TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang masih menghabiskan liburan Tahun Baru 2025 di Kudus, Jawa Tengah, jangan lupa belanja oleh-oleh.
Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Kudus yang bisa dibawa pulang.
Selain jenang Kudus, kamu bisa beli gethuk nyimut khas Lereng Muria yang populer dan disukai wisatawan.
Gethuk nyimut merupakan makanan khas yang berasal dari kawasan lereng Gunung Muria, yang terletak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Gethuk ini memiliki ciri khas dan rasa yang unik, serta menjadi oleh-oleh khas yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Baca juga: Bolu Gulung Pelangi Mama Ina Jambi Harga Mulai Rp 2 Ribu, Bisa untuk Oleh-oleh

Kuliner tersebut terbuat dari singkong (ketela pohon) yang dikukus, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan gula merah, kelapa parut, serta sedikit garam.
Rasa manis dari gula merah memberikan cita rasa yang khas pada gethuk ini, sementara kelapa parut memberikan tambahan tekstur dan rasa gurih.
Bukan hal sulit untuk mencari oleh-oleh gethuk nyimut saat liburan ke Kudus.
Di Kabupaten Kudus, terdapat perkampungan terletak di Desa Kajar, Kecamatan Dawe yang di dalamnya terdapat puluhan keluarga konsern menyulap potensi alam menjadi produk kuliner legendaris.
Gethuk nyimut diolah dari ketela pohon yang tumbuh subur di lingkungan sekitar menggunakan resep warisan nenek moyang.
Baca juga: Keren, Oleh-oleh Kerupuk Bawang Bina Karya Terjual sampai Beijing, Sudah Pernah Coba?
Beragam macam varian rasa menjadi pembeda gethuk nyimut dengan makanan gethuk pada umumnya.
Bahkan nama gethuk nyimut kuliner khas Lereng Muria dengan cita rasa khasnya kini sudah terkenal di berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Sesuai namanya, gethuk nyimut merepresentasikan gethuk dalam bentuk bola-bola kecil dan terlihat imut.
Biasanya disajikan di atas piring sebagai hidangan ringan, cocok disantap saat hangat dalam kondisi cuaca dingin.

Baca juga: Berburu Oleh-oleh Cokelat Dubai yang Lagi Viral di Ranels Cake & Bakery Pontianak
Lebih dari lima varian rasa dikreasikan para produsen gethuk nyimut sejak dikembangkan pada 2011 di Desa Kajar.
Varian rasa yang banyak diburu penikmat gethuk adalah original, cokelat, dan juga saus alpukat.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), permintaan gethuk nyimut melonjak tajam hingga dua kali lipat.
Dari sebelumnya setiap produsen menghabiskan 50 kilogram ketela pohon pada hari biasa, kini melonjak lebih dari 100 kilogram dalam sehari.
Produsen gethuk nyimut, Fauzul Muna (20) mengatakan, produksi gethuk nyimut di keluarganya sudah dirintis sejak 2012.
Baca juga: Liburan ke Lampung, Wajib Bawa Pulang Oleh-oleh Khas Pia Hana Puan dengan Beragam Varian Rasa
Saat ini dijalankan oleh generasi ketiga dari sang kakek sebagai generasi pertama.
Kata dia, mayoritas gethuk yang diproduksi oleh warga Desa Kajar merupakan gethuk goreng.
Varian terbarunya yang dirintis sejak 2020-2021 adalah saus alpukat, diambil dari buah alpukat yang tumbuh subur di wilayah lereng Gunung Muria.
Menurut Muna, gethuk pada zaman nenek moyang sebatas dijadikan sebagai makanan sehari-hari masyarakat Desa Kajar dan sekitarnya.
Dengan memanfaatkan potensi pohon ketela yang tumbuh subur di wilayah pertanian sekitar.
Potensi tersebut kemudian mulai dikembangkan menjadi peluang usaha dengan membubuhkan sedikit kreativitas.
Baca juga: Daftar Oleh-oleh di Wisata Religi Kubah Guru Sekumpul Martapura: Tasbih, Siwak hingga Parfum
Misalnya dengan menambah varian rasa, dan memperluas jangkauan pasar menjadi potensi bisnis yang menjanjikan.
Saat ini gethuk nyimut dipasarkan langsung di rumah produksi, pertokoan, juga dipasarkan secara online.
Harga satu porsinya dibanderol mulai dari Rp 10.000, tergantung varian rasa yang dipilih.
Setiap harinya laku ratusan porsi gethuk, baik secara offline maupun online.
"Banyak juga yang datang ke sini untuk melihat langsung pengolahannya, ada juga yang borong di tempat. Terdapat pula wisatawan dari atas mampir ke sini untuk beli oleh-oleh gethuk," terangnya, Minggu (29/12/2024).
Produsen gethuk nyimut lainnya, Anjas (50) menambahkan, pada hari biasa atau weekend, bisa menghabiskan hingga puluhan kilogram bahan baku ketela pohon.
Sedangkan saat libur nasional atau hari-hari besar, permintaan meningkat dua kali lipat.
"Gethuk yang pada awalnya jadi makanan sehari-hari masyarakat, kini sudah disulap jadi peluang usaha," ujar dia.
Anjas menyebut, saat ini ada kurang lebih 30-an warga Kajar yang berprofesi sebagai produsen gethuk.
Varian rasa gethuk yang disajikan meliputi, strobery, nanas, durian, cokelat, dan juga gethuk krispi.
Spesial gethuk krispi dibuat dengan ketela pohon yang berwarna ungu.
Menjadi daya tarik baru bagi penikmat gethuk sebagai makanan pengganti nasi.
"Cara pembuatannya sederhana dengan memanfaatkan ketela pohon sebagai bahan baku," lanjut dia.
Dalam pembuatannya, dipilih bahan baku ketela pohon dengan kualitas baik.
Kemudian ketela pohon dikupas, direndam di dalam air dan dicuci kembali.
Jika sudah bersih, siap untuk ditumbuk menjadi adonan halus dan sedikit lembek, selanjutnya dibentuk sesuai keinginan.
Gethuk nyimut cocok dijadikan sebagai rekomendasi wisata kuliner, sekaligus oleh-oleh saat berlibur di Kabupaten Kudus.
Tonton juga:
Rekomendasi hotel murah di Kudus
Traveler, apabila kamu mau berlama-lama liburan ke Kudus jangan lupa menginap di hotel murah.
Dengan menginap di hotel murah Kudus, kamu bisa menghemat pengeluaran bujet liburan.
Ada beberapa rekomendasi hotel murah di Kudus buatmu, berikut rekomendasinya:
1. OYO 2240 Simpang Tujuh Residence
OYO 2240 Simpang Tujuh Residence menawarkan penginapan dengan beragam fasilitas.
Mulai dari double bed, shower, wifi, televisi, kipas angin, kulkas dan lain sebagainya.
Untuk menginap di sini, traveler hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 89.957 saja per malamnya.
Lokasi: Jalan Dr. Ramelan Nomor 4, Kudus, Demaan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
2. RedDoorz near Ahmad Yani Monument Park Kudus

