Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Wajib Beli Oleh-oleh Keripik Tempe Benguk saat Liburan di Wonogiri, Rasa Enak & Harga Murah

Mengintip produksi keripik tempe benguk oleh-oleh khas Wonogiri yang rasanya enak dan harganya murah.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNSOLO.COM/Erlangga Bima Sakti
KERIPIK TEMPE - Keripik tempe benguk di Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Maret 2025. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Wonogiri, keripik tempe benguk wajib dijadikan oleh-oleh.

Keripik tempe benguk memiliki banyak peminat.

KERIPIK TEMPE - Keripik tempe benguk di Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Maret 2025.
KERIPIK TEMPE - Keripik tempe benguk di Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Maret 2025. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Bahkan satu daerah yang menjadi sentra pembuatan keripik tempe benguk yaitu Lingkungan Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Seorang pelanggan, Arianto, warga Kecamatan Baturetno menyebut keripik tempe benguk menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli ketika berkunjung ke Wonogiri.

Baca juga: Itinerary Camping di Bukit Cumbri Wonogiri 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 300 Ribuan dari Kota Solo

"Rasanya enak, renyah, gurih. Saya kalau ke Wonogiri selalu cari keripik tempe benguk," katanya.

Menurutnya, kerenyahan keripik tempe benguk itu bisa bertahan cukup lama.

LIHAT JUGA:

Sehingga sangat cocok untuk dijadikan buah tangan.

"Awet, tidak gampang basi. Harganya juga sangat murah dan terjangkau. Renyah dan benguknya terasa," ujarnya. 

Keripik tempe benguk dibanderol dengan harga Rp 13.000 per bungkus.

2 dari 4 halaman

Per bungkusnya berisi 19-20 tempe benguk.

Baca juga: Ragam Aktivitas Seru di Pantai Klotok Wonogiri, Bisa Main ATV hingga Bersantai di Gazebo

Diproduksi di rumah

Salah satu produsen keripik tempe benguk di Wonogiri yaitu Rohayati warga Lingkungan Grobog RT 2 RW 4.

"Saya sejak 2009, hampir semua warga sini iya, yang lebih lama dari saya banyak, saya termasuk generasi baru." kata Etik, kepada TribunSolo.com.

Ia menjelaskan, seluruh proses pembuatan camilan itu dikerjakan di rumah.

Dalam sehari, Etik bisa memproduksi hingga 300 bungkus keripik tempe benguk.

Ada beberapa tahapan mengolah benguk hingga menjadi keripik tempe yang siap dipasarkan.

"Benguk mentah itu direbus, dikasih abu biar kulitnya hilang, direbus lagi, direndam satu malam," katanya.

PROSES PRODUKSI - Proses produksi keripik tempe benguk produksi Rohayati, warga Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PROSES PRODUKSI - Proses produksi keripik tempe benguk produksi Rohayati, warga Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. (TRIBUNSOLO.COM/Erlangga Bima Sakti)

Selanjutnya, benguk diiris tipis-tipis. 

Satu biji benguk diiris manual menggunakan tangan.

3 dari 4 halaman

Perlu tenaga ahli untuk melakukannya, sebab satu biji harus diiris menjadi 18 lembaran tipis.

Kemudian, irisan benguk itu dicuci lagi kemudian kembali direbus. 

Lalu, irisan benguk kembali direndam selama satu malam setelahnya baru dicuci lagi.

"Kemudian direbus lagi baru ditiriskan hingga kering," jelasnya.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Wisata Pantai Nampu di Desa Gunturharjo, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah

Irisan benguk itu kemudian diberi ragi agar menjadi tempe.

Benguk yang sudah diberi ragi kemudian dibungkus agar mempercepat proses fermentasi.

"Ditunggu 2 hari 1 malam setelah jadi tempe baru bisa digoreng. Dari awal sampai siap dijual sekitar 5 hari harian, dari benguk. Semua dikerjakan dirumah," katanya.

Benguk yang sudah menjadi tempe itu kemudian digoreng menggunakan tepung basah yang sudah diberi bumbu rahasia racikan dia.

KERIPIK TEMPE - Keripik tempe benguk di Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Maret 2025.
KERIPIK TEMPE - Keripik tempe benguk di Lingkungan Grobog RT 2 RW 4 Kelurahan Wuryorejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Maret 2025. (TRIBUNSOLO.COM/Erlangga Bima Sakti)

Proses penggorengannya dilakukan sebanyak dua kali menggunakan tungku kayu bakar agar panas minyak optimal sehingga keripik tempe benguk bisa renyah.

Dengan proses panjang itu, ia mengaku memiliki 7 orang karyawan yang memiliki tugas masing-masing dari mulai mengolah bahan mentah hingga mengemas keripik tempe benguk.

4 dari 4 halaman

"Karyawan sekitar sini saja, ada yang mengerjakan dirumah (membungkus tempe mentah), ada yang disini," ujar dia.

Dengan begitu, usahanya juga menggerakan ekonomi di wilayah sekitarnya. Apalagi di momen menjelang lebaran di mana pesanan meningkat.

Belum lagi para reseller yang menjual tempe keripik benguk miliknya. Memang paling banyak ia menjual ke reseller meskipun ada beberapa pelanggan yang langsung datang ke rumah.

"Dijual ke Pasar Wonogiri, ada reseller juga. Biasanya untuk oleh-oleh. Reseller malah jauh-jauh," kata dia.

(TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul REVIEW Keripik Tempe Benguk Wonogiri dari Pembeli : Gurih Renyah, Wajib Jadi Oleh-oleh! dan PROFIL Rohayati Produsen Keripik Tempe Benguk Wonogiri, Bersama Warga Bisa Produksi 300 Bungkus/Hari.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Jawa TengahWonogiriMataLokalUMKM
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved