TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Alam Kokok Gumbang bisa dibilang sebagai destinasi legendaris di Lombok Timur.
Bagaimana tidak, Wisata Alam Kokok Gumbang sudah eksis sejak tahun 90-an silam.

Destinasi ini sudah lama menjadi tempat wisata favorit bagi masyarakat setempat.
Sayangnya, kecantikan alami yang dimiliki Wisata Alam Kokok Gumbang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Pulau Nanas di Bolaang Mongondow Utara, Sulut, Lengkap Tarif Transportasinya
Wisata Alam Kokok Gumbang sendiri merupakan tempat wisata air alami.
Limpahan air di sini cukup segar lantaran berasal dari mata air setempat.
Keindahan alamnya juga sayang untuk dilewatkan.
Wisata Alam Kokok Gumbang  menyuguhkan keunikan persawahan terasering yang ada di sekitarnya.
Hal tersebut di benarkan pula oleh Plt Kepala Desa Aikdewa Mustofa Bakri, setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Daya Tarik Pantai Batu Pinagut di Bolaang Mongondow Utara, Sulut, Termasuk Mitos yang Populer
Dikatakannya, Desa Aikdewa memiliki sumber mata air yang melimpah untuk dimanfaatkan sebagai obyek pariwisata.
Di sana terdapat 7 lokasi mata air dan salah satunya yakni berada di Kokok Gumbang/Bumbang.
"Potensi pariwisata kita cukup banyak apalagi di Kokok Gumbang memiliki sumber daya alam yang sangat menarik," ucapnya.
Sayangnya, kata dia, untuk penataan lokasi wisata Kokok Gumbang belum mendapat sentuhan dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten untuk dijadikan obyek wisata alam.
"Tahun 2023 ini untuk penataan kawasan wisata Kokok Gumbang belum kita rencanakan dalam RPJMDes kita," terangnya.
Kendati demikian, Pemerintah Desa Aikdewa telah mengambil ancang-ancang untuk memulai membenahi pariwisata Kokok Gumbang tersebut.
Baca juga: Liburan ke Gunung Tumpa di Manado, Sulawesi Utara, Tempat Terbaik untuk Menikmati Senja
Diantaranya dengan akan membuat talud dan drainase pada akses menuju wisata tersebut, pasalnya akses masuk ke wisata tersebut sangat tidak mendukung.
"Untuk tahun ini kita rencanakan membuat talut dan drainase pada akses jalan menuju ke Kokok Gumbang dengan anggaran sekitar Rp50 juta," katanya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Yami Ulandari menyesalkan tidak adanya langkah yang besar untuk menata lokasi Kokok Gumbang.
Mengingat Kokok Gumbang menjadi salah satu paket wisata yang menarik di Lombok Timur.
Menurutnya, potensi sumber daya alam yang ada saat ini sangat bagus untuk dikembangkan.
Baca juga: Pucok Krueng, Wisata Pemandian Air Alami di Desa Alue Seulaseh, Jeumpa, Aceh Barat Daya, Aceh
Baca juga: Monumen Mac Arthur di Sentani, Jayapura, Papua, Jadi Saksi Bisu Perang Dunia II
"Airnya jernih dan melimpah, ditambah lagi dengan sumber daya alam seperti hutan kecil, sawah terasering dan satwa yang masih ada di lokasi ini. Tapi sayang dari zaman dahulu sampai saat ini belum ada perubahan," kesalnya.
Ulan sapaan akrabnya berharap pemerintah segera menata Kokok Gumbang untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.
Sehingga dapat mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan terciptanya multiplier effect kepada masyarakat untuk memajukan sektor ekonomi.
Sebagai informasi, Wisata alam Kokok Gumbang berlokasi di Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
(TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Eksotisme Wisata Alam Kokok Gumbang yang Eksis Sejak Tahun 90-an, Masih Butuh Perhatian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.