TRIBUNTRAVEL.COM - Kenyamanan dan keamanan tamu selalu menjadi prioritas utama dalam industri perhotelan. Namun, selain dua aspek tersebut, kini saatnya sektor perhotelan mulai memprioritaskan pengelolaan limbah, terutama limbah makanan, sebagai fokus penting mereka.
Hal ini dikarenakan sisa makanan menjadi salah satu penyumbang utama limbah di dunia. Ironisnya lagi, menurut data dari laman International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), Indonesia tercatat sebagai penghasil limbah makanan terbesar di kawasan ASEAN, dengan kontribusi dari sektor hotel, restoran, katering, supermarket, serta kebiasaan masyarakat.
Limbah makanan dari hotel umumnya berasal dari sisa makanan saat sesi sarapan atau bahan masakan di dapur yang tidak sempat digunakan. Padahal, limbah ini dapat berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Menurut situs Save the Children, ketika makanan terbuang, energi dan air yang digunakan untuk menanam, memanen, menyimpan, mengemas, hingga mendistribusikan bahan pangan ikut terbuang sia-sia. Hal ini menjadi masalah serius, mengingat sepertiga energi yang digunakan manusia bersumber dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Pembangkit konvensional tersebut menghasilkan emisi karbon yang tidak hanya merugikan kesehatan tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan. Kenaikan emisi karbon ini meningkatkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer, yang pada akhirnya memicu kenaikan suhu bumi dan memperparah risiko perubahan iklim.
Beruntungnya, sejumlah hotel di Indonesia telah memahami dampak buruk dari food waste. Sebagai langkah mendukung gerakan zero food waste, mereka mengelola limbah makanan menjadi hal yang lebih bermanfaat. Berikut ini beberapa hotel yang telah menerapkan inisiatif tersebut.
1. Plataran Menjangan Resort
Sebagai bagian dari Plataran Group yang mengedepankan konsep eco-tourism, Plataran Menjangan Resort yang berlokasi di Bali ini juga turut memperhatikan pengelolaan limbah makanan. Mereka memanfaatkan sisa makanan untuk mendukung proyek bio-enzyme dan eco-farming di sekitar area hotel. Selain ramah lingkungan, mereka juga mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Sejarah di Jakarta Pusat, Ada Taman Menteng yang Tawarkan Konsep Eco Friendly Garden
2. Fairmont
Terletak di Jakarta, Hotel yang satu ini punya program ciamik, yaitu "Fairmont Sustainability Partnership". Salah satu fokus dari program ini adalah pengurangan limbah makanan. Mereka menerapkan sistem food tracking untuk memonitor sisa makanan dari restoran dan dapur. Makanan yang tersisa dialokasikan untuk kegiatan sosial atau diolah jadi kompos.
3. Alila Villas Uluwatu
Alila Villas Uluwatu yang berlokasi di Bali ini terkenal bukan hanya karena keindahan tempatnya, tapi juga komitmennya terhadap lingkungan. Hotel ini menjalankan program sustainable kitchen yang fokus mengolah bahan makanan dengan efisien. Bahan yang tersisa diolah menjadi kompos untuk kebun organik mereka.
4. Grand Hyatt
Hotel berbintang lima di ibu kota ini juga tidak kalah jika berbicara mengenai pengelolaan makanan sisa. Mereka menjalankan program “Food Waste Management” dengan memilah makanan yang tersisa. Makanan yang masih layak konsumsi diberikan ke lembaga amal, sedangkan sisanya dijadikan kompos.
5. Mandapa, A Ritz-Carlton Reserve
Mandapa, A Ritz-Carlton Reserve yang terletak Ubud ini merupakan hotel yang serius dalam mengelola sisa makanan. Mereka bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menyumbangkan makanan berlebih yang masih layak konsumsi. Selain itu, mereka juga memanfaatkan teknologi untuk memantau dan mengurangi limbah makanan.
6. Artotel Group
Artotel, yang punya banyak cabang di kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, juga menerapkan pengurangan sampah makanan. Mereka mengusung konsep zero-waste di dapur hotel. Salah satu langkah konkritnya adalah memanfaatkan bahan makanan sepenuhnya, bahkan kulit buah dijadikan garnish atau bahan infused water.
Makanan adalah salah satu anugerah dari Tuhan yang seharusnya dimanfaatkan dengan penuh kebijaksanaan. Selain mendukung langkah-langkah pengurangan sampah makanan yang telah dijalankan oleh hotel-hotel di atas, kita sebagai tamu juga bisa ikut berkontribusi secara aktif dalam mengurangi food waste. Contohnya, dengan hanya mengambil makanan secukupnya saat menikmati sarapan buffet atau meminta porsi lebih kecil jika memungkinkan.
Baca juga: Eco-Friendly dan Estetik! Ini 5 Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan di Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.