TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Pulau Rinca di Nusa Tenggara Timur memang menawarkan pengalaman yang luar biasa, terutama bagi para pencinta alam dan hewan, karena di sana kamu dapat melihat komodo, kadal terbesar di dunia, dalam habitat aslinya.
Komodo adalah hewan yang sangat tangguh dan bisa menjadi berbahaya jika merasa terancam.
Sehingga perlu cara khusus untuk mendekatinya, apalagi jika ingin foto bersama.
Meskipun komodo umumnya lebih suka menghindari manusia, mereka tetap bisa menjadi agresif jika merasa terancam atau lapar.
Jadi kamu perlu tahu beberapa tips agar tidak digigit komodo saat liburan ke sana.
Tapi sebelum itu, kenali dulu tentang hewan ini yuk!
Baca juga: Serunya Snorkeling di Laut Manjarite Taman Nasional Komodo, Dimanjakan Pemandangan Luar Biasa

Tentang Komodo
Dilihat sekilas, komodo kelihatan lugu, diam, tenang, namun memiliki insting alamiah yang tiba-tiba menyerang siapa saja.
Saat binatang ini berjalan dan bergerak tidak menimbulkan kegaduhan di sekitarnya.
Begitu juga saat komodo ini tidur, pengunjung dan warga lokal tidak bisa mencuriga bahwa itu adalah komodo.
Saat binatang ini bergerak tetap tenang dan tidak dapat diketahui bahwa itu adalah komodo.
Hanya orang-orang tertentu yang sudah terlatih yang bisa mengetahui gerak gerik komodo di tengah hutan belantara maupun di sekitar kawasan Loh Buaya dan Loh Liang.
Baca juga: Segini Harga Sewa Speedboat untuk Jelajah Taman Nasional Komodo, Mulai Rp 1 Jutaan per Hari
Juga tak semua warga di Desa Rinca dan Komodo mengetahui dan memahami gerak gerik binatang itu.
Warisan dunia ini mendatangkan ratusan wisatawan mancanegara dan Nusantara dari seluruh dunia.
Dari tahun ke tahun, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Komodo terus meningkat.
Di balik itu ada peristiwa yang memilukan dan menakutkan bagi wisman dan nusantara karena serangan binatang ini yang tak terduga.
Serangannya sangat cepat, baik untuk pemangsanya maupun manusia.
Apalagi saat binatang ini dalam keadaan lapar.
Baca juga: Cara Menuju Pulau Kalong di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Menurut berbagai kisah yang diceritakan oleh warga lokal maupun petugas ranger di Loh Buaya dan Loh Liang bahwa binatang ini tidak pernah mengalami kekenyangan.
Insting binatang ini sangat kuat, saat binatang ini tidur tetap bisa menyerang pemangsanya ketika ada pemangsa yang melewati di depannya maupun sekitarnya.

Walaupun sebelumnya sudah memangsa binatang seperti rusa, babi hutan maupun kerbau liar yang ada di kawasan itu.
Komodo sangat peka dengan berbagai bunyi di sekitarnya.
Bunyi apa saja yang didengarnya membuat komodo bergerak dan berjalan mengejar dimana bunyi itu berasal.
Baca juga: Itinerary Labuan Bajo 5 Hari 4 Malam dari Jakarta, Eksplor Taman Nasional Komodo hingga Waerebo
Dalam kurung waktu 43 tahun, sejak pertama kali orang asing, Baron Rudolf digigit komodo dan meninggal dunia pada 1974.
Data terakhir, korban yang digigit komodo sudah 31 orang. Dan lima diantaranya termasuk Baron Rudolf meninggal dunia.
Korban terbanyak yang digigit komodo adalah warga lokal (12 orang) karena memang interaksinya paling tinggi.
Dengan peristiwa gigitan komodo itu, simak beberapa panduan yang sebaiknya dipatuhi dan diperhatikan oleh pekerja bangunan di kawasan Taman Nasional Komodo maupun wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: Tarif Olahraga Memancing di Taman Nasional Komodo NTT Terbaru 2024
1. Wajib Dipandu Ranger
Bagi wisatawan yang mengunjungi Loh Buaya dan Loh Liang harus dipandu oleh ranger atau pemandu yang sudah standby di dua pulau itu.
Wisatawan dilarang berjalan sendirian karena di jalur-jalur trekking, komodo senang berjemur atau berjalan mencari daerah lembab.
Komodo sering berteduh di bawah pohon besar di dalam kawasan Loh Buaya dan Loh Liang. Juga binatang ini berteduh di goa-goa batu besar.
2. Suka Daerah Lembab
Selain itu komodo selalu mencari daerah-daerah lembab seperti kamar mandi, WC.
Jika kamu ingin buang air besar dan kecil, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu kondisi di dalam kamar mandi dan WC yang ada di beberapa gedung kantor resor Loh Buaya dan Loh Liang.
3. Peka Bau Amis
Komodo sangat peka dengan bau amis.
Jika binatang ini sudah menjemur badannya, selanjutnya akan mencari tempat-tempat lembab.
Tempat lembab lainnya juga berada di bawah kolong kantor milik Balai Taman Nasional Komodo.
4. Jangan Berisik
Selain itu, saat berwisata alam di Taman Nasional Komodo, sebaiknya tidak ribut dan tidak bersuara keras sebab binatang ini sangat peka dengan bunyi dan suara.
Sebaiknya selama berwisata, handphone dalam keadaan diam.
5. Peka Bau Darah
Saat berwisata secara rombongan, sebaiknya dibagi dalam kelompok yang dipandu oleh ranger-ranger sudah selalu siap melayani tamu.
Juga bagi kaum perempuan yang sedang menstruasi untuk memperhatikan dengan baik, sebab, binatang ini sangat peka mencium bau darah.
6. Patuhi Panduan Ranger
Selanjutnya, saat komodo bergerak untuk berjalan, pengunjung tidak usah panik dengan mengeluarkan suara keras.
Turuti panduan-panduan yang akan disampaikan petugas ranger.
Pemandu-pemandu yang mendampingi tamunya tetap memakai jasa petugas ranger yang disiapkan pengelola kawasan itu.
Tentu jasa-jasa ranger harus dibayar oleh tamu yang berkunjung ke kawasan itu.
Banyak hal yang harus dipatuhi selama berwisata kawasan itu demi keselamatan pengunjung itu sendiri.
Sebelum melakukan perjalanan wisata di dalam kawasan itu, petugas ranger selalu memberikan penjelasan tentang keselamatan berwisata juga hal-hal yang diperhatikan pengunjung.
Ranger akan menjelaskan peta perjalanan wisata di kawasan itu.
Petugas ranger selalu menawarkan long trekking atau short trekking.
7. Dilarang Merokok
Selain itu, pengunjung yang melakukan perjalanan wisata dilarang merokok karena ada padang savana serta daun kering di dalam kawasan itu.
Untuk warga lokal dilarang membakar alang-alang di padang savana di dalam kawasan tersebut.
Tonton juga:
Rekomendasi hotel murah di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Traveler, jika kamu masih ingin berlama-lama di Manggarai Barat untuk liburan, jangan lupa pesan kamar hotel buat menginap.
Ada sejumlah hotel murah di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang bisa kamu pesan untuk bermalam.
Berikut rekomendasinya:
1. OYO 92608 Penginapan Mc Lodge

Hotel OYO 92608 Penginapan Mc Lodge menawarkan kamar ber-AC dan bebas asap rokok.
Setiap kamar di hotel ini, telah disediakan televisi, meja, area tempat duduk, dan kamar mandi pribadi.
Menginap di hotel OYO 92608 Penginapan Mc Lodge, tamu mendapatkan akses WiFi secara gratis.
Lokasi hotel OYO 92608 Penginapan Mc Lodge di Gang Bahong, Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pesan hotel murah OYO 92608 Penginapan Mc Lodge untuk menginap di sini
2. Lontart Guesthouse

Hotel Lontart Guesthouse menawarkan beragam fasilitas dengan tarif inap yang terjangkau.
Ada kamar ber-AC, WiFi gratis, meja, perlengkapan mandi, kamar mandi bersama, hingga kamar mandi pribadi.
Kawasan hotel Lontart Guesthouse tersedia gazebo dan taman bisa digunakan untuk bersantai.
Lokasi hotel Lontart Guesthouse di Jalan Trans Flores, KM 10, Nggorang, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pesan hotel murah Lontart Guesthouse untuk menginap di sini
3. Hotel FX 72 Labuan Bajo

Hotel FX 72 Labuan Bajo menawarkan kamar yang cukup luas dan ber-AC.
Fasilitas lain turut melengkapi setiap kamar penginapan, seperti TV, WiFi gratis, meja, pembuat kopi/teh, air mineral gratis, perlengkapan mandi, dan kamar mandi pribadi.
Hotel FX 72 Labuan Bajo menyediakan balkon atau teras untuk bersantai di setiap kamar penginapan.
Terdapat cafe di Hotel FX 72 Labuan Bajo yang buka dari pagi hari sampai malam hari.
Lokasi Hotel FX 72 Labuan Bajo di Jalan Pantai Pede, Goron Talo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pesan hotel murah Hotel FX 72 Labuan Bajo untuk menginap di sini
4. Siola Hotel

Menginap di Siola Hotel, tamu dapat menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan.
Mulai kipas angin, WiFi gratis, meja, rak pakaian, dan kamar mandi pribadi.
Siola Hotel juga menawarkan layanan antar-jemput bandara dan jasa tur.
Lokasi Siola Hotel strategis, berdekatan dengan Bandara Komodo (LBJ) dan Pelabuhan Labuan Bajo.
Tepatnya, Siola Hotel berada di Jalan Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pesan hotel murah Siola Hotel untuk menginap di sini
5. The Teuz B&B

Hotel The Teuz B&B menawarkan kamar ber-AC dan WiFi gratis.
Fasilitas lain turut melengkapi, seperti meja, area duduk, perlengkapan mandi, dan kamar mandi pribadi.
Proses check-in dan check-out dibantu 24 jam oleh staf resepsionis hotel The Teuz B&B.
Lokasi hotel The Teuz B&B di Jalan Ring Road Komodo Airport, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pesan hotel murah The Teuz B&B untuk menginap di sini
(Pos-Kupang/alfreddama) (TribunTravel/nurulintaniar/vionasebastiannolani)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Wisata NTT, Pesona Pulau Rinca, Ada Ratusan Komodo, Ini Tips Agar Tak Digigit Sang Dragon
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.