lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Dubai terus berupaya menjadi pelopor dalam keberlanjutan melalui berbagai inisiatif inovatif.
Program seperti Dubai Can, Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp, dan DUBAI REEF mulai dikembangkan.
Baca juga: Itinerary Dubai 4 Hari 3 Malam Buat Liburan Hemat, Bujet Rp 10 Jutaan Termasuk Tiket Pesawat PP
Baca juga: Berburu Oleh-oleh Cokelat Dubai yang Lagi Viral di Ranels Cake & Bakery Pontianak
Program ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam, mengurangi limbah, serta meningkatkan pengalaman pengunjung saat berkunjung ke Dubai.
Langkah-langkah ini memperkuat posisi Dubai sebagai destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia.
Baca juga: Putri Dubai Umumkan Perceraian dengan Suami Lewat Instagram, Kalimatnya Bikin Heboh
1. Dubai Can: Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Baca juga: Itinerary Dubai 3 Hari 2 Malam, Flyboarding Pantai Jumeirah hingga Belanja di Dubai Mall
Diluncurkan oleh Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Dubai Can telah mengurangi konsumsi lebih dari 30 juta botol plastik sekali pakai dalam tiga tahun terakhir.
Inisiatif Refill for Life memungkinkan masyarakat mengisi ulang air minum di 53 stasiun pengisian ulang yang telah menyediakan 15 juta liter air.
Dampak dan Manfaat Dubai Can
- Mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan
- Mendorong kebiasaan ramah lingkungan di masyarakat
- Mendukung agenda ekonomi hijau Dubai
- Menekan ketergantungan pada plastik sekali pakai di sektor pariwisata dan perhotelan
Yousuf Lootah, CEO of Strategy and Corporate Performance DET, menyatakan: "Dubai Can telah mengurangi konsumsi plastik sekali pakai secara signifikan, mendorong budaya konsumsi yang lebih bertanggung jawab. Dengan dukungan berkelanjutan, kami tetap berkomitmen untuk menjadikan Dubai sebagai destinasi wisata ramah lingkungan."
Selain itu, Dubai Can juga mendorong pemasangan lebih banyak stasiun pengisian ulang air di berbagai titik strategis, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan bandara.
Dengan langkah ini, diharapkan jumlah botol plastik yang digunakan di Dubai terus berkurang.
2. Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp: Standar Baru untuk Hotel Ramah Lingkungan
Baca juga: 7 Tempat Wisata Gratis di Dubai Buat Liburan Hemat Anggaran, dari Spice Souk hingga The Love Lakes
Pada tahun kedua pelaksanaannya, Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp memberikan penghargaan kepada 153 hotel atas komitmen mereka terhadap keberlanjutan, meningkat 118 persen dibandingkan tahun lalu.
Kriteria Penilaian DST Stamp
Hotel dinilai berdasarkan 19 kriteria utama, termasuk:
- Efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon
- Konservasi air dan pengelolaan limbah
- Implementasi teknologi hijau
- Penggunaan sumber energi terbarukan
- Pengelolaan sisa makanan dan pengurangan sampah plastik di industri perhotelan
Sebanyak 18 hotel meraih predikat Gold, termasuk Atlantis The Palm dan Jumeirah Al Qasr.
Sementara itu, 64 hotel menerima Silver dan 71 hotel mendapat Bronze.
Peter Roth, Regional Vice President Madinat Jumeirah, mengatakan: "Meraih penghargaan Gold DST Stamp mencerminkan komitmen kami terhadap perhotelan yang bertanggung jawab dan visi Dubai dalam pariwisata berkelanjutan. Kami akan terus meningkatkan inisiatif ramah lingkungan untuk mendukung masa depan yang lebih hijau."
Selain penghargaan tersebut, program ini juga mendorong lebih banyak hotel untuk menerapkan strategi hijau, seperti penggunaan peralatan hemat energi dan penerapan sistem daur ulang yang lebih efektif.
Dengan meningkatnya jumlah hotel yang berpartisipasi, Dubai semakin dekat dengan visi sebagai pusat pariwisata berkelanjutan global.
3. DUBAI REEF: Konservasi Laut Terbesar di Dunia
Sebagai proyek konservasi laut terbesar di dunia, DUBAI REEF bertujuan untuk melestarikan ekosistem perairan Dubai.
Program ini diumumkan di COP28 pada Desember 2023 dan mulai diterapkan pada November 2024 dengan penyebaran 20.000 modul terumbu karang buatan.
Tujuan DUBAI REEF
- Meningkatkan keanekaragaman hayati laut
- Melindungi habitat pesisir
- Memelihara populasi ikan
- Memperkuat ketahanan ekosistem laut Dubai
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi laut
Pembangunan DUBAI REEF tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga sektor ekonomi dan pariwisata.
Terumbu karang buatan ini akan menarik wisatawan yang tertarik dengan ekowisata dan menyelam, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru di sektor lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan Dubai 2040 Urban Master Plan, yang menargetkan peningkatan dua kali lipat area hijau dan rekreasi serta memastikan 60% wilayah Emirat terdiri dari cagar alam.
Masa Depan Keberlanjutan Dubai
Dubai terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam keberlanjutan.
Dengan meningkatnya alokasi area untuk hotel dan aktivitas wisata dalam Dubai 2040 Urban Master Plan, kota ini terus menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berdaya tahan tinggi.
Selain inisiatif yang telah berjalan, Dubai juga berencana memperkenalkan lebih banyak proyek berbasis keberlanjutan, termasuk pengembangan transportasi umum ramah lingkungan, energi terbarukan, serta kawasan hijau yang lebih luas.
Keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi komitmen nyata yang menghubungkan inovasi, konservasi, dan kemajuan ekonomi demi masa depan yang lebih baik bagi Dubai dan dunia.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.