TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Kambing di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa jadi destinasi anti-mainstream buat kamu yang suka menjelajah tempat indah nan tersembunyi.
Meski namanya unik, pulau kecil ini menyimpan panorama alam yang menakjubkan dan belum banyak dijamah wisatawan.
Dikelilingi air laut jernih bergradasi biru dan hijau toska, Pulau Kambing cocok banget buat kamu yang ingin healing jauh dari keramaian.
Daya tarik utama Pulau Kambing adalah keindahan bawah lautnya yang cocok untuk snorkeling atau sekadar bermain air di pantai berpasir putih.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Air Terjun Jumog Karanganyar, Jawa Tengah untuk Healing Akhir Pekan
Pulau ini juga menjadi habitat berbagai satwa laut, sehingga kamu bisa melihat ikan-ikan cantik langsung dari permukaan.
Suasana sepi dan tenang juga membuat tempat ini pas untuk kamu yang ingin mencari ketenangan, entah sendiri atau bareng sahabat.
Akses menuju Pulau Kambing cukup mudah, terutama bagi kamu yang sudah berada di Bima atau sekitarnya.
Baca juga: Panduan Liburan ke Air Terjun Jumog Karanganyar: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Transportasi
Lokasi Strategis dan Mudah Diakses
Secara administratif, Pulau Kambing masuk dalam wilayah Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
Namun, karena letaknya yang berada di tengah Teluk Bima, pulau ini bisa dilihat dari berbagai penjuru, baik dari Kabupaten Bima maupun Kota Bima.
Dari Pelabuhan Kota Bima, pandanglah ke arah barat, maka akan tampak pulau hijau yang memikat itulah Pulau Kambing.
Baca juga: Liburan ke Pantai Ratatotok Timur, Minahasa Tenggara: Berikut Panduan Rute Menuju ke Sana
Daya Tarik Alam dan Pantainya
Pulau Kambing menawarkan keindahan pantai alami yang mengelilingi seluruh daratannya.
Meskipun pasirnya tidak seputih pantai tropis pada umumnya, namun teksturnya halus dan nyaman untuk dinikmati.
Pulau ini juga merupakan tempat yang cocok untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise) dengan panorama laut yang memukau.
Saat sore hari, sunset pun bisa terlihat, tergantung pada posisi matahari dan cuaca.
Vegetasi di Pulau Kambing tetap hijau meskipun di musim kemarau, menjadikannya tempat yang pas untuk camping dan eksplorasi alam.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah Terbaru 2025: Panduan Liburan Keluarga di Jakarta
Karena pulau ini tidak berpenghuni, suasananya sangat tenang dan cocok untuk liburan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Hal penting yang harus diingat saat berkunjung ke Pulau Kambing adalah tidak tersedianya sumber air bersih.
Dulu ada sebuah sumur, namun kini sudah tertimbun akibat longsor.
Para pengunjung sangat disarankan membawa air minum sendiri untuk kebutuhan selama berada di pulau.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Air Terjun Tengku Siwa di Manggarai untuk Liburan Akhir Pekan
Spot Terbaik untuk Berenang dan Memancing
Air laut di sekitar Pulau Kambing sangat tenang dan jernih, menjadikannya lokasi ideal untuk berenang dan snorkeling.
Bagi para pemancing, pulau ini adalah salah satu spot terbaik untuk memancing atau spearfishing.
Menurut warga lokal, ikan sangat mudah didapat jika tahu teknik yang tepat.
Tak hanya eksotis secara alam, Pulau Kambing juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Sejak zaman Kerajaan Bima, pulau ini telah memiliki peran penting.
Di puncak sisi barat pulau, terdapat makam keluarga Raja Bicara, tokoh penting dalam struktur pemerintahan kerajaan Bima sebagai juru bicara atau perdana menteri kala itu.
Selain itu, pulau ini juga sempat menjadi terminal pesawat amfibi pada tahun 1930 yang dikelola oleh Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) perusahaan pelayaran kerajaan Belanda.
Sisa-sisa infrastruktur seperti tangki peninggalan Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) menambah kekayaan sejarah yang layak dijaga dan dikembangkan menjadi wisata edukatif dan historis.
Akses dan Biaya Transportasi
Untuk mencapai Pulau Kambing, kamu hanya perlu menumpang perahu motor dari Pelabuhan Kota Bima atau dermaga Desa Bajo, Kecamatan Soromandi.
Biayanya sangat terjangkau, berkisar antara Rp 15.000 – Rp 20.000 per orang, tergantung jumlah penumpang dalam satu perahu.
Tonton juga:
Rekomendasi 5 pantai di Bima
Traveler, jika kamu ingin menjelajah wisata pantai di Bima tenang saja.
Ada banyak pantai menarik yang bisa kamu jelajahi.
Berikut rekomendasinya:
1. Pantai Tanjung Meriam
Pantai Tanjung Meriam meruapakan salah satu destinasi andalan di Bima.
Daya tarik Pantai Tanjung Meriam terletak pada hadirnya susunan batu Columnar Joint yang membentuk bukit.
Batu-batu tersebut sangat unik karena tertumpuk dan berjajar rapi dan terbentuk secara alami.
Biasanya wisatawan yang berlibur ke Pantai Tanjung Meriam akan memanfaatkan momen untuk berfoto dengan deretan batu tersebut karena cukup ikonik.
Harga tiket: Rp 5.000
Lokasi: Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
2. Pantai Pink
Tak cuma Labuan Bajo, di Bima juga ada Pantai Pink.
Sesuai namanya, destinasi ini dikenal begitu memesona berkat butiran pasirnya yang berwarna pink.
Warna tersebut membentuk gradasi yang indah saat berpadu dengan birunya langit dan lautan.
Menariknya lagi, Pantai Pink di Bima dikelilingi juga dengan perbukitan sehingga membuat lanskapnya semakin menakjubkan.
Harga tiket: Rp. 10.000
Lokasi: Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
3. Pantai Lariti
Rekomendasi pantai di Bima yang eksotis selanjutnya ada Pantai Lariti.
Daya tarik Pantai Lariti terletak pada hadirnya sebuah garis pantainya yang menjadi jalur untuk menuju ke sebuah pulau kecil.
Saat pasang, garis pantai tersebut akan terendam air, namun saat surut akan membentuk jalur bak membelah lautan.
Fenomena ini cukup unik, maka tak heran jika Pantai Lariti kerap jadi incaran para wisatawan.
Harga tiket: Rp 5.000
Lokasi: Desa Soro, Kecamatan Lambu Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
4. Pulau Kelapa
Dari Pantai Tanjung Meriam kamu bisa melanjutkan perjalanan liburan dengan menyebrang ke Pulau Kelapa.
Tampat wisata di Bima ini menyuguhkan paket liburan langkap karena memiliki lanskap alam yang menarik untuk dieksplorasi.
Pesona Pulau Kelapa sendiri terkenal dengan hamparan laut birunya yang berpadu sempurna dengan kawasan perbukitan hijau.
Di kawasan pulau ini wisatawan dapat sekaligus trekking, berkemah, hingga snorkeling.
Harga tiket: Rp 300.000-Rp 350.000 untuk sewa kapal
Lokasi: Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
5. Pantai Kalaki
Pantai Kalaki juga menjadi pantai di Bima yang banyak jadi andalan para traveler.
Dikatakan demikian karena Pantai Kalaki memiliki kawasan yang mudah diakses namun pesonanya juga tak kalah cantik.
Ombak dari Pantai Kalaki juga tergolong cukup tenang, jadi sangat cocok untuk bermain air seharian.
Tak hanya itu, Pantai Kalaki juga punya pesona matahari terbenang yang menakjubkan serta suasana yang tenang.
Harga tiket: Rp 5.000
Lokasi: Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
(TribunLombok.com) (TribunTravel/nurulintaniar/zainiya)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Panduan Wisata ke Pulau Kambing Bima: Lokasi, Akses, dan Daya Tarik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.