Breaking News:

Mata Lokal UMKM

Keren, Tas Lidi Sawit dari Riau Tembus Pasar Internasional, dari Malaysia hingga Amerika

Uniknya tas lidi sawit dari Kabupaten Rokan Hilir, Riau kini tembus pasar internasional hingga Amerika Serikat.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
TribunPekanbaru.com
Tas lidi sawit dari Riau tembus pasar internasional hingga Amerika Serikat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Riau, ada oleh-oleh menarik yang wajib kamu bawa pulang.

Ya, tas dari bahan unik yang tak kamu temukan di banyak tempat perbelanjaan.

Kamu bisa membeli aksesori tas ini di tempat produksi Rumah Tamadun, yang berlokasi di Jalan Merdeka, Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Hendra Dermawan, pemilik karya seni bernilai jual tinggi ini mengaku, dirinya memilih barang antimainstream untuk dipasarkan kepada wisatawan.

Berdasarkan penuturannya, Hendra memilih lidi sawit untuk akhirnya dibuat kerajinan berupa tas, dan barang bernilai jual tinggi lainnya.

Baca juga: Dimsum Seceng Soesilo di Bandar Lampung Hadirkan Kemasan Praktis untuk Oleh-oleh

Rumah Tamadun sendiri telah memproduksi banyak produk yang telah dipasarkan hingga kancah internasional.

Mulai dari piring, kotak tisu, tepak sirih, dompet handphone dan beragam jenis tas.

Semua dibuat dari bahan lidi sawit yang dulunya dianggap sampah.

Hendra Dermawan, pendiri Rumah Tamadun dengan aneka produk olahan lidi sawit.
Hendra Dermawan, pendiri Rumah Tamadun dengan aneka produk olahan lidi sawit. (tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Karya kerajinan lidi sawit produksi Rumah Tamadun telah menembus pasar mancanegara seperti Malaysia, Pakistan, Macau hingga Amerika Serikat.

Baru-baru ini, tepatnya Agustus 2024 lalu, Hendra menjadi satu-satunya UMKM Indonesia yang dibawa oleh Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) untuk memamerkan produknya di Capitol Building, Washington DC, Amerika Serikat.

Baca juga: Nikmatnya Otak-otak Bakar di Bangka Belitung, Wajib Bawa Pulang untuk Oleh-oleh Liburan

2 dari 4 halaman

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya memamerkan tas lidi sawit di sana, dan ternyata banyak sekali yang tertarik. Ini bukan hanya tentang penjualan, tapi juga kampanye bahwa limbah sawit bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi, sekaligus ramah lingkungan," jelas Hendra dengan antusias.

Hendra memastikan untuk tas ransel lidi sawit yang dibuat oleh Rumah Tamadun adalah yang pertama dan satu-satunya di dunia.

Rumah Tamadun memulai perjalanannya pada tahun 2017.  

Saat itu harga buah sawit tiba-tiba anjlok, hanya Rp 600 per kilogramnya. 

Hingga menyebabkan keresahan di kalangan petani. 

Melihat kondisi ini, Hendra tidak tinggal diam. 

Ia merasa terpanggil untuk membantu para petani dengan cara yang kreatif dan inovatif. 

Bersama para ibu-ibu di desanya, Hendra mulai mengumpulkan lidi sawit, membersihkannya, dan mengolahnya menjadi piring-piring unik yang sederhana namun memiliki daya tarik tersendiri.

Baca juga: Uniknya Sate Keong di Pangkalpinang Mulai Rp 10 Ribu, Buat Ngemil di Perjalanan atau Oleh-oleh

"Saya promosi kemana-mana, setiap ada undangan pameran UMKM saya ikut, saat itu saya belum memikirkan omset, masih fokus ke promosi," ujarnya.


Produk dari bahan lidi sawit di rumah kreatif Rumah Tamadun, di Jalan Merdeka, Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (14/11/2024) lalu.
Produk dari bahan lidi sawit di rumah kreatif Rumah Tamadun, di Jalan Merdeka, Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (14/11/2024) lalu. (tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Tak disangka, piring lidi sawit buatan Hendra mendapat sambutan luar biasa. Produk sederhana itu mulai menarik perhatian masyarakat.

3 dari 4 halaman

Pada 2018, rumah tamadun yang didirikan Hendra meraih penghargaan sebagai UMKM terbaik kedua di Kabupaten Rokan Hilir.

Keberhasilan ini membuat Hendra semakin percaya diri untuk berinovasi.

Pada 2019, Rumah Tamadun mulai melahirkan berbagai produk kreatif dari lidi sawit. 

Bukan hanya piring.

Namun Rumah Tamadun sudah bisa membuat beragam jenis produk dari lidi sawit.

Mulai dari kotak tisu, tepak sirih, dompet handphone dan beragam jenis tas

Semua dibuat dari bahan lidi sawit yang dulunya dianggap sampah.

Keberhasilan Rumah Tamadun tak hanya berhenti di tingkat lokal. 

Baca juga: Donat Mamadam, Pilihan Kudapan dari Bangka Tengah yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh

Produk-produknya kini telah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. 

Inovasinya yang unik membuat Hendra sering diundang sebagai pembicara di berbagai wilayah, mulai dari Sumatra hingga Papua.

4 dari 4 halaman

Namun, pencapaian terbesarnya adalah ketika ia diundang untuk mengikuti pameran internasional. 

Ia beberapa kali mengikuti pameran di Malaysia. 

Pertama di tahun 2019, produk lidi sawit diikutkan dalam pemeran grand culture Malaka festival yang diikuti 57 negara, termasuk dari Indonesia. 

"Semua produk lidi sawit kita bawa kesana, karena unik orang Malaysia suka, saya diundang lagi tahun 2020 untuk mengikuti bisnis matching. Ini awal mula produk kami di jual di Strand Mall Kuala lumpur. Disana ada outlet yang jual produk-produk nusantara, termasuk produk kita," katanya.

Dari limbah yang tak bernilai, Hendra berhasil menciptakan sebuah peluang ekonomi baru.

Ia tak hanya membawa perubahan besar bagi desanya, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

"Dulu lidi sawit hanya dianggap sampah. Sekarang, limbah ini menjadi berkah, bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi banyak orang," kata Hendra dengan senyuman penuh harapan.

Sampai saat ini Rumah Tamadun dan pengrajinnya sudah membuat sekitar 20 produk turunan dari lidi sawit.

Ia menjelaskan bahwa keunikan produknya tidak hanya terletak pada desain dan kualitasnya yang terjaga, tetapi juga karena isu keberlanjutan sawit yang diangkat dalam setiap produknya.

Baca juga: Jajan Oleh-oleh Gorengan Seafood di Pekanbaru saat Liburan, Harga Murah Mulai Rp 10 Ribu

Omset Puluhan Juta

Hendra Dermawan memulai usahanya benar-benar dari nol. 
Awalnya, ia hanya menjadi reseller tanjak, memasarkan produk orang lain tanpa produksi sendiri. 

Keuntungan dari penjualan tanjak itulah yang perlahan ia putar untuk membangun Rumah Tamadun, usaha kerajinan kreatif yang kini dikenal hingga mancanegara.

"Bisa dibilang modal awal saya itu nol. Saya hanya membantu menjual produk orang. Saya jual tanjak dari Siak. Dari situ lah saya belajar, memanfaatkan setiap peluang yang ada," ujar Hendra.

Siapa sangka, dari langkah kecil itu, usaha berbasis lidi sawit yang ia rintis terus berkembang pesat. 

Meski perjalanan tak selalu mulus, dengan berbagai rintangan dan tantangan di tengah jalan, Hendra berhasil melewati semuanya. 

Kini, Rumah Tamadun mampu meraih omzet hingga Rp 30 juta per bulan.

Kesuksesan Hendra tidak hanya dirasakan dirinya, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Rumah Tamadun telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi pengrajin di Desa Kubu, Rokan Hilir.  

Para petani sawit yang biasanya membuang lidi kini memiliki tambahan penghasilan dengan menyuplai bahan baku kerajinan.

"Dulu ada yang kesulitan membayar uang sekolah anaknya. Sekarang mereka bisa lebih lancar karena ada tambahan pendapatan dari sini. Kami juga mempekerjakan disabilitas dan memberikan pelatihan kepada penghuni lapas. Produk yang mereka buat kemudian kami beli," jelasnya.

Sebagai pengusaha yang telah melalui berbagai tantangan, Hendra punya pesan penting bagi para pelaku usaha muda yang baru memulai. 

Ia menekankan pentingnya kesabaran dalam menjalani proses.

"Setahun pertama pasti penuh jatuh bangun. Biasanya, di tahun kedua mulai terasa hasilnya. Jangan mudah menyerah, karena setiap halangan pasti ada jalan keluarnya," kata Hendra.

Ia juga menambahkan bahwa kunci utama dalam berbisnis adalah fokus dan totalitas.

"Kalau kita menjalani usaha dengan setengah hati, hasilnya juga akan setengah-setengah. Jadi, fokuslah pada apa yang ingin dicapai, dan lakukan sepenuh hati," tegasnya.

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Pekanbaru

Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Riau, kamu bisa sesekali melipir ke Pekanbaru.

Namun apabila tidak membawa kendaraan, masih ada solusi yakni rental di tempat sewa motor.

Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa kamu rental harian hingga mingguan.

Deretan tempat sewa motor di Pekanbaru ini memudahkanmu menjelajah tempat wisata hingga pusat oleh-oleh selama liburan.

Berikut rekomendasinya:

1. Jadi Jaya

Mencari tempat sewa motor murah di Pekanbaru? Jadi Jaya bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jadi Jaya menyewakan motor dengan tarif yang sangat terjangkau, yakni mulai Rp 50.000 saja per hari.

Pilihan unit kendaraan yang tersedia sangatlah beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.

Harga sewa yang diberikan sudah termasuk fasilitas helm, jas hujan dan layanan antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 08117588377.

Lokasi: Jalan Murai Batu Nomor A1-6, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

2. Rental Motor Pekanbaru

Berikutnya, ada Rental Motor Pekanbaru yang siap memnuhi kebutuhan transportasimu selagi berkeliling Pekanbaru.

Rental Motor Pekanbaru memiliki sederet unit motor yang bisa disewa dengan tarif mulai Rp 100.000 per hari.

Syarat sewanya mudah dan nggak ribet, serta kondisi motor sangat terawat dengan baik.

Pelanggan akan mendapatkan fasilitas helm dan jas hujan, tersedia pula layanan antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 081364588843.

Lokasi: Jalan Serasi Nomor 10, Delima, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

Ilustrasi sewa motor untuk liburan keliling Pekanbaru. Ada banyak tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa dipesan dengan tarif terjangkau.
Ilustrasi sewa motor untuk liburan keliling Pekanbaru Riau. Ada banyak tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa dipesan dengan tarif terjangkau. (4601460 /Pixabay)

3. Delta Rental Motor

Delta Rental Motor menyediakan beragam unit dengan keluaran terbaru.

Unit dipastikan dalam kondisi terawat dan siap pakai, sehingga nyaman selama digunakan.

Tarifnya juga beragam, sesuai dengan tipe motor dan durasi sewa yang telah disepakati.

Setiap unit motor yang disewa sudah termasuk fasilitas jas hujan, helm dan gratis antar jemput.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 085276742012.

Lokasi: Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

4. Rental Motor Hayatul

Rental Motor Hayatul turut menawarkan unit motor matic dengan pilihan yang beragam.

Tarif sewanya dibanderol mulai Rp 100.000 per hari.

Harga tersebut sudah termasuk fasilitas helm, jas hujan dan layanan antar jemput ke sejumlah lokasi.

Tersedia pula sejumlah paket menarik yang ditawarkan.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 081273096073.

Ilustrasi sewa motor untuk liburan keliling Pekanbaru. Ada banyak tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa dipesan dengan tarif terjangkau.
Ilustrasi sewa motor untuk liburan keliling Pekanbaru. Ada banyak tempat sewa motor di Pekanbaru yang bisa dipesan dengan tarif terjangkau. (Annika Hering /Pixabay)

5. Samosir Rental Mobil & Motor

Tempat sewa motor di Pekanbaru lainnya yang bisa menjadi pilihan adalah Samosir Rental Mobil & Motor.

Samosir Rental Mobil & Motor menyewakan unit terawat dengan fasilitas 2 helm, 2 jas hujan serta tersedia layanan antar jemput.

Tarif sewa yang dibanderol juga beragam, tergantung tipe motor dan durasi sewa.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 081365020345.

Lokasi: Jalan Kapau Sari IX, Perum Cendana Blok D1 Nomor 22, Tenayan Raya, Tengkerang Timur, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

(Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio) (TribunTravel/nurulintaniar/yurokhamay)

Kumpulan artikel oleh-oleh

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tas Lidi Sawit Produksi Rumah Tamadun di Rohil Sudah Dikenalkan hingga Amerika Serikat

Selanjutnya
Tags:
CenderalokaMataLokalUMKMRiauRokan Hilirtasoleh-oleh
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved