TRIBUNTRAVEL.COM - Kerajinan khas Betawi bisa menjadi buah tangan yang ikonik di Jakarta.
Karya tersebut diciptakan oleh pasangan suami istri Agus Sobirin (44) dan Fitri Yanita (40).

Mereka menempati sebuah rumah sederhana di kawasan Johar Baru.
Kediaman merapa disulap menjadi sebuah pabrik kecil-kecilan.
Baca juga: Konon Bisa Obati Rematik, Cobain Sensasi Renang di Wisata Alam Batu Putih Singkut, Sarolangun, Jambi
Pasangan itu pun memproduksi kerajinan khas Betawi berupa ondel-ondel mini.
Produknya kini dikenal dengan nama Pasobi Ondel-ondel Betawi.
Pabrik rumahan mereka bisa ditemui di Jalan Kawi-kawi Bawah RT 09 RW 08, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dalam memproduksi Pasobi Ondel-ondel Betawi, Agus dan Fitri mrombak ruang tamu rumahnya.
Ruangan tersebut kemudian dijadikan tempat produksi sekaligus gudang kecil-kecilan untuk tempat menampung material dan produk ondel-ondel mini siap kirim.
Baca juga: Pantai Cemara, Wisata Murah Meriah di Lembar, Lombok Barat, NTB, Cek Harga Tiket Masuknya
UMKM besutan Agus dan Fitri ini mulai terbentuk menjelang tahun 2019.
Kala itu, Agus yang bekerja serabutan sebagai tukang gali kubur dan Fitri yang sempat menjadi pegawai swasta, diajak temannya untuk membantu membuat kerajinan ondel-ondel mainan.
Pasutri ini tekun menjalani pekerjaan sampingannya ini, sehingga akhirnya memiliki cukup pengetahuan dan keahlian untuk memulai bisnisnya sendiri.

Pada pertengahan 2019, Agus dan Fitri akhirnya membuka usaha kecilnya, di dalam rumah mereka yang sederhana.
"Usaha sendiri ini dimulai sejak 2019, namun baru pada 2020 kami benar-benar memulai dengan nama "Doa Ibu". Sebelum 2019, kami masih ikut dengan teman," kata Fitri kepada TribunJakarta.com, Selasa (3/9/2024) lalu.
Seiring berjalannya waktu, UMKM yang mereka rintis mulai membuahkan hasil.
Pesanan semakin banyak, sementara Agus dan Fitri kewalahan membuatnya.
Baca juga: Hamparan Sawah Berlatar Gunung Salak di Desa Wisata Mulyaharja, Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat
Sebab, Agus dan Fitri tak sekadar memproduksi langsung kerajinan ondel-ondel ini.
Mereka juga bekerja keras melakukan pemasaran ke seluruh wilayah Jabodetabek.
Alhasil, pada tahun 2020 mereka mempekerjakan tetangga sekitar rumah di bawah nama usaha Ondel-ondel Doa Ibu.
"Akhirnya, kami mencoba memberdayakan tetangga sekitar. Kami ajak mereka, dan mereka mau serta antusias," ungkap Fitri.
Usaha ondel-ondel mini milik pasutri ini lama-lama membuahkan hasil.