Berikutnya, ada RedDoorz near Ahmad Yani Monument Park Kudus yang bisa menjadi pilihan.
Tarif inapnya mulai Rp 117.455 per malam dengan berbagai fasilitas seperti kasur double, televisi, AC, air mineral kemasan, cermin, meja, lemari pakaian dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya fasilitas yang ditawarkan, pengalaman menginap di RedDoorz near Ahmad Yani Monument Park Kudus dijamin nyaman.
Lokasi: Jalan Mulya Nomor 32, Getas, Getas Pejaten, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
3. RedDoorz Syariah near Menara Kudus

Tarif inap di RedDoorz Syariah near Menara Kudus dibanderol mulai Rp 122.121 per malam.
Para tamu akan mendapatkan berbagai fasilitas yang siap membuat momen menginap semakin nyaman dan berkesan.
Di antaranya yakni 2 kasur single, AC, air mineral kemasan, televisi, lemari pakaian, meja dan lain-lain.
Lokasi: Jalan Ekapraya Nomor 4, RT 1/RW 1, Rendeng, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
4. SPOT ON 91523 Kenari Guesthouse

SPOT ON 91523 Kenari Guesthouse punya banyak fasilitas seperti kasur double, wifi, perlengkapan mandi, televisi, AC dan lainnya.
Menariknya, seluruh fasilitas tersebut dapat dinikmati dengan tarif terjangkau.
Para tamu hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 129.013 per malam jika berencana menginap di SPOT ON 91523 Kenari Guesthouse.
Lokasi: Jalan Kenari Nomor 9, Magersari, Panjunan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
5. RedDoorz near Simpang Tujuh Kudus

Berikutnya, ada RedDoorz near Simpang Tujuh Kudus yang bisa menjadi pilihan.
RedDoorz near Simpang Tujuh Kudus memiliki tarif inap mulai Rp 146.733 per malam dengan berbagai fasilitas menarik.
Seperti halnya kasur queen size, shower, wifi, AC, Air mineral kemasan, televisi, perlengkapan mandi dan masih banyak lagi.
Lokasi: Jalan Jenderal A. Yani, Krajan, Panjunan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
(TribunJateng/saifulmasum) (TribunTravel/nurulintaniar/muhammadyurokha)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gethuk Nyimut Khas Lereng Muria Cocok Jadi Oleh-oleh Liburan Natal dan Tahun Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.