Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Uniknya Kaus Distro dengan Motif Khas Melayu, Jadi Oleh-oleh Favorit dari Bengkalis Riau

Songket Yellow, brand lokal asal Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, menghadirkan aneka motif khas Melayu dengan mengadaptasi desain pop art.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/songketyellow
Kaus dengan motif khas Melayu buatan Songket Yellow. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kaus distro biasanya identik dengan pop art menampilkan desain modern hingga bergambar band ternama. 

Namun Songket Yellow, brand lokal asal Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, berani menampilkan sesuatu yang berbeda.

Owner Songket Yellow, Muhammad Fadly memperlihatkan sejumlah desain kaos produksi Songket Yellow yang sempat dipamerkan dalam ajang Kenduri Riau 2024 pada Oktober 2024 lalu.
Owner Songket Yellow, Muhammad Fadly memperlihatkan sejumlah desain kaos produksi Songket Yellow yang sempat dipamerkan dalam ajang Kenduri Riau 2024 pada Oktober 2024 lalu. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Songket Yellow menghadirkan aneka motif khas Melayu dengan mengadaptasi desain pop. 

Sebut saja motif pucuk rebung atau tampuk manggis.

Baca juga: Kunjungi Pantai Selat Baru di Bengkalis Riau, Nikmati Suasana Pesisir hingga Menyantap Seafood

Ada juga kaus bertulis kalimat dari Laksmana Hangtuah seperti "Takkan Melayu Hilang di Bumi."

Lalu istilah sehari-hari yang menjadi bahasa lisan masyarakat Melayu serta kaus bertulis ejaan Arab Melayu.

LIHAT JUGA:

Kalimat bijak yang bersumber dari Tunjuk Ajar Melayu karya almarhum Tenas Effendi.

 Kalimat bijak tersebut hidup kembali di kaus produksi Songket Yellow.

"Kami tidak cuma menampilkan motif dan kata kata Melayu, tapi ada juga pepatah hingga tunjuk ajar Melayu," terang Owner Songket Yellow, Muhammad Fadly dalam satu perbincangan dengan Tribunpekanbaru.com.

2 dari 4 halaman

Dirinya menyebut bahwa desain kaus dari Songket Yellow juga menampilkan kata-kala Melayu yang kini mulai jarang terdengar di kalangan kawula muda.

Satu kata yang jarang terdengar seperti terpongkeng atau terjungkal.

Ilustrasi kaus.
Ilustrasi kaus. (Pexels/Kai Pilger)

Kata-kata itu tertulis di kaus distro yang diproduksi oleh Songket Yellow. 

Kaus ini dapat mempopulerkan kembali kata-kata yang telah jarang terdengar seperti seperti Beso Gelembung hingga Golek Gelebang.

"Ada banyak kata-kata Melayu yang kini sudah jarang, bahkan tidak terdengar lagi, maka kami melestarikan lewat baju kaus," ulasnya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Ekowisata Mangrove Pangkalan, Wisata Hits di Bengkalis Riau yang Memanjakan Mata

Ide memproduksi kaus motif dan kata-kata Melayu ini bermula dari kesehariannya sebagai seorang anak muda yang besar di Melayu. 

Banyak kata Melayu yang mestinya bisa dikenal luas sehingga membuat pria ini memperkenalkan budaya Melayu lewat kaus distro.

Fadly merintis bisnis UMKM ini sejak tahun 2012 silam. 

Ia memberi nama brand local asal Duri ini Songket Yellow karena Songket sendiri merupakan satu fashion Melayu dengan motif yang beragam.

Sedangkan Yellow diambil dari warna kebesaran Melayu. 

3 dari 4 halaman

Warna kuning melambangkan sesuatu hal yang besar dan agung dalam kebudayaan masyarakat Melayu.

"Songket Yellow ini mengangkat tema tentang budaya dan seni Melayu, dimana saat ini sepetti motif melayu, pucuk rebung, bunga bintang dan lainnya," ujarnya.

Pria 36 tahun ini memilih kaus untuk melestarikan budaya Melayu agar lebih mudah diterima oleh kawula muda. 

Apalagi banyak kawula muda yang mengenakan kaus distro.

Kaus dengan motif khas Melayu buatan Songket Yellow.
Kaus dengan motif khas Melayu buatan Songket Yellow. (Instagram/songketyellow)

Lulusan Universitas Islam Riau ini mengaku awalnya sempat kesulitan ketika merintis usaha ini. 

Ia secara pelan-pelan memperkenalkan produknya leqat media sosial.

Sejumlah pameran pun diikutinya untuk mempromosikan brand local asal Duri ini. 

Satu ajang yang rutin diikutinya yakni Kenduri Riau.

Dirinya mengaku sudah tiga kali ikut ajang eksebisi produk UMKM lokal asal Riau itu. 

Ia mengikuti pameran ini sejak tahun 2022 silam.

4 dari 4 halaman

"Terakhir kali ikut Kenduri Riau tahun 2024 Purna MTQ Pekanbaru pada Oktober lalu," ungkapnya.

Fadly tidak cuma rutin mengikuti bazar dan pameran. Ia mengaku sudah mendapat pelatihan UMKM untuk meningkatkan kualitas kaus produksi Songket Yellow.

Mereka menjaga kualitas produk kaus produksi Songket Yellow sampai saat ini. 

Baca juga: Mengunjungi Masjid Agung Natuna, Wisata Religi di Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau

Apalagi kaus produksi Songket Yellow memakai bahan berkualitas yakni Cotton Combed 24s.

Hal ini membuat kaus produksi Songket Yellow semakin dikenal.

Mereka yang hendak membelinya kebanyakan masih dari sekitaran Riau.

Namun ada juga yang memesan dari Tanjung Pinang, Malaysia dan Batam. 

Ada juga warga Irlandia yang berada di Bali juga memesan kaus produk Songket Yellow.

Kaus dengan motif khas Melayu buatan Songket Yellow.
Kaus dengan motif khas Melayu buatan Songket Yellow. (Instagram/songketyellow)

Fadly menyadari saat ini masih menawarkan kaus produksinya secara online lewat instagram di akun @songketyellow. 

Pemesanan lebih lanjut bisa lewat kontak whats app yang ada di laman Instagram.

Bagi yang hendak membeli kaus dari Songket Yellow bisa diperoleh dengan harga kisaran Rp 100.000 hingga Rp 120.000. 

Harga tergantung motif dari kaus yang hendak dibeli.

"Saat ini kami maish jualan online, saja, untjk store paling kami letak di Brand Oleh-oleh di duri, PKK Mandau," ungkapnya.

Selain menjual aneka kaus, Fadly dan rekannya juga menjual aneka kancing baju melayu swrta kancing berukir. 

Harga kancing berkisar Rp 70.000 ini memiliki  motif tanjak, keris, wau layangan hingga bulan bintang.

Sebelum menutup pembicaraan, Fadly punya harapan sebagai seorang pelaku UMKM. Ia berharap dukungan semua pihak dalam mendukung dan promosi di bidang industri kreatif ini.

"Kami tentu punya harapan untuk mendapat tempat dalam promosi, sekaligus mengajak kawula muda melestarikan melayu lewat kaus produksi Songket Yellow," tutupnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Songket Yellow, Melestarikan Budaya Melayu Riau Lewat kaus Distro.

Selanjutnya
Tags:
RiauBengkalisDuriMataLokalUMKM
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved