TRIBUNTRAVEL.COM - Bukit Mongkrang dapat dijadikan pilihan tujuan pendakian bagi pemula.
Dengan ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut (mdpl), Bukit Mongkrang dapat didaki selama 2-3 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca.

Jalur pendakian melalui Tlogo Dringo dan melakukan registrasi di loket masuk.
Adapun lokasinya berada di Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Untuk mendaki Bukit Mongkrang bisa dilakukan secara tektok.
Berikut TribunTravel membagikan itinerary tektok Bukit Mongkrang.
Baca juga: Itinerary Tawangmangu 3 Hari 2 Malam, Siapkan Rp 920 ribuan untuk Keberangkatan dari Solo
Itinerary tektok Bukit Mongkrang
07.00 - 07.30 — Tiba di Tlogo Dringo
Parkir kendaraan Rp 5.000 (sepeda motor)
Persiapan pendakian & registrasi Rp 20.000 per orang
07.30 - 09.00 — Pendakian ke Pos 1
Jalur berupa tanah merah, kadang licin saat musim hujan
Dikelilingi hutan pinus dan kebun warga
Estimasi durasi: 1,5 jam
09.00 - 10.00 — Pendakian dari Pos 1 ke Puncak Mongkrang
Trek mulai terbuka, sabana luas, pemandangan Gunung Lawu mulai terlihat jelas (terutama saat cuaca cerah)
Estimasi durasi: 1 jam
10.00 - 11.00 — Istirahat & eksplorasi di puncak Mongkrang
Makan makanan ringan, minum, dan istirahat
Foto-foto di puncak
Estimasi durasi: 1 jam

11.00 - 12.30 — Perjalanan turun
Jalur yang sama, waspada licin di beberapa titik
Estimasi durasi: 1,5 jam
Beli timus lumer oleh-oleh khas Tawangmangu
12.30 - 13.30 — Istirahat & bersih diri
Istirahat, bersih diri, dan makan siang
Estimasi durasi: 1 jam
13.30 — Perjalanan kembali ke kota asal
Baca juga: Harga Tiket Masuk Semar Edupark, Wisata Instagramable & Kids Friendly di Karanganyar
Estimasi budget tektok Bukit Mongkrang:
Registrasi | Rp 20.000 |
Parkir motor | Rp 5.000 |
Logistik | Rp 50.000 |
Makan | Rp 35.000 |
TOTAL | Rp 110.000 |
Tips Sebelum Mendaki Gunung
Sebelum mendaki, ada sejumlah tips yang harus dipersiapkan para pendaki gunung agar tetap aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
Berikut beberapa tips sebelum mendaki gunung, yang dirangkum dari Kompas.com.
1. Pelajari karakteristik gunung
Setiap gunung memiliki karakteristik dan ciri masing-masing, seperti apakah berapi atau tidak, berapa suhunya, bagaimana cuaca saat hari pendakian, berada di ketinggian berapa, lereng, curam, hingga ketajamannya.
Pada beberapa gunung saat ini memiliki laman web atau akun sosial media resmi yang menginformasikan kondisi terbaru dari suatu gunung.
2. Lakukan persiapan fisik
Bukan hanya pengetahuan umum, namun juga persiapan fisik, seperti latihan daya tahan jatung dan paru-paru dengan mulai rutin jalan dan berlari.
Latihan angkat beban juga baik dilakukan untuk membiasakan diri mengangkat barang saat berada di jalur pendakian, salah satu latihan kekuatan otot kaki yaitu squat, lunges, atau deadlift.
Olahraga simpel seperti naik turun tangga ternyata juga dapat melatih paha, betis, dan glutes saat mendaki.

3. Ketahui larangan dan sanksi
Tips naik gunung selanjutnya yaitu ketahui apa saja larangan dan sanksi yang diberlakukan.
Seperti saat mendaki gunung Merbabu dilarang membawa tisu basah, membawa biji atau bibit benih tumbuhan, membawa detergen, hingga membawa alat musik.
4. Persiapkan biaya
Bukan hanya fisik, namun mendaki gunung juga diperlukan biaya, mulai dari menyewa peralatan, keberangkatan, dan karcis masuk.
Setiap gunung memiliki biaya yang beragam, mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta, tergantung biaya izin dan transportasi khusus yang digunakan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk The Nice Park Karanganyar Terbaru 2025, Cek Lokasi dan Jam Buka
5. Persiapan pakaian yang sesuai
Siapkan pakaian hangat atau yang sesuai dengan kondisi cuaca di gunung, saat ini sudah terdapat banyak inovasi pakaian ringan namun tetap hangat dan nyaman digunakan oleh para pendaki.
LIHAT JUGA:
6. Persiapan makanan dan minuman
Ingat, kebutuhan logistik penting dibawa untuk pendaki gunung, saat ini tersedia sejumlah lauk kemasan yang dapat dikonsumsi dengan cara yang lebih mudah.
Beberapa makanan ringan yang disarankan untuk dibawa para pendaki yaitu coklat, kurma, timun, dan buah lainnya untuk menambah energi, gula, serta cairan selama pendakian.
Penuhi cairan tubuh dan jangan tunggu sampai haus, karena saat dehidrasi menyerang maka pendakian tidak akan nyaman.
Jadi, bawalah botol sendiri saat mendaki.
7. Persiapkan peralatan darurat
Peralatan darurat yang dibawa untuk mendaki gunung seperti senter, alat navigasi, obat pribadi, selimut darurat, peralatan untuk mendapatkan air, membuat api, serta pisau multifungsi.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.