TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Malaysia dapat dengan mudah dilakukan karena tak begitu jauh dari Indonesia.
Tak heran jika banyak wisatawan Indonesia yang liburan di Malaysia.

Untuk terbang kembali ke Indonesia, wisatawan bisa naik pesawat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Jika terbang ke Jakarta, waktu tempuh penerbangan dari Kuala Lumpur hanya sekira dua jam.
Baca juga: Itinerary Liburan Akhir Tahun di Penang Malaysia 3 Hari 2 Malam, Berangkat dari Jakarta Rp 3 Jutaan
Berikut daftar tiket pesawat murah Kuala Lumpur-Jakarta untuk penerbangan tanggal 15 Januari 2025, yang dirangkum TribunTravel dari Traveloka.
LIHAT JUGA:
AirAsia Berhad (Malaysia)
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 17.10 dan tiba di Jakarta pukul 18.20: Rp 796.005
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 19.35 dan tiba di Jakarta pukul 20.45: Rp 811.930
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 07.00 dan tiba di Jakarta pukul 08.05: Rp 923.366
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 13.15 dan tiba di Jakarta pukul 14.25: Rp 923.366
AirAsia Indonesia
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 21.25 dan tiba di Jakarta pukul 22.35: Rp 813.822
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 10.05 dan tiba di Jakarta pukul 11.10: Rp 914.603
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 08.35 dan tiba di Jakarta pukul 09.40: Rp 955.975
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 22.15 dan tiba di Jakarta pukul 23.20: Rp 955.975
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 14.05 dan tiba di Jakarta pukul 15.15: Rp 955.975
Baca juga: 7 Tempat Makan Siang Murah di Kuala Lumpur Malaysia, dari Udon Sanuki hingga Ara Vietnamese Noodles
Batik Air Malaysia
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 07.50 dan tiba di Jakarta pukul 08.50: Rp 918.260
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 14.30 dan tiba di Jakarta pukul 15.30: Rp 918.260
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 18.10 dan tiba di Jakarta pukul 19.10: Rp 918.260
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 10.25 dan tiba di Jakarta pukul 11.30: Rp 918.260
Berangkat dari Kuala Lumpur pukul 20.30 dan tiba di Jakarta pukul 21.35: Rp 918.260

Waktu Terbaik Liburan ke Malaysia
Liburan ke Malaysia kerap menjadi pilihan bagi wisatawan Indonesia.
Sebelum merencanakan liburan, ketahui dulu waktu-waktu terbaik untuk liburan di Malaysia berdasarkan tujuan dan musim.
Berikut waktu terbaik liburan di Malaysia, yang dirangkum TribunTravel dari Kompas.com.
1. Desember–Februari: Pantai barat Semenanjung Malaysia
Bulan-bulan ini adalah waktu terbaik untuk menikmati pantai-pantai di bagian barat Malaysia, seperti Langkawi dan George Town di Penang karena cuaca cenderung kering.
Meskipun ada curah hujan, biasanya hanya terjadi di sore hari dan tidak mengganggu aktivitas wisata.
Selain itu, pada akhir Januari atau awal Februari, wisatawan dapat menikmati perayaan budaya besar, seperti Tahun Baru China dan Thaipusam.
2. Maret–Mei: Periode musim semi yang kering
Maret hingga Mei adalah waktu yang ideal untuk wisata alam di taman nasional Malaysia, seperti Taman Negara atau Gunung Kinabalu di Sabah.
Cuaca yang cenderung kering dan tidak terlalu lembap, cocok untuk aktivitas luar ruangan seperti mendaki dan melihat satwa liar.
April juga menjadi waktu terbaik untuk berkunjung ke Sabah karena kondisi yang lebih kering, ideal untuk kegiatan menyelam dan mendaki.
Baca juga: 10 Toko Thrift Terbaik di Johor Bahru Malaysia, dari Kedai Dhoby Shangai hingga Used Game
3. Juni–September: Pantai timur dan Kuala Lumpur
Di musim panas utara ini, pantai timur Malaysia seperti Pulau Redang dan Pulau Perhentian menjadi destinasi favorit dengan kondisi cuaca yang lebih kering dan visibilitas bawah laut yang baik, cocok untuk snorkeling dan menyelam.
Kuala Lumpur juga berada dalam musim yang relatif kering, meskipun tetap lembap.
Pada bulan Juli, ada banyak festival menarik seperti Festival George Town di Penang dan Rainforest World Music Festival di Kuching.

4. Oktober–November: Melaka dan Cameron Highlands
Pada musim hujan ini, Melaka dan Cameron Highlands justru menjadi pilihan ideal. Kota bersejarah Melaka biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh hujan, menjadikannya tempat yang nyaman untuk menjelajahi budaya dan sejarah.
Di Cameron Highlands, curah hujan yang meningkat membuat flora dan perkebunan teh tumbuh subur, menciptakan pemandangan memukau.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.