TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi sektor pariwisata internasional.
Dengan total 1,4 miliar kedatangan wisatawan internasional secara global, tahun ini menandai pemulihan penuh dari krisis terburuk dalam sejarah sektor pariwisata.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Cepogo Cheese Park 2025, Tempat Wisata Ramah Anak di Boyolali, Jawa Tengah

Baca juga: Harga Tiket Masuk Gembira Loka Zoo 2025, Tempat Wisata Ramah Anak di Jogja
Sebagian besar destinasi mencatatkan jumlah wisatawan yang lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, sementara pengeluaran wisatawan terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Menurut data terbaru dari World Tourism Barometer yang diterbitkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), sekitar 1,4 miliar wisatawan melakukan perjalanan internasional pada tahun 2024.
Baca juga: 5 Adapter Universal Terbaik untuk Perjalanan Internasional, Harga Mulai Rp 100 Ribuan
Baca juga: Oleh-oleh Kain Songket dari Ogan Ilir, Sumsel Tembus Pasar Internasional, Cek Harganya
Angka ini mencerminkan pemulihan hampir sepenuhnya (99 persen) dari level sebelum pandemi.
Dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi peningkatan sebesar 11%, atau tambahan 140 juta kedatangan wisatawan internasional.
Kinerja ini didorong oleh permintaan pariwisata yang kuat pasca-pandemi, kontribusi pasar sumber besar, serta pemulihan destinasi di Asia dan Pasifik yang berkelanjutan.
Kawasan dengan Pertumbuhan Terbesar

Baca juga: Berawal dari Ruang Tamu Rumah, UMKM Pasobi Ondel-ondel Betawi Siap Go Internasional
Beberapa kawasan mencatatkan hasil yang sangat positif pada tahun 2024 dibandingkan dengan 2019:
1. Timur Tengah: Dengan 95 juta kedatangan, kawasan ini mencatatkan peningkatan 32% dibandingkan dengan level sebelum pandemi.
Dibandingkan dengan 2023, angka ini meningkat 1%.
2. Afrika: Sebanyak 74 juta wisatawan internasional datang ke Afrika, naik 7% dibandingkan 2019 dan 12% lebih tinggi dari 2023.
3. Eropa: Kawasan ini tetap menjadi tujuan terbesar di dunia dengan 747 juta kedatangan internasional, meningkat 1% dibandingkan 2019 dan 5% lebih tinggi dibandingkan 2023.
4. Asia dan Pasifik: Kawasan ini menunjukkan pemulihan yang cepat dengan 316 juta kedatangan internasional pada 2024, mencapai 87?ri level sebelum pandemi, meningkat dari 66% pada akhir 2023.
Sub-kawasan dengan Kinerja Terbaik
Beberapa sub-kawasan mencatat pertumbuhan luar biasa pada tahun 2024:
- Afrika Utara dan Amerika Tengah mencatatkan pertumbuhan terbesar dengan peningkatan masing-masing sebesar 22?n 17% dibandingkan 2019.
- Eropa Mediterania Selatan naik 8%, sementara Karibia dan Eropa Utara masing-masing tumbuh 7?n 5%.
Pendapatan Pariwisata Internasional Melonjak
Pendapatan dari pariwisata internasional mencapai USD 1,6 triliun pada tahun 2024, naik 4% dibandingkan 2019 dalam istilah riil (disesuaikan dengan inflasi dan fluktuasi nilai tukar).
Total ekspor dari pariwisata, termasuk transportasi penumpang, mencapai rekor USD 1,9 triliun, meningkat 3% dibandingkan sebelum pandemi.
Beberapa destinasi mencatat pertumbuhan luar biasa dalam penerimaan pariwisata internasional, termasuk:
- Kuwait (+232%)
- El Salvador (+206%)
- Arab Saudi (+148%)
- Albania (+136%)
- Kanada (+70%)

Destinasi dengan Peningkatan Kunjungan Terbesar
Banyak destinasi melaporkan peningkatan signifikan dalam kedatangan wisatawan pada tahun 2024, bahkan melebihi level sebelum pandemi:
- El Salvador (+81%)
- Arab Saudi (+69%)
- Ethiopia (+40%)
- Maroko (+35%)
- Republik Dominika (+32%)
Tren dan Prospek 2025
Menurut indeks kepercayaan UNWTO, pertumbuhan diproyeksikan terus berlanjut pada tahun 2025, dengan peningkatan jumlah wisatawan internasional sebesar 3% hingga 5% dibandingkan 2024. Faktor-faktor pendukung meliputi:
- Pemulihan yang berkelanjutan di kawasan Asia dan Pasifik.
- Permintaan pariwisata yang stabil di kawasan lain.
- Penurunan inflasi dan stabilitas kondisi ekonomi global.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk biaya transportasi dan akomodasi yang tinggi, fluktuasi harga minyak, serta risiko geopolitik.
Dalam konteks ini, banyak wisatawan diperkirakan akan mencari destinasi yang menawarkan nilai terbaik untuk uang mereka.
Transformasi Pariwisata yang Berkelanjutan
Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, menekankan pentingnya transformasi pariwisata yang berkelanjutan.
Dia mengatakan, "Tahun 2024 menandai pemulihan penuh pariwisata global dari pandemi.
Namun, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi sektor ini dengan menempatkan manusia dan planet di pusat pengembangan pariwisata."
Dengan pemulihan yang kuat ini, tahun 2024 tidak hanya menjadi momentum kebangkitan pariwisata internasional, tetapi juga menjadi dasar untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.