TRIBUNTRAVEL.COM - Waerebo yang dikenal dengan sebutan 'desa di atas awan' menjadi tujuan wisata banyak orang.
Waerebo sendiri terletak di Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Waerebo dapat dijangkau dengan trekking selama kurang lebih 3 jam dari pos awal pendakian di Denge.
Untuk menuju Denge, kamu bisa melakukan perjalanan darat dari Labuan Bajo.
Baca juga: Itinerary Labuan Bajo 5 Hari 4 Malam dari Jakarta, Eksplor Taman Nasional Komodo hingga Waerebo
Adapun rute yang dilalui dari Labuan Bajo yaitu menuju arah tenggara melewati Jalur Trans Flores hingga tiba di Lembor.
Sesampainya di Lembor, arahkan kendaraan menuju selatan melewati pesisir selatan Pulau Flores.
LIHAT JUGA:
Waktu tempuh dari Labuan Bajo menuju Denge sekira 4 jam perjalanan.
Bagi kamu yang berencana liburan ke Waerebo, siapkan waktu selama 2 hari 1 malam.
Nantinya kamu akan bermalam di Waerebo dan turun keesokan harinya.
Berikut itinerary pendakian Waerebo selama 2 hari 1 malam dari Labuan Bajo.
Baca juga: Panduan Transportasi ke Waerebo dari Labuan Bajo, Lewat Perjalanan Darat Selama 4 Jam
Itinerary pendakian Waerebo dari Labuan Bajo
Hari ke-1: Labuan Bajo – Denge – Waerebo
06.00 – Berangkat dari Labuan Bajo menuju Denge naik kendaraan bermotor (sewa motor di Labuan Bajo mulai Rp 90.000 per 24 jam)
08.00 – Sampai di Lembor dan sarapan (setelah Lembor sudah sulit untuk menemukan warung makan)

09.00 – Sampai di Dintor, istirahat sejenak di Waerebo Lodge sambil membeli bekal makan siang.
10.30 – Tiba di Denge, persiapan trekking.
Bisa makan siang makan bekal di sini, ada warung kecil untuk berteduh.
11.00 – Mulai trekking ke Desa Waerebo (sekitar 3-4 jam trekking) dengan jalur cukup menantang melewati hutan dan perbukitan.
15.00 – Tiba di Waerebo, disambut dengan upacara adat Waelu oleh tetua desa.
16.00 – Menikmati kopi atau teh Waerebo (welcome drink, free) dan berinteraksi dengan penduduk lokal.
17.00 – Menjelajahi desa, mengambil foto rumah adat Mbaru Niang.
19.00 – Makan malam bersama warga dengan masakan sederhana khas Waerebo.
21.00 – Istirahat di rumah adat bersama wisatawan lain.
Baca juga: Cara Menuju Pulau Mules, Wisata Eksotis di Selatan Flores yang Disebut Mirip Jurassic Park
Hari ke-2: Waerebo – Denge – Labuan Bajo
05.00 – Bangun pagi, menikmati sunrise dan suasana pagi di Waerebo.
06.00 – Foto-foto dengan latar rumah adat Mbaru Niang dan pemandangan pegunungan.

07.00 – Sarapan di Waerebo dengan makanan yang telah disiapkan.
08.00 – Packing dan siap-siap turun.
09.00 – Mulai trekking turun ke Denge (sekitar 2-3 jam).
11.00 – Sampai di Denge, istirahat sebentar, lalu kembali ke Labuan Bajo.
12.30 – Makan siang di Lembor dengan menu nasi Padang atau ayam goreng.
16.00 – Tiba di Labuan Bajo.
Baca juga: Panduan Rute Liburan ke Waerebo di Desa Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai, NTT
Perkiraan bujet pendakian Waerebo dari Labuan Bajo
Hari ke-1 | Hari ke-2 | |
Sewa motor | Rp 90.000 | - |
BBM | Rp 50.000 | Rp 50.000 |
Makan + bekal | Rp 50.000 | Rp 50.000 |
Upacara adat | Rp 50.000 | - |
Tarif inap Waerebo (termasuk 2x makan) |
Rp 325.000 | - |
TOTAL | Rp 565.000 | Rp 100.000 |
Jika dijumlahkan, maka bujet yang perlu disiapkan untuk pendakian Waerebo dari Labuan Bajo yaitu Rp 665.000.
Tips pendakian Waerebo
Sebelum melakukan pendakian ke Waerebo, ada beberapa tips yang harus diketahui.
Berikut tips perjalanan sebelum pendakian ke Waerebo:
1. Hati-hati dalam berkendara, jalur menuju Denge bisa dibilang cukup ekstrem.
2. Makan atau membeli bekal bisa dilakukan di Lembor, karena setelahnya sudah tidak ada lagi penjual makanan.
3. Untuk persiapan mendaki, bawalah air minum dan camilan manis untuk menambah energi selama trekking.

4. Pakai sepatu trekking yang nyaman karena jalur bisa licin saat hujan.
5. Bawa pakaian hangat, karena suhu di Waerebo cukup dingin terutama saat malam hari.
6. Sebelum sampai di Waerebo, wisatawan diminta untuk memukul kentongan sebagai pemberitahuan akan bertamu.
Setelah itu, dilarang mengambil foto atau video sampai upacara adat Waelu dilakukan.
Baca juga: Itinerary Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam, Trip Seharian Jelajahi Pulau Komodo Rp 1 Jutaan
7. Hormati adat dan budaya setempat, jangan lupa izin jika ingin mengambil foto atau video warga.
8. Bisa membawa buku atau makanan ringan untuk dibagikan ke anak-anak di Waerebo (mereka cenderung ramah dan suka berbagi).
9. Pastikan membawa uang tunai, karena tidak ada ATM di sepanjang perjalanan.
10. Tidak ada aliran listrik di Waerebo.
Hanya saja, warga setempat menyediakan genset untuk sumber listrik yang akan dinyalakan pukul 18.00-22.00 WITA.
Di saat itu, kamu bisa mengisi daya smartphone, kamera, ataupun powerbank.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.