TRIBUNTRAVEL.COM - Kunjungan ke Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tidak harus dilakukan siang hari.
Sebab malam hari juga merupakan pilihan yang menarik untuk mengnjungi Museum Lambung Mangkurat.
Meskipun museum tutup di malam hari, pengunjung masih bisa menjelajahi halaman temapt beberapa benda bersejarah dipajang.
Di sisi kiri halaman, terdapat area kuliner yang dikelola oleh pedagang dengan berbagai pilihan makanan.
Baca juga: Taman Hutan Hujan Tropis, Tempat Wisata Edukatif di Cempaka, Banjarbaru, Kalsel yang Hits
Sembari menikmati kuliner dan hiburan musik, pengunjung bisa melihat lima meriam dari masa perang kemerdekaan yang terletak di depan gedung utama.
Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan beberapa perahu tradisional berusia ratusan tahun yang dikenal sebagai jukung di sisi kanan halaman.
Bergeser sedikit ke bagian pojok kiri, tersedia kolam yang dihiasi patung orang sedang mendulang intan.
Tak jauh dari sana, terpampang sebuah patung sapi lengkap dengan gerobaknya.
Patung tersebut merupakan replika alat transportasi dan alat angkutan masyarakat Banjar tempo dulu.
Baca juga: Rest Area Gunkay di Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel Jadi Tempat Bersantai Favorit, Ada Banyak Kuliner
Melangkah ke bagian selasar bangunan utama rumah Banjar, tepatnya di bawah tangga, ada relief di dinding yang menggambarkan suasana perang Banjar antara pejuang dan penjajah Belanda.
Setidaknya, dari beberapa benda bersejarah tadi kita bisa menambah pengetahuan dan wawasan sembari berwisata kuliner.
Selagi berlibur ke Museum Lambung Mangkurat, jangan lewatkan merekam momen dengan kamera baik berupa foto atau video.
Secara tempat yang bagus, banyak spot foto bisa kita pilih di Museum Lambung Mangkurat.
Pertama, suasana area kuliner yang ada di halaman parkir kiri.
Cahaya lampu gemerlap, deretan mobil toko, ramainya pengunjung lesehan atau duduk di bangku sembari menikmati makanan dan minuman adalah spot foto yang menarik.
Baca juga: Batara Lembah Terjun, Pemandian Alami di Tengah Hutan Halong, Balangan, Kalsel
Begitu pula aksi para pemusik jalanan yang sedang menghibur pengujung, dapat menjadi sasaran foto atau layar belakang foto ketika berswafoto.
Mengarah ke museum, di tengah area parkir, sejajar arah gedung utama ada semacam panggung kecil yang dilengkapi deretan leter bertuliskan Museum Lambung Mangkurat.
Ini spot bagus, apalagi dengan latar belakang gedung utama berbentuk rumah Banjar bubungan tinggi.
Baca juga: Mengunjungi Pulau Rubiah di Iboih, Sukamakmur, Sabang, Aceh, Tawarkan Alam Bawah Laut yang Memukau
Masuk ke halaman dalam, ada prasasti diresmikannya museum pada 1979 tersebut.
Spoo foto yang juga bagus sebagai penanda kita berada di museum berusia 45 tahun itu.
Spot foto lain adalah deretan meriam jadul yang berjejer di depan selasar menuju gedung utama. Tinggal tentukan angle yang bagus saja lagi.
Benda sejarah berupa jukung juga jangan dilewatkan sebagai spot foto, begitu pula gerobak sapi dugul yang tak jauh dari situ.
Baca juga: Pantai Jo Cemara, Tempat Wisata Berkonsep Bali di Desa Pulau Salak, Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel
Sebab berwisatanya malam, maka untuk urusan fotografi maupun videografi harus diseting menyesuaikan kondisi yang cahayanya ada yang terang dan ada temaram.
Jika menggunakan smartphone maka atur pada foto atau video malam, sehingga hasilnya tetap jelas terlihat.
Museum Lambung Mangkurat berlokasi di Komet, Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel: Bersantai di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Bisa Melihat Benda Bersejarah dan Wisata Kalsel : Bersantai di Museum Lambung Mangkurat, Banyak Spot Foto untuk Jeprat-Jepret
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.