TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Watu Tanjung merupakan salah satu destinasi populer di Kabupaten Tanah Bumbu.
Terlebih Watu Tanjung sempat viral di media sosial beberapa waktu berkat keindahannya.

Hal itu membuat eksistensi Wisata Watu Tanjung semakin melambung.
Watu Tanjung berlokasi di Desa Sumber Wangi, Karang Bintang, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Baca juga: 5 Tempat Ngabuburit di Medan, Sumatera Utara, Cocok Buat Kumpul Bareng Keluarga
Tempat wisata berupa embung ini dikelola oleh masyarakat setempat.
Letaknya berada di sebuah alun-alun desa.
Bila berangkat dari pusat kota Batulicin, waktu yang harus ditempuh kurang lebih selama 30-45 menit berkendara.
Awalnya berfungsi sebagai embung air bagi masyarakat, destinasi itu disulap menjadi obyek wisata.
Di wisata ini, menyuguhkan pemandangan danau dengan sebuah pulau di tengah-tengahnya.
Baca juga: Uniknya Pantai Dintor di Manggarai NTT, Tawarkan Lanskap Persawahan & Pulau Mules yang Memukau
Untuk menuju pulau ini, ada sebuah jembatan dari kayu ulin yang dibangun dengan cantik, hingga sampai ke tengah pulau.
Jembatan ini bisa dijadikan spot foto, baik dengan mengambil baground danau embung, jembatan, ataupun pulau yang berada di tengah embung ini, semuanya akan tampak menarik.
Sesampainya di pulau tengah embung, juga baru di bangun sebuah pendopo yang cukup besar, sangat pas digunakan untuk bersantai menikmati angin yang berhembus, karena pendopo ini tidak berdinding pengunjung bisa dengan leluasa melihat sekeliling embung tersebut.

Kemudian, juga ada perahu bebek atau sepeda air yang bisa di pakai oleh pengunjung untuk bermain di kolam embung tersebut. Untuk bermain, per orang hanya membayar Rp 5000, dengan waktu sekitar 15 menit.
“Sementara ini untuk tiket masuk belum dipungut, hanya bermain bebek (sepeda air) yang dipungut biaya, untuk satu orang sementara ini,” kata Suyani Kepala Desa Sumber Wangi Kepada Banjarmasinpost.
Selanjutnya, kata dia, untuk kedepannya Wisata Watu Tanjung ini akan terus di kembangkan lagi. Berbagai konsep telah pihaknya siapkan untuk kemajuan destinasi ini.
Baca juga: Itinerary Tektok Gunung Andong via Pendem, Berangkat dari Solo Naik Motor Bujet Rp 100 Ribuan
Salah satu bentuk keseriusan mereka adalah dengan cara membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis), yang nantinya akan mengembangkan wisata ini.
Nama Watu Tanjung sendiri berarti memiliki arti batu yang timbul atau ‘Batu Timbul’. Bukan tanpa alasan wisata ini diberi nama tersebut.
Diceritakan oleh Kepala Desa Sumber Wangi, M Suyani bahwa, dulunya di embung ini ada sebuah batu berwarna putih yang tidak bisa dipindahkan oleh mesin saat pembangunan embung.

Embung ini sendiri di bangun tahun 1983 atau1984, kala itu baru datang transmigrasi dari pulau jawa, yang menempati wilayah tersebut.
Kemudian area pemukiman masyarakat transmigrasi ini sering terkena banjir, akibat curah hujan yang tinggi. Sehingga kala itu sebuah perusahaan berinisiatif membangun embung tersebut.
Baca juga: Makam Datu Suban di Tapin, Kalsel Hanya Dikunjungi Peziarah Tertentu Selama Bulan Ramadhan
“Pertama untuk mengatasi banjir, kedua juga sebagai cadangan air atau embung bagi masyarakat di musim kemarau,” katanya.
Saat proses pengerjaan, ada sebuah batu culup besar yang tidak mampu dipindahkan oleh alat berat, sehingga batu tersebut diputuskan untuk di kubur dan akhirnya terbentuklah pulau ditengah embung ini.
Sehingga masyarakat menyebutkan nama destinasi wisata, diberi nama objek wisata watu tanjung.
Efek ekonomi lantaran hadirnya Watu Tanjung sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Tentunya, dengan menjadi kunjungan destinasi wisata, banyak masyarakat yang datang ke objek wisata tersebut. Mereka tentunya tidak hanya bermain dan menikmati wahana tetapi juga membelanjakan uang mereka.
Dengan terpal yang menutupi jualan dari Suprih dan sebuah meja sebagai tempat meletakkan jualan.
Pedagang sekaligus warga setempat, Suprih, mengatakan sangat bersyukur dibukanya objek wisata ini mendapatkan pemasukan tambahan, dengan berjualan di area wisata ini.
“Belum ada seminggu saya jualan, paling tiga empat hari disini alhamdulillah lah banyak pembelinya,” ungkapnya.
Dia memaparkan, ramainya pembelinya itu sekitar jam 16.00 Wita, ketika itu anak-anak sekaligus mulai berdatangan ke objek wisata ini.
Mereka datang membeli pentol dan sosis goreng jualannya, serta minuman kemasan. Lalu membawanya ke area wisata menemani kunjungan mereka.
“Alhamdulillah bisa nambah uang jajan anak,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa M Sayuni, mengatakan bahwa untuk pedagang-pedagang ini nantinya akan mereka atur supaya lebih rapi dan bagus lagi.
Baca juga: Cocok untuk Ngabuburit, Intip Daya Tarik RTH Ratu Zalecha di Martapura, Banjar, Kalsel
Dia mengakui antusiasme masyarakat yang ingin berjualan cukup tinggi, melihat peluang usaha tersebut.
“Nanti akan kita tata, khusus berjualan saja, nantinya akan ada juga tempat atau kuliner khusus, ini sudah kami rencanakan kedepannya, ini masih awal dan kami akan lakukan pengembangan terus kedepannya,” ucapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel: Watu Tanjung Desa Sumber Wangi Suguhkan Pemandangan Danau yang Indah dan Ini Arti Nama Wisata Watu Tanjung di Desa Karang Binting Tanahbumbu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.