Breaking News:

Rekomendasi Wisata

Hutan Raya Djuanda Bandung 2025: Info Tiket Masuk, Jam Buka, dan Spot Favorit Liburan Akhir Pekan

Jelajahi Hutan Raya Djuanda Bandung 2025: info tiket masuk, jam buka, dan spot wisata alam hits seperti gua, curug, hingga Tebing Keraton.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung berjalan-jalan di Taman Hutan Raya Ir H Djuanda (Tahura Djuanda), Dago Pakar, Ciburial, Bandung, Selasa (27/3/2018). Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mendorong perluasan Tahura Djuanda sebagai salah satu solusi meminimalisasi bencana ekologi di kawasan Bandung Raya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau kamu ingin merasakan udara segar dan menikmati wisata alam sekaligus belajar sejarah di satu tempat, Hutan Raya Djuanda Bandung adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar liburanmu. 

Berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Bandung, Hutan Raya Djuanda menawarkan perpaduan unik antara kawasan hutan konservasi dan berbagai spot menarik yang cocok untuk segala usia.

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Terbaru Museum Geologi Bandung untuk Kunjungan Juni 2025

Panduan liburan ke Hutan Raya Djuanda Bandung
Panduan liburan ke Hutan Raya Djuanda Bandung (Instagram/tahuradjuanda.official)

Baca juga: Itinerary Semarang 3 Hari 2 Malam dari Bandung untuk Bulan Madu, Hemat Cuma Rp 2,3 Juta

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau yang biasa disebut Tahura Djuanda ini adalah satu kawasan konservasi terluas dan tertua di Bandung

Luasnya mencapai 527 hektar dan membentang mulai dari Curug Dago, Dago Pakar sampai Curug Maribaya, yang merupakan bagian dari kawasan hutan Gunung Pulosari. 

Baca juga: Itinerary Honeymoon Bandung 3 Hari 2 Malam dari Semarang, Bujet Cuma Rp 2,2 Juta Berdua

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Legendaris di Bandung 2 Hari 1 Malam, Wajib Coba Mie Naripan yang Lezat

Lokasinya sendiri secara administratif masuk wilayah Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, serta beberapa desa di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung.

Keistimewaan Tahura Djuanda bukan hanya karena luas dan kekayaan alamnya, tapi juga sejarah panjangnya yang dimulai sejak era kolonial Belanda. 

Pada awalnya, kawasan ini dikenal sebagai Hutan Lindung Pulosari, dibangun sejak tahun 1912 bersamaan dengan pembangunan terowongan air yang kini dikenal sebagai “Gua Belanda.” 

Di masa kemerdekaan, hutan ini menjadi aset pemerintah Republik Indonesia dan terus dikembangkan menjadi taman hutan wisata dan kebun raya. 

Pada 1985, statusnya resmi menjadi Taman Hutan Raya pertama di Indonesia, diresmikan tepat pada hari kelahiran Ir. H. Djuanda, tokoh penting asal Jawa Barat yang namanya diabadikan di sini.

Baca juga: Itinerary Bandung 3 Hari 2 Malam dengan Bujet Rp 2,2 Jutaan untuk Perjalanan 2 Orang

Spot Wisata Menarik yang Bisa Kamu Temukan di Hutan Raya Djuanda

2 dari 4 halaman

Hutan Raya Djuanda punya banyak spot menarik yang membuat pengunjung betah berlama-lama. 

Beberapa di antaranya adalah:

1. Gua Bersejarah: Gua Jepang dan Gua Belanda

Gua Belanda di kawasan Hutan Raya Djuanda Bandung
Gua Belanda di kawasan Hutan Raya Djuanda Bandung (Instagram/tahuradjuanda.official)

Dua gua bersejarah menjadi ikon kawasan ini. 

Gua Jepang dibangun pada masa penjajahan Jepang menggunakan tenaga paksa romusha, dengan fungsi utama sebagai tempat berlindung dan penyimpanan senjata. 

Gua ini memiliki empat pintu masuk dan penuh dengan lorong-lorong yang cukup menantang untuk dijelajahi.

Sementara itu, Gua Belanda adalah gua yang lebih tua, bahkan sudah berusia lebih dari satu abad. 

Gua ini memiliki banyak lorong yang dulunya digunakan untuk pengintaian, penahanan, hingga logistik. 

Saat mengunjungi gua ini, kamu harus membawa senter dan mengenakan pakaian hangat karena suasananya gelap dan dingin. 

Bila kamu tidak membawa senter, jangan khawatir, karena warga lokal biasanya menyediakan jasa penyewaan senter, meski harganya bisa berbeda-beda tergantung kemampuan menawar.

3 dari 4 halaman

2. Curug yang Menyegarkan

Curug Dago, Bandung, Jawa Barat
Curug Dago, Bandung, Jawa Barat (Kompas/Putra Prima Perdana)

Ada beberapa air terjun yang indah di dalam kawasan Hutan Raya Djuanda

Curug Dago, Curug Lalay, dan Curug Maribaya masing-masing punya pesona tersendiri. 

Curug Maribaya, misalnya, terkenal dengan ketinggiannya yang mencapai sekitar 30 meter, sangat cocok untuk spot foto yang Instagramable.

Curug Lalay juga unik karena terdapat gua kecil tempat kelelawar bersarang. 

Suasana di sekitar curug ini begitu asri dan menenangkan, cocok untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam.

3. Tebing Keraton: Spot Favorit Menikmati Sunrise dan Sunset

WISATA BANDUNG - Potret teras Tebing Keraton yang begitu indah, yang beralaskan paving block, Sabtu (2/9/2017)
WISATA BANDUNG - Potret teras Tebing Keraton yang begitu indah, yang beralaskan paving block, Sabtu (2/9/2017) (TRIBUN JABAR/Fasko Dehotman)

Tebing Keraton adalah tempat yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Tahura Djuanda. 

Dari sini, kamu bisa menyaksikan pemandangan kota Bandung dari atas ketinggian serta panorama matahari terbit dan terbenam yang luar biasa indah. 

Banyak pengunjung datang pagi-pagi atau menjelang sore hanya untuk menikmati momen langka ini.

4 dari 4 halaman

4. Penangkaran Rusa: Bertemu dan Berinteraksi dengan Satwa Liar

Ilustrasi rusa di alam liar.
Ilustrasi rusa di alam liar. (Muhammad Adimaja, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Hutan Raya Djuanda juga menjadi rumah bagi penangkaran rusa. 

Di sini, pengunjung bisa belajar tentang kehidupan rusa dan juga berkesempatan memberi makan mereka secara langsung. 

Aktivitas ini sangat menyenangkan, terutama untuk anak-anak dan keluarga yang ingin merasakan pengalaman berbeda di alam terbuka.

Lokasi, Jam Operasional, dan Fasilitas Lengkap

Hutan Raya Djuanda beralamat di Jalan Pakar Kulon No. 13, Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Lokasinya cukup mudah dijangkau dari pusat kota Bandung, hanya sekitar 7 kilometer ke arah utara.

Jam buka Hutan Raya Djuanda adalah setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. 

Jadi, kamu punya cukup waktu untuk menjelajah kawasan ini tanpa terburu-buru.

Fasilitas yang tersedia juga lengkap dan nyaman. 

Mulai dari area parkir luas, toilet bersih, musala untuk tempat ibadah, hingga playground bagi anak-anak. 

Bagi kamu yang ingin olahraga, terdapat juga trek jogging yang asri di tengah pepohonan. 

Bahkan, di sekitar lokasi juga ada penginapan sederhana bagi kamu yang ingin bermalam menikmati suasana hutan.

Harga Tiket Masuk Terjangkau

Keindahan dan sejarah yang kamu dapatkan di Hutan Raya Djuanda sangat sepadan dengan harga tiket masuknya yang cukup terjangkau. 

Harga tiket masuk hanya Rp17.000 per orang. 

Harga ini membuat Tahura Djuanda menjadi pilihan favorit banyak wisatawan lokal maupun luar kota yang ingin menikmati liburan murah meriah dengan suasana alam.

Tips Liburan ke Hutan Raya Djuanda

- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk memudahkan kamu berjalan-jalan dan menjelajahi gua serta trek di hutan.

- Bawa senter dan jaket hangat saat berkunjung ke gua agar lebih aman dan nyaman.

- Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen dan keindahan alam yang kamu temui.

- Bawa air minum dan camilan ringan supaya kamu tetap segar saat berjalan-jalan.

- Perhatikan waktu kunjungan agar kamu bisa menikmati sunrise atau sunset dari Tebing Keraton.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa BaratBandungCimenyanHutan Raya Djuandaliburan akhir pekan Beskap Farhana Nariswari Pondok Zidane
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved