarah saja tapi juga ada yang datang berfoto-foto, kami izinkan tidak ada masalah," ucap Muksin, Pemandu Museum Wasaka.
Selain itu, Museum Wasaka juga menjadi tempat yang populer untuk pra-wedding. Banyak pasangan yang memilih museum ini sebagai lokasi foto pra-wedding karena keunikan dan keindahan arsitektur bangunan museum. Dengan demikian, Museum Wasaka menjadi destinasi wisata yang tidak hanya edukatif, tetapi juga romantis.
"Baru kali ini kami foto-foto, memang geratis, masuk ke dalam juga kalau mau foto-foto geratis. Tutup sampai jam 3 sore saja Museumnya," ujar Datul yang kebetulan sedang berfoto-foto bersama teman-temannya
Pengunjung dapat menikmati koleksi museum dengan tenang dan nyaman. Museum Wasaka terbuka untuk umum pada hari Selasa hingga Minggu dengan jam operasional yang telah ditetapkan. Penting untuk dicatat bahwa museum ini tutup setiap hari Senin dan pada hari libur nasional.
Meskipun demikian Museum Wasaka pada dasarnya merupakan tempat untuk belajar, menggali kisah sejarah perjuangan kepahlawanan di masa lalu.
"Alhamdulillaah pelajar masih paling banyak kunjungi Museum Wasaka," kata Muksin.
Museum Wasaka didirikan oleh Gubernur Kalsel Ir. Said pada Tahun 1991 dan diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November.
Dengan mengunjungi Museum Wasaka, pengunjung dapat memahami sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh para pendahulu, serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Sore hari memang selalu ramai anak-anak bermain bola, di sebelah juga ramai jajanan. Yah suasana di sini hidup dan meriah," jelas Muksin
Sekitaran museum juga selalu ramai di sore hari, menjadi tempat yang ideal untuk berwisata dan berfoto-foto. Dengan demikian, Museum Wasaka menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah dan menikmati keindahan arsitektur bangunan museum.
Pada sisi sebelah kiri bangunan Museum Wasaka, tepat di bawah jembatan Banua Anyar terlihat berjajar jajanan UMKM yang ramai pada sore hari. Suasana sore hari di museum semakin hidup dengan lantunan orkes dangdut yang menghiasi jajanan tersebut.
"Tiap sore ramai mulai jam 3 sampai jam setengah 6 sore. Lagu-lagu ini diputar sore-sore," ucap Jainah salah seorang pemilik warung.
Pengunjung dapat menikmati jajanan sambil menikmati suasana sore hari yang menyenangkan di sekitar museum. Kegiatan ini menambah kesan yang positif bagi pengunjung dan mendukung pengembangan UMKM di sekitar museum.
Jajanan UMKM yang tersedia di sekitar museum Wasaka sangat beragam, mulai dari makanan ringan hingga minuman. Pengunjung dapat memilih jajanan yang sesuai dengan selera mereka.
"Uhh ramai tarus di sini, tiap sore," kata Sugi salah satu pengunjung.
Baca juga: Wisata Kuliner Palembang Bareng Pasangan, Cek Itinerary 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 690 Ribuan
Orkes dangdut yang menghiasi jajanan UMKM di sekitar museum Wasaka menambah suasana yang menyenangkan dan hidup. Pengunjung dapat menikmati musik dangdut sambil menikmati jajanan dan suasana sore hari.
Kegiatan jajanan UMKM dan orkes dangdut di sekitar museum Wasaka tidak mengganggu kegiatan pengunjung yang ingin melihat koleksi museum. Pengunjung tetap dapat menikmati koleksi museum dengan tenang dan nyaman.
Dengan demikian, Museum Wasaka tidak hanya menjadi tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan bagi pengunjung dan mendukung pengembangan UMKM di sekitar museum.
(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul berikut:
Wisata Kalsel: Jajanan UMKM Hidupkan Suasana Sore Hari di Sekitaran Museum Wasaka Banjarmasin
Wisata Kalsel: Museum Wasaka Banjarmasin Kini Jadi Destinasi Wisata yang Unik dan Edukatif
WISATA KALSEL- Berkunjung di Museum Wasaka Banjarmasin, Bisa Mengenal Sejarah dan Nilai Kepahlawanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.