TRIBUNTRAVEL.COM - Bukittinggi, kota sejuk di Sumatera Barat, dikenal dengan pesona alam, kekayaan sejarah, dan budayanya yang memikat.
Terletak sekira 95 km dari Kota Padang, Bukittinggi menjadi destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati liburan singkat dengan nuansa khas Minangkabau.
Baca juga: Itinerary Bukittinggi 3 Hari 2 Malam dari Padang, Bujet Rp 900 Ribu: The Great Wall & Jam Gadang
Baca juga: Itinerary Padang 3 Hari 2 Malam dari Bukittinggi: Jelajah Pantai & Kuliner Enak, Bujet Rp 1 Juta
Mulai dari ikon legendaris seperti Jam Gadang, benteng peninggalan kolonial, hingga keindahan alam Ngarai Maaram dan The Great Wall of Koto Gadang, semuanya bisa kamu jelajahi dalam satu perjalanan.
Dirangkum TribunTravel, berikut 7 tempat wisata paling populer di Bukittinggi lengkap dengan alamat, jam operasional, dan harga tiket masuk.
Cocok banget buat kamu yang sedang menyusun itinerary liburan ke Sumatera Barat!
Baca juga: Itinerary Padang & Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Berangkat dari Jakarta Siapkan Rp 3 Jutaan
1. Jam Gadang Bukittinggi
Baca juga: Kunjungi Tapian Tabiang Barasok di Bukittinggi Sumbar, Sajikan Lanskap Gunung Marapi dan Singgalang
Jam Gadang adalah ikon utama Bukittinggi.
Terletak di pusat kota, menara jam ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota saat itu.
Bangunan setinggi 26 meter ini memiliki arsitektur unik dengan atap berbentuk gonjong, menyerupai rumah adat Minangkabau.
Keunikan lainnya terletak pada penulisan angka Romawi di jamnya, di mana angka empat ditulis sebagai "IIII" bukan "IV".
Area di sekitar Jam Gadang dikenal sebagai Taman Sabai Nan Aluih, yang sering menjadi tempat berkumpulnya warga lokal dan wisatawan.
Pada malam hari, suasana semakin semarak dengan lampu warna-warni dan pedagang kaki lima.
Alamat: Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Benteng Pasar Atas, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: 24 jam setiap hari
Harga Tiket Masuk: Gratis
2. Benteng Fort De Kock
Baca juga: Itinerary Bukittinggi 3 Hari 2 Malam Bujet Rp 5 Jutaan, Wajib Coba Paralayang di Danau Maninjau
Dibangun oleh Belanda pada 1825 saat Perang Padri, Benteng Fort De Kock menjadi salah satu saksi bisu perjuangan rakyat Minangkabau melawan penjajahan.
Benteng ini terletak di atas bukit kecil yang dulunya berfungsi sebagai titik pertahanan militer.
Kini, Benteng Fort De Kock menjadi taman wisata yang ramah keluarga.
Dari atas benteng, kamu bisa melihat panorama kota Bukittinggi dan Gunung Marapi di kejauhan.
Tak jauh dari sini, ada Jembatan Limpapeh, jembatan gantung yang menghubungkan benteng dengan kebun binatang di seberangnya.
Benteng Fort De Kock adalah tempat yang tepat untuk mengenang sejarah sambil menikmati udara segar perbukitan.
Alamat: Jalan Yos Sudarso, Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 09.30–17.30 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp 25.000 (dewasa), Rp 20.000 (anak-anak)
3. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Dikenal juga sebagai Kebun Binatang Bukittinggi, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan adalah satu kebun binatang tertua di Indonesia.
Didirikan pada 1900-an oleh kontrolir Belanda bernama Gravenzanden, taman ini menampung berbagai jenis satwa seperti harimau sumatra, siamang, buaya, dan burung-burung eksotis.
Selain kebun binatang, di dalam kompleks ini juga terdapat Rumah Adat Baanjuang—museum budaya Minangkabau yang menampilkan koleksi benda pusaka, pakaian adat, alat musik tradisional, hingga kerajinan tangan.
Tempat ini sangat cocok untuk liburan keluarga yang ingin mengenalkan anak pada satwa dan budaya lokal secara bersamaan.
Alamat: Jalan Ahmad Yani No. 128, Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp 25.000 per orang
4. Lobang Jepang Bukittinggi
Lobang Jepang adalah sebuah terowongan bawah tanah sepanjang hampir 1.500 meter.
Dibangun oleh tentara Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1942, terowongan ini digunakan sebagai tempat persembunyian, gudang senjata, serta jalur evakuasi.
Kini, Lobang Jepang menjadi salah satu tempat wisata sejarah paling populer di Bukittinggi.
Kamu bisa menyusuri lorong-lorong dengan pemandu wisata yang akan menjelaskan fungsi masing-masing ruangan, mulai dari dapur, ruang penyimpanan amunisi, hingga tempat penyiksaan.
Meski cukup gelap dan pengap, pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang kekejaman masa penjajahan.
Alamat: Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–18.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp 15.000 per orang
5. Taman Panorama Ngarai Maaram
Taman Panorama Ngarai Maaram menawarkan pemandangan luar biasa dari Ngarai Sianok—lembah hijau yang dikelilingi tebing-tebing curam dengan aliran sungai yang membelahnya.
Lokasi ini sangat cocok untuk menikmati suasana tenang sambil bersantai atau berfoto dengan latar alam yang dramatis.
Di area taman, tersedia beberapa teropong untuk melihat keindahan lembah lebih dekat.
Kamu juga bisa berjalan santai di jalur pedestrian yang dikelilingi taman bunga dan pepohonan rindang.
Lokasi ini kerap menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati matahari terbenam di Bukittinggi.
Alamat: Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–18.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp 15.000 (dewasa), Rp 10.000 (anak-anak)
6. The Great Wall of Koto Gadang
Buat kamu yang suka jalan kaki sambil menikmati alam, The Great Wall of Koto Gadang adalah destinasi ideal.
Jalur ini merupakan tangga panjang yang menyerupai Tembok Besar Tiongkok versi mini, menghubungkan Bukittinggi dengan Nagari Koto Gadang.
Selama perjalanan menyusuri tangga ini, kamu akan disuguhkan pemandangan perbukitan, jurang, dan persawahan yang menyejukkan mata.
Selain menjadi tempat olahraga ringan, kawasan ini juga cocok untuk berburu foto Instagramable.
Jangan lupa membawa air minum dan alas kaki yang nyaman karena jalurnya cukup panjang dan menanjak.
Alamat: Kayu Kubu, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: 24 jam setiap hari
Harga Tiket Masuk: Gratis
7. Rumah Kelahiran Bung Hatta
Terletak di Jalan Soekarno Hatta, rumah kayu sederhana ini adalah tempat kelahiran Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia.
Rumah Kelahiran Bung Hatta kini dijadikan museum yang menyimpan berbagai memorabilia, mulai dari tempat tidur, meja belajar, hingga foto-foto masa kecil beliau.
Bangunan ini mencerminkan kehidupan Bung Hatta yang sederhana dan disiplin sejak muda.
Bagi generasi muda, kunjungan ke tempat ini bisa menjadi momen reflektif tentang perjuangan dan nilai-nilai luhur seorang tokoh bangsa.
Lokasinya pun cukup dekat dari pusat kota dan mudah dijangkau.
Alamat: Jalan Soekarno Hatta No. 37, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.