Pasobi Ondel-ondel Betawi. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Mereka pun berencana mendaftarkan usaha mereka ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham untuk memperoleh merek.
Awalnya Agus-Fitri hendak mendaftarkan usaha mereka dengan merek Ondel-ondel Doa Ibu, namun nama itu ternyata sudah banyak tercantum di bank data Ditjen Kekayaan Intelektual.
Setelah berembug, keduanya sepakat menamai UMKM mereka Pasobi Ondel-ondel Betawi.
"Pasobi memiliki filosofi, di mana "Sobi" berarti teman atau sahabat. Misi kami adalah Pasobi tidak hanya mencakup dunia anak-anak, tapi juga bisa masuk ke dunia kantor, hiburan, dan lain-lain," ungkap Fitri.
Setelah berubah nama menjadi Ondel-ondel Pasobi, akhirnya UMKM ini didaftarkan ke program Jakpreneur.
Baca juga: Danau Letang, Tempat Wisata di Muara Bulian, Batanghari, Jambi yang Lagi Hits, Intip Daya Tariknya
Program Jakpreneur dari Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk mendukung pengembangan wirausaha baru melalui pelatihan, pendampingan, serta akses ke permodalan dan pasar.
Program ini menyediakan pelatihan bisnis, akses permodalan, dan inkubasi usaha bagi UMKM di Jakarta.
Jakpreneur juga membantu memperluas jaringan bisnis dan pasar melalui berbagai event dan pameran, serta mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dari Barang Bekas ke Toko-toko Grosir
Ondel-ondel Pasobi memiliki 11 ragam bentuk dan ukuran.
Semuanya dikerjakan langsung oleh Agus dan Fitri, dibantu pengrajin-pengrajin lain di sekitaran Johar Baru.
Keunikan boneka ondel-ondel mini dari Pasobi ada pada bahannya yang 50 persen menggunakan barang bekas alias sampah yang bisa didaur ulang.
Sebagai gambaran, bahan utama untuk membuat tubuh ondel-ondel ukuran kecil diambil dari botol plastik bekas.
Kemudian, pakaian ondel-ondel berasal dari kain perca.
"Bahan-bahan yang kami gunakan seperti botol bekas, kain perca, styrofoam, busa ati, dan lainnya yang dapat didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi," jelas Fitri.
Dalam sebulan mereka bisa memproduksi 1.500-2.500 pasang ondel-ondel mini.
Produk Ondel-ondel Pasobi dapat ditemui di toko-toko grosir mainan yang tersebar di sekitaran Jabodetabek, bahkan sampai ke beberapa daerah di Jawa Barat seperti Cirebon dan Bandung.
"Untuk harga, produk kami berkisar antara Rp 9.000 hingga Rp 18.000, tergantung pada grosir atau eceran. Pasar utama kami adalah mainan anak-anak, namun banyak juga pesanan dari kantor-kantor untuk acara-acara tertentu, seperti ulang tahun Jakarta," katanya.
Fitri mengatakan, ondel-ondel merupakan salah satu warisan budaya Betawi yang telah menjadi ikon dari suku asli Jakarta.
Biasanya, ondel-ondel berbentuk boneka raksasa dengan tinggi mencapai 2,5 meter dan digunakan dalam acara-acara adat Betawi, seperti hajatan atau perayaan besar.
Dengan berjalannya waktu, ondel-ondel mengalami evolusi dalam bentuk dan fungsi.
Baca juga: Sejarah Unik di Balik Gedung Candra Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Jakarta
Ondel-ondel dalam bentuk mini, seperti yang diproduksi Agus dan Fitri di Ondel-ondel Pasobi, merupakan salah satu wujud modernisasi dari budaya Betawi.
Ini sekaligus upaya untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Betawi kepada generasi muda.
Agus dan Fitri berharap bahwa kerajinan tangan mereka dapat membawa budaya Betawi ke kancah internasional.
Tak cuma itu, Agus dan Fitri juga bercita-cita agar ondel-ondel mini Pasobi dapat menjadi bagian dari koleksi souvenir di museum-museum internasional dan toko suvenir di berbagai negara.
Bagi Agus dan Fitri, setiap boneka ondel-ondel mini yang mereka hasilkan adalah representasi dari cinta mereka terhadap budaya Betawi, sekaligus harapan untuk masa depan yang lebih baik, baik untuk mereka sendiri, keluarga, maupun komunitas di sekitarnya.
(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita UMKM Pasobi Ondel-ondel Betawi, Kerajinan Ikonik Buah Tangan Pasutri Johar Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.