TRIBUNTRAVEL.COM - Kabuapten Hulu Sungai Tengah memang memiliki cukup banyak wisata air terjun.
Salah satu yang cukup populer ialah Air Terjun Tagir Anginan.
Air Terjun Tagir Anginan berlokasi di Desa Pangambau Hulu, Haruyan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Daya tarik tempat wisata ini terletak pada kontur air terjun yang terbilang unik.
Baca juga: Info Lengkap Harga Tiket Masuk Karang Setra Waterland Terbaru, Intip Daya Tariknya
Ya, air terjun pada umumnya jatuh tegak lurus.
Akan tetapi Air Terjun Tagir Anginan sedikit berbeda.
Sebab air yang mengalir seperti terhampar dahulu di atas batu, baru terjun bebas.
Dengan ketinggian sekitar 10 meter, ada dua jalur jatuhnya air di sela batu-batu besar, sehingga terlihat seperti air terjun kembar.
Mereka yang berkunjung, harus rela berjalan kaki melewati jalan becek, karena desa tersebut habis diguyur hujan.
Baca juga: Itinerary Belitung 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Budget Rp 3,2 Juta Termasuk Open Trip Pulau Lengkuas
Selain becek, juga terdapat beberapa tanjakan. Meski sudah dibuatkan tangga dari tanah dipapas oleh masyarakat yang mengelola, tetap harus waspada saat menapakinya.
Tapi kendala tersebut tak masalah bagi pengunjung yang suka ‘hunting’ keindahan air terjun.
Puncak ketinggian Air Terjun Tagir Anginan mudah didaki lho.
Dengan hamparan batu-batu besar yang tak berlumut, membuatnya aman saat dinaiki, karena tak membuat tergelincir. Meski demikian tetap harus hati-hati.
“Sebab, ada juga sebagian yang berlumut. Jadi harus dilihat dan diraba dulu pakai kaki saat mendaki. Tapi jika batunya dialiri air jernih, biasanya tak berlumut,”kata Lili, pengujung dari Pantai Hambawang, Kecamatan Labuanamas Selatan HST.
Ia yang mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke air terjun tersebut bersama teman-temannya.
Baca juga: Mitos Wisata Air Terjun Jumog Karanganyar, Benarkah Bisa Bikin Pasangan Langgeng?
Biasanya mereka yang mendaki ke atas puncak sumber air terjun dengan ketinggian sekitar 10 meter tersebut, untuk berkemah.
“Boleh memasang tenda dan hammock di atas, dengan catatan tetap menjaga kebersihan. Tak membuang sampah sembarangan, apalagi sampai mengotori bagian sekitar puncak air terjun dan tak melakukan tindakan asusila,”kata anggota Pokdarwis lainnya.
Berkunjung ke air terjun Tagur Anginan, pengunjung disajikan pemandangan alam yang masih natural.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Jogja, Terbang saat Akhir Pekan Juli 2025 Mulai Rp 628 Ribu
Sepanjang perjalanan, di kanan kirinya kebun karet, serta tanaman khas hutan lainnya.
Mengaksesnya pun cukup mudah. Dari Barabai, sekitar 25 kilometer.
Bisa menggunakan mobil, ataupun sepeda motor.
Dari Kecamatan Haruyan di Desa Pangambau, jaraknya sekitar 10 kilometer, menuju arah objek wisata Loklaga.
Tiba di Desa Pangambau Hulu atau Muui, ada jalan di sebelah kanan jalan. Jalan tak beaspal yang tak terlalu lebar.
Namun, masih aman dilewati kendaraan roda dua. Kalau untuk mobil jenis city car, tak dianjurkan. Apalagi jika turun hujan.
Sekitar 200 meter memasuki jalan tadi sudah sampai ke titik parkir. Untuk mencapai Tagun ANginan, harus berjalan kaki sekitar 300 meter.
Namun, jika berkunjung saat hujan turun, mencapai lokasi tersebut cukup sulit, Sebab, jalan jadi becek dan licin, hingga berkubang lumpur, sehingga berisiko terjatuh.
Baca juga: Pesona Pantai Pink di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur yang Membius Mata
Pastinya, pakaian juga kotor. Tapi jangan khawatir, tantangan itu bisa dilewati,apalagi jika sudah niat.
“Semua terbayar begitu mendengar gemuruh suara air terjun dan bisa menikmati percikan airnya segarnya yang menyejukkan tak hanya fisik tapi juga hati dan pikiran,”ungkap salah satu pengujung dari Barabai, Lian.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul sebagai berikut:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.