TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu tempat wisata religi yang terkenal di Kabupaten Tapin adalah Makam Datu Suban.
Datu Suban, yang nama aslinya adalah Syaiban, adalah putra dari Zakaria Zulkifli dan Maisyarah.
Menurut Marsani, penjaga makam Datu Suban, beliau adalah tokoh penting yang banyak diziarahi masyarakat.
Ia juga merupakan pemimpin para datu di kawasan Muning, Kabupaten Tapin.
Baca juga: Liburan ke Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru, Kalsel, Banyak Koleksi Besejarah dan Spot Foto
Marsani pun menyebut beberapa datu yang berada di bawah pimpunan Datu Suban.
Antara lain Datu Murkat, Datu Taming Karsa, Datu Niang thalib, Datu Karipis dan masih banyak lagi.
Datu Suban juga dikenal sebagai seorang ulama yang memiliki pengetahuan luas dalam berbagai disiplin ilmu agama.
Seperti halnya Tasawuf, Falak, Tauhid, hingga ilmu kebal dan lainnya.
Selain menjadi tujuan masyarakat berziarah, Makam Datu Suban juga menjadi situs budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Tapin.
Baca juga: Taman Hutan Hujan Tropis, Tempat Wisata Edukatif di Cempaka, Banjarbaru, Kalsel yang Hits
Bangunan utama dengan kelir hijau tersebut kini selalu diziarahi masyarakat, baik yang datang dari Kabupaten Tapin, hingga luar kalimantan Selatan.
Kondisi di kawasan Makam Datu dengan nama asli Syaiban bin Zakaria ini cukup memanjakan bagi peziarah yang datang berkunjung.
Seperti ruang utama yang bersih dan nyaman, lahan parkir yang luas, toilet , ruang tunggu, hingga musala.
Peziarah juga dengan mudah bisa berbelanja makanan ringan di sekitar makam, karena ada sejumlah pedagang yang membuka lapak berjualan.
Disampaikan Hendro, warga desa setempat, di masa bukan Ramadan memang peziarah cukup drastis berkurang.
"Beda kalau Nisfu Sya'ban hingga mendekati puasa, peziarah biasanya banyak yang datang," ungkap Hendro, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Rest Area Gunkay di Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel Jadi Tempat Bersantai Favorit, Ada Banyak Kuliner
Meski agak sepi pengunjung, lanjutnya, kondisi makam tetap dibuka dan terawat.
Hanya saja peziarah dapat dihitung dengan jari, sehingga pedagang dan aktivitas masyarakat juga tergolong sepi.
Makam Datu Suban terletak di Desa Tandui, RT 3, Tapin Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Batara Lembah Terjun, Pemandian Alami di Tengah Hutan Halong, Balangan, Kalsel
lokasinya berjarak sekitar 15 Km dari Kota Rantau, Kabupaten Tapin dan sekitar 100 km dari Kota Banjarmasin.
Adapun untuk mencapai objek wisata religi Makam Datu Suban bisa melintasi Jalan Nasional A Yani, sampai di Desa Tatakan bisa berbelok ke Jalan Taming Karsa yang menjadi pintu masuk Desa Tandui.
Di sisi Jalan A Yani ini juga berdiri gerbang bertuliskan Makam Datu Suban sebagai petunjuk arah dan terdapat plang nama.
Dikatakan Hendro, peziarah yang datang bisa langsung menyusuri jalan Taming Karsa kurang lebih 1,5 km dari jalan Nasional.
"Tinggal lurus saja, sampai menemui komplek pemakaman di sisi kanan jalan," sebutnya, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Mengunjungi Pulau Rubiah di Iboih, Sukamakmur, Sabang, Aceh, Tawarkan Alam Bawah Laut yang Memukau
Hendro pun mengatakan, pada hari-hari biasa selalu ada peziarah yang datang. Terlebih lagi saat akhir pekan, Baik itu dari penjuru Kalimantan Selatan maupun luar daerah.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Religi Kalsel - Ziarah ke Makam Datu Suban, Penghulu Datu Kawasan Muning di Tapin dan Wisata Religi Kalsel - Ziarah ke Makam Datu Suban, Berikut Rute yang Bisa Dituju
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.