TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan memang memiliki banyak air terjun populer.
Sebut saja Air Terjun Haratai, Riam Barajang hingga Riam Hanai.

Meski demikian, masih banyak air terjun di Hulu Sungai Selatan yang tak kalah indah.
Satu di antaranya yakni Riam Pagat Batu.
Baca juga: Air Terjun Mauhalek, Tempat Wisata Alam di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Lasiolat, Belu, NTT
Riam Pagat Batu beralamat di Lumpangi, Muara Kitar, Lumpangi, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Lokasinya sekira 30 kilometer dari pusat kota Kandangan.
Bila berkunjung saat weekday, kamu akan menemukan suasana hening nan sepi.
Pengunjung sangat minim lantaran Riam Pagat Batu umumnya ramai dikunjungi saat weekend atau libur nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Ardi, seorang pemandu wisata di desa tersebut.
Baca juga: Lokasi dan Harga Tiket Grand Elty Krakatoa, Merak Belantung, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung
“Kalau hari kerja tidak ada orang,” katanya.
Riam Pagat Batu sendiri masih tersembunyi di tengah hutan.
Masih berupa wisata alam yang belum dibangun fasilitas apapun.

Untuk mencapainya, cukup mudah. Hanya berjalan kaki sekitar 150 meter, dari titik parkir.
Menerabas jalan setapak dan bebatuan.
Riam pagat adalah jeram besar berarus deras, mirip air terjun.
Arus air dari hulu mengalir deras di sela batu besar bertingkat.
Baca juga: Pantai Karang di Denpasar Bali, Tempat Wisata Favorit Bagi Penggemar Snorkeling
Tingkat pertama batu yang rata tempat jatuhnya air dari sisi kanan sungai.
Mirip air terjun versi rendah.
Nah, di samping kiri dan kanan batu datar tadi adalah riam atau jeram deras.

Saking derasnya, hingga terbentuk laksana kapas yang putih dan bersih.
Sesuai namanya, Riam Pagat Batudidominasi sejumlah batu-batu besar di sekitarnya.
Batu yang terbentuk secara alami. Namun, salah satu batu ternyata adalah ‘polesan’.
Batu tersebut salah satunya berbentuk dinding tempat jatuhnya air sehingga seperti air terjun.
Baca juga: Sejuknya Cughub Tujuh Kenangan di Pagar Alam, Sumatera Selatan, Cek Harga Tiket Masuknya
Menurut Ardi, dinding batu itu sebenarnya memang batu besar juga.
Namun, bentuknya diratakan dengan cor semen saat musim kemarau.
Tujuannya, dibikin untuk membendung air.
Sebab, kebutuhan air bersih masyarakat setempat bersumber dari sungai di sekitar riam tersebut yang dialirkan melalui pipa
“Dulu warga tak kepikiran menjadikannya objek wisata,”kata Ardi.
Seiring ramainya bukit Langara dikunjungi, dan pada saat musim hujan sungainya dalam sehingga dinding batu yang diratakan dengan semen tadi terisi air.
Lalu jatuh ke dinding bendungan, hingga seperti air terjun.
Ditambah lagi jeram disisi kiri dan kananya yang deras, sehingga terlihat indah.
Sejak itulah, kata Ardi warga mempromosikannya sebagai objek wisata. Setelah di upload ke media sosial, akhirnya makin banyak yang berkunjung,” kata Ardi.
Keunggulan Riam Pagat Batu adalah, sungai dan pemandangan alamnya yang masih murni.
Air sungainya sangat bening. Saking beningnya, seperti kaca.
Baca juga: Danau Merung, Tempat Wisata Baru di Musi Rawas Utara, Sumsel untuk Healing Bareng Bestie
Kesejukan dan kejernihan airnya itu membuat kita yang berkunjung merasa bernapas serasa lebih segar.
Apalagi, sambil duduk di atas batu besar di sekitar riam.
Percikan air dari jeram yang mengenai wajah, menjadi sensasi sendiri.
Serasa berada di tempat yang damai dan menyenangkan.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)(TribunTravel.com.mym)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel : Indahnya Destinasi Riam Pagat Batu di HSS, Sensasi Jeram Berarus Deras Bikin Betah dan Wisata Kalsel : Jernihnya Air di Riam Pagat Batu HSS Seperti Kaca, Dekat Bukit Langara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.