TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Manggarai terkenal dengan persawahan dengan corak mirip sarang laba-laba atau yang disebut lodok.
Salah satunya Lingko Meler.
Lokasinya terletak di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT.

Lokasi Lingko Meler terletak di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Persawahan lodok di Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) juga sudah masuk dalam kategori persawahan unik di Asia Pasifik dan juga salah satu tujuan wisata unik.
Filosofi jaring laba-laba identik dengan kebersamaan bagi masyarakat Manggarai.
Baca juga: Menilik Pesisir Utara Sikka NTT, Kunjungi Desa Reroroja dengan Lanskap Menawan
Masyarakat percaya bahwa kebersamaan adalah sebuah rantai kehidupan yang tak dapat dipisahkan begitu saja.
Hal ini diinterprestasikan dalam satu aturan kesepakatan khusus penyediaan lahan persawahan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Lahan-lahan yang dimiliki secara adat atau tanah ulayat (Lingko dalam bahasa Manggarai) dibagi secara merata untuk semua penduduk di areal wilayah ulayat.
LIHAT JUGA:
Polanya berupa garis panjang dari titik tengah yang disebut Lodok hingga bidang terluarnya yakni Cicing.
Bentuknya unik yang menyerupai lingkaran layaknya sarang laba-laba jika dilihat dari ketinggian.
Selain pembagian lahan, lodok juga mencerminkan keseimbangan ekologis.
Lodok juga menunjukkan pemahaman mendalam masyarakat terhadap topografi dan hidrologi setempat.
Bentuk melingkar ini membantu dalam pengelolaan air irigasi secara efisien dan mencegah erosi.
Di sisi lain, lodok juga memiliki makna filosofis sebagai simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam.
Selain Lingko Meler, dilaporkan Kompas.com, ada persawahan lodok di Lembor.
Persawahan ini mudah dijangkau dari Kota Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Pulau Rusa di Alor NTT, Tempat Seru Lihat Rusa Timor di Alam Liar
Pengunjung bisa menumpang kendaraan umum dari Labuan Bajo dengan jarak tempuh dua jam.
Namun, lebih singkat lagi apabila mengendarai kendaraan roda dua.
WisatawaLetak persawahan ini berada di pinggir Jalan Transflores tujuan Labuan Bajo-Ruteng.
Namun, dari pinggir jalan tidak nampak kelihatan, wisatawan harus berjalan di sebuah bukit untuk melihat keunikan persawahan tersebut.
Setelah berada di bukit, arahkan pandangan kita ke persawahan lodok.

Kita pasti tersentak dengan keunikan-keunikan yang dibuat oleh leluhur warga Manggarai Barat zaman dahulu.
Hamparan persawahan Lodok yang terbesar ada di Cancar.
Ada 11 hamparan sawah lodok di Cancar dari delapan kampung.
Semuanya bisa dilihat dari Puncak Weol.
Baca juga: Pengalaman Menakjubkan Mendaki Gunung Ile Mauraja di Lembata NTT: Ada Jalur Mirip Punggung Kuda
Jika ingin lebih mengetahui keseluruhannya, berkunjunglah ke persawahan Lingko Lodok Rawang di Kampung Rawang, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur.
Akses jalan ke kampung itu dari arah Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai sangat bagus dengan melewati Karot menuju ke Pagal.
Jalannya sangat bagus karena masuk dalam jalan Negara Ruteng-Reo.

Nah, dari Pagal kita belok kanan ke arah utara.
Kita harus hati-hati dalam mengendarai kendaraan karena jalannya sempit dan mendaki.
Setelah mendaki, kita menuruni jalan di beberapa kampung yang berkelok menuju ke kali Wae Nao.
Baca juga: Pesona Kampung Adat Ratenggaro Sumba NTT, Punya Rumah Adat Unik dan Ratusan Menhir Kuno
Kali adalah perbatasan antara wilayah administrasi Kabupaten Manggarai dengan Manggarai Timur.
Letak persawahan Lingko Lodok Rawang berada di sebelah kali Wae Nao.
Untuk dapat melihat secara keseluruhan, wisatawan mengunjungi sebuah bukit di sebelah kampung Rawang.
Wisatawan bisa melihat secara keseluruhan keindahan persawahan di sini.
(Pos-Kupang.com/Alfred Dama)(TribunTravel.com/SA)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Pesona Lingko Meler, Persawahan Corak jaring Laba-Laba yang Mempesona di Mangarai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.