TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Tapin memang dikenal memiliki sederet wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.
Pilihan wisata religi di Kabupaten Tapin bahkan terbilang sangat beragam.

Dari sekian banyak pilihan, Makam Datu Suban menjadi salah satu yang paling populer.
Lokasi Makam Datu Suban berada di Tandul, Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Cocok untuk Ngabuburit, Intip Daya Tarik RTH Ratu Zalecha di Martapura, Banjar, Kalsel
Gerbang utamanya berada di Desa Tatakan.
Dari sana, letak Makam Datu Suban masih berjarak sekira 1,5 kilometer.
Untuk aksesnya sendiri terbilang sudah baik, tetapi jalan yang dilalui tidak terlalu tebar.
Alhasil sejumlah kendaraan berbadan lebar seperti minibus harus bergantian jika berpapasan dengan bus lain.
Sebagai salah satu situs bersejarah, Pemerintah Kabupaten Tapin telah menetapkan Makam Datu Suban sebagai cagar budaya dan obyek wisata religi.
Baca juga: Jam Buka & Harga Tiket Masuk Gembira Loka Zoo Jogja Selama Ramadhan 2025, Cocok untuk Ngabuburit
Kini, kawasan makam terus ditata dan dijaga kebersihannya oleh juru kunci serta masyarakat setempat.
Selain memberikan kenyamanan bagi para peziarah, warga yang tinggal di sekitar kompleks pemakaman juga turut berperan dengan menyediakan lahan parkir untuk kendaraan pengunjung.
Hal ini semakin mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin berziarah dan berdoa di makam yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi ini.

Dengan perawatan yang terus dilakukan, Makam Datu Suban menjadi salah satu destinasi wisata religi yang semakin dikenal, baik oleh warga lokal maupun peziarah dari luar daerah.
Diharapkan, peningkatan fasilitas dan aksesibilitas dapat semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan merasakan keunikan wisata religi di Kabupaten Tapin.
Menariknya, selama bulan Ramadhan, Makam Datu Suban hanya dikunjungi oleh peziarah tertentu di malam hari.
Baca juga: Pantai Oetune, Tempat Wisata Unik yang Hadirkan Padang Pasir di Pesisir Selatan TTS NTT
Menurut Marni, seorang ibu rumah tangga yang telah puluhan tahun menetap di seberang kompleks makam, hanya ulama dan terkadang habaib yang datang berziarah, terutama pada 10 malam terakhir Ramadan.
"Saya hanya menyediakan kopi panas di depan warung saja kalau ada peziarah tertentu yang datang malam hari," ujar Marni ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Minggu (9/3/2025).
Sementara itu, masyarakat umum atau rombongan besar biasanya tidak berziarah selama Ramadhan. Namun, suasana kembali ramai saat perayaan Idul Fitri, ketika banyak peziarah datang untuk berdoa di makam.

Datu Suban dikenal sebagai ulama kharismatik yang dihormati di wilayah tersebut. Ia juga disebut sebagai guru para datu, termasuk Datu Sanggul yang merupakan salah satu muridnya.
Oleh karena itu, peziarah yang datang ke Makam Datu Suban sering kali melanjutkan perjalanan spiritual mereka dengan mengunjungi makam Datu Sanggul dan Datu Nuraya.
Baca juga: Pantai Tebing di Tanah Bumbu, Kalsel Punya Daya Tarik Tersendiri, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Dengan perawatan yang terus dilakukan, Makam Datu Suban menjadi salah satu destinasi wisata religi yang semakin dikenal, baik oleh warga lokal maupun peziarah dari luar daerah.
Peningkatan fasilitas dan aksesibilitas di Makam Datu Suban bertujuan untuk semakin menarik minat wisatawan dan peziarah yang ingin merasakan keunikan wisata religi di Kabupaten Tapin.
Berbagai fasilitas kini telah tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Di kompleks makam, terdapat musala yang cukup besar, memungkinkan pemisahan antara jamaah perempuan dan laki-laki.
Selain itu, tersedia kran air wudu, toilet dengan tiga pintu yang terpisah, serta kamar mandi yang letaknya tidak jauh dari kompleks kubah Datu Suban.
Marni, warga yang tinggal tak jauh dari kompleks makam, mengatakan bahwa kubah makam selalu dibuka untuk peziarah.
"Pintu kubahnya ditutup agar tidak dimasuki hewan seperti kucing, tetapi tidak dikunci, sehingga peziarah tetap bisa masuk untuk berdoa," ujarnya.
Baca juga: Pantai Angsana, Pilihan Tempat Wisata Murah Meriah di Tanah Bumbu, Kalsel untuk Liburan Akhir Pekan
Datu Suban dikenal sebagai tokoh agama kharismatik yang memiliki banyak murid yang belajar dan tinggal bersamanya.
Tak heran jika di kompleks makam ini terdapat 13 makam datu, sementara makam Datu Sanggul terpisah dari kompleks utama.
Dengan perawatan yang terus dilakukan dan peningkatan fasilitas yang memadai, Makam Datu Suban kini menjadi destinasi wisata religi yang nyaman bagi peziarah.
Harapannya, peningkatan ini dapat semakin memperkuat kecintaan masyarakat terhadap sejarah dan nilai-nilai keagamaan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) (TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel: Beri Kenyamanan ke Masyarakat, Makam Datu Suban di Tapin Jadi Destinasi Ziarah dan Wisata Kalsel: Kompleks Makam Datu Suban Tapin Sarat Sejarah, Dilengkapi Fasilitas untuk Peziarah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